PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Pasangan nomor urut 1, Ben Bahat dan
Ujang Iskandar (Ben-Ujang) mempunyai program bernama Bangun Desa. Dalam program
tersebut Ben-Ujang akan memperjuangkan plasma dan Coorporate Social
Responsibility (CSR). Pasalnya, plasma dan CSR yang saat ini amat kurang
padahal seharusnya bisa membantu masyarakat yang ada di sekitarnya.
Saat berkampanye di Desa Pembuang
Hulu 1, Hanau, Seruyan, Calon Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Ujang
Iskandar mendapatkan keluhan terkait minimnya plasma yang diterima dari
perusahaan yang beroperasi di sekitar. Padahal, sudah sewajarnya perusahaan
memberikan plasma dan CSR kepada masyarakat di wilayah tersebut.
Seperti disampaikan Ujang
Iskandar, Ia mengatakan jika plasma dan CSR dari banyak perusahaan swasta di
Kalteng tidak maksimal tersalurkan untuk masyarakat.
“Kami punya program namanya
Bangun Desa. Kami akan perjuangkan plasma dan CSR dari perusahaan untuk
masyarakat desa,” ujar Ujang.
“Kami lihat, sangat kurang
CSR yang diterima oleh masyarakat. Padahal seharusnya bisa lebih dari
sekarang,” imbuh Ujang.
Banyak faktor penghambat yang
membuat plasma dan CSR tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh warga.
Ujang pun mengatakan siap membenahi itu semua agar plasma dan CSR dapat berjalan
optimal.
“Banyak faktor tidak
optimalnya plasma dan CSR, sehingga perlu adanya ketegasan sikap dari
pemerintah. Saya bersama Pak Ben mencari cara agar optimal,” ucap Ujang.
Menurut Ujang, dalam membangun
desa, perlu adanya sinergitas antara pemerintah dengan perusahaan swasta. Salah
satunya dengan memaksimalkan CSR dan Plasma.
Dengan adanya dana CSR dan Plasma
dapat meringankan pemerintah. Sehingga, dapat memajukan dan membangun desa
dengan cepat.
“Dalam membangun desa, perlu
adanya sinergitas antara pemerintah dan swasta. Kalau sudah bersinergi,
membangun desa akan lebih cepat,” pungkas Ujang.