PALANGKA
RAYA,KALTENGPOS.CO–
Ketua Badan Pengawas Pemiliham Umum (Bawaslu) Kalteng Satriadi mengajak
masyarakat untuk ikut berperan mengawasi. Dengan demikian diharapkan pilkada dapat berjalan dengan aman dan lancar hingga
akhir.
“Masyarakat bisa melakukan pengawasan
melalui pengawas partisipatif dan kemudian disampaikan kepada Bawaslu untuk
dapat ditindaklanjuti,” tegas Satriadi, kemarin.
Selain itu, lanjut Satriadi, Bawaslu juga
memastikan tidak akan tebang pilih dalam penegakan hukum.”Kami memastikan
Bawaslu tidak akan tebang pilih. Terlebih jika terkait dengan
pidana pemilihan, karena
akan langsung dibahas bersama dengan unsur kepolisian dan
kejaksaan,”
katanya kepada Kalteng Pos, Rabu (16/9).
Oleh karena itu, lanjut
Satriadi, pihaknya bersama sentra penegakan hukum terpadu pemilihan gubernur
dan wakil
gubernur maupun pemilihan bupati dan wakil bupati akan bekerja
maksimal sesuai dengan aturan yang berlaku.
Disinggung soal daerah yang rawan konflik pilkada, Satriadi menyebut Kotawaringin Timur (Kotim). Wilayah itu dinilai berpotensi konflik karena menyelenggarakan dua
agenda pilkada yakni pemilihan bupati dan wakil bupati serta pemilihan gubernur dan wakil
gubernur. Bawaslu dituntut bekerja ekstra dalam melakukan pengawasan di wilayah tersebut. “Sebab pada pelaksanaan pilkada nanti, potensi
kerawanan yang bisa terjadi antara lain
kampanye di luar jadwal, politik uang, netralitas
ASN, politik identitas, kampanye hitam melalui medsos, dan potensi
lainnya,†pungkasnya.