PALANGKA RAYA – Pembangunan di Kalteng masih
mengandalkan pendanaan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (Pemda).
Sayangnya, pembangunan yang dilakukan masih belum maksimal lantaran penyerapan
anggaran kerap menumpuk di akhir tahun. Untuk itu, wakil rakyat meminta agar
pemerintah daerah bisa melakukan upaya, yang maksimal dan konsisten agar
serapan anggaran jangan selalu menumpuk di akhiran.
Serapan anggaran ini, dinilai masih menjadi masalah klasik yang tiap
tahunnya hampir sama yakni para triwulan I masih dibawah dari target, dan akan
menumpuk program pembangunan di akhir tahun anggaran.
Fraksi NasDem di DPRD Kalteng meminta agar pemda, dalam hal ini Pemprov
Kalteng, bisa memaksimalkan penyerapan. Pihaknya juga, mempertanyakan apa saja
kiat yang bisa dilakukan pemerintah sehingga, pelaksanaan dan percepatan
pembangunan bisa lebih baik dan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
“Apa saja upaya yang telah dilakukan untuk percepatan penyerapan
anggaran?,†kata Juru Bicara Fraksi NasDem Lodewik C Iban saat menyampaikan
tanggapan fraksinya terhadap Laporan Pertanggungjawaban APBD TA 2018 di DPRD
Kalteng, beberapa waktu lalu.
Menurut pihaknya, pemprov mesti bisa lebih baik dalam pengelolaan keuangan
daerah. Tak hanya itu, pihaknya juga menyoroti soal profesionalisme kuantitas
maupun kualitas penyelenggaraan penyerapan anggaran.
Demi meningkatkan pembangunan di Bumi Tambun Bungai pun, pemprov juga
melakukan berbagai upaya demi meningkatkan pendapatan daerah. Pun demikian,
juga mempunyai badan usaha daerah serta perusahaan daerah yang juga diniai
seharusnya bisa memberikan sumbangsih terhadap pendapatan daerah. Untuk itu,
pihaknya juga mempertanyakan, apa saja dan bagaimana kinerja perusahaan daerah
yang telah diberikan penyertaan modal oleh pemerintah daerah. (ami/ari/ctk/nto)