PALANGKA
RAYA-Pemerintah
pusat mengucurkan anggaran sebesar Rp17 miliar untuk membangun proyek di Kota
Cantik Palangka Raya. Mega proyek yang sedang tahap pengerjaan itu adalah pembangunan
proyek drainase utama pengendalian banjir yang terletak di kawasan Pasar
Kahayan.
“Pengerjaan itu akan dilakukan selama 240
hari yang dinilai sejak 24 Maret hingga 18 November 2020 mendatang,†kata
Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Dwi Purwantoro ST MT melalui Satker
PJSA Kalteng Muhammad Barani ST MSi kepada Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co) di ruang
kerjanya, Senin (15/6).
Menurutnya pengerjaan tersebut yaitu konstruksi
beton bertulang siring,paving, lampu, tempat duduk dan taman yang indah. Juga ada
jogging track atau lintasan lari dan beberapa pengerjaan penting lainnya.
“Selain untuk penanggulangan bencana banjir,
kita membuat kawasan tersebut biar terlihat indah dan masyarakat tidak membuang
sampah sembarangan ke sungai, jika telah ditata dengan baik,†jelasnya didampingi
PPK Sungai dan pantai I Kalteng Eny Susani ST MT.
Diungkapkan Muhammad Barani bahwa pengerjaan tersebut
dilakukan sebagai contoh. Jika berhasil dan berjalan baik maka ruas yang lain
akan dibangun dengan dukungan dana dari ÀPBN.
Pertimbangan pengerjaan drainase tersebut karena
pihaknya melihat lokasi tersebut sering terjadi banjir, terutama setiap musim penghujan
tiba. “Ada jembatan kayu ulin pada drainase itu yang terlalu rendah, sehingga menghambat
aliran air. Sehingga direncanakan tahun depan akan dibuatkan jembatan tanpa ada
tiang, agar air mengalir tanpa penghambat. Selain itu tanggalnya akan ditinggikan
karena rendah,â€tegasnya.
Sementara itu untuk anggaran yang dikucurkan senilai
Rp17 miliar yang bersumber dari APBN.Untuk Penanganan tahun ini sepanjang 640
meter kiri kanan saluran primer. “Kalau jogging track hanya sampai jembatan.
Sehingga belum tuntas. Kedepannya pengerjaan akan dilanjutkan lagi tahun selanjutnya
dan bertahap. Melihat tingkat prioritas dan berdasarkan koordinasi dengan pemerintah
daerah,” tuturnya.
Dengan pengerjaan tersebut pihaknya berharap
agar fasilitas yang ada dapat dinikmati oleh masyarakat, dengan lingkungan yang
bersih dan bebas banjir. Karena tujuan utama adalah pengendalian banjir dengan melakukan
inovasi untuk memperindah lingkungan yang ada.
“Karena air merupakan sumber daya alam
yang sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia. Sehingga harus melestarikan
air,” tegasnya.
Setelahpengerjaanlokasisaluran
primer tersebut, pihaknya akan mengagendakan pengerjaan di lokasi lainnya seperti
Jalan Beliang dan ruas jalan lainnya yang terjadi penyempitan dengan operasi pemeliharaan.
“Dengan demikian untuk mencapai tujuan bersama agar Palangka Raya kedepan dapat
menjadi wilayah yang bebas banjir,” harapnya.