33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Masih Makan Saat Azan Subuh, Bagaimana Puasanya?

SAAT bangun kesiangan,
seseorang mungkin akan terburu-buru untuk Sahur. Akibatnya, bisa saja masih
mengunyah makanan atau minum saat azan Subuh berkumandang. Apakah jika
dilanjutkan berpuasa, maka akan batal puasanya? Atau masih boleh berpuasa?

Imam Besar Masjid Cut Meutia Jakarta Pusat
Ustadz Mahfud Mustofa mengatakan makan sahur di waktu azan subuh secara
disengaja, maka akan membatalkan puasanya. Hal itu dikarenakan waktu wajib
puasa akan dimulai dari terbitnya fajar, yaitu waktu dimulainya Subuh.

Lebih lajut ketika bangun tidur langsung
mendengar azan subuh, maka itu tanda dimulainya puasa. Apalagi jika sudah
mengetahui atau mendengar suara azan, lalu tetap sengaja makan, maka puasanya
akan batal.

Baca Juga :  Sarana Akses Informasi, Posko Satgas Induk Covid-19 Disediakan Wifi Gr

“Kalau sudah fajar ya. Kalau sengaja
membiasakan jadi enggak sah puasanya. Fajar itu standar untuk puasa. Azan subuh
dinyatakan keluar setelah fajar. Itu pergantian waktu dari malam ke siang,”
katanya kepada JawaPos.com baru-baru ini.

“Ketika makan sahur saat terdengar azan, maka
sama saja dengan makan di saat puasa,” kata Ustadz Mahfud.

Lalu sebaliknya, jika makan atau minum saat
waktu Imsak, masih boleh dilakukan. Ustadz Mahfud menegaskan hal itu tak
membatalkan puasa.

“Karena itu dalam keadaan kesiangan ya. Pas
imsak baru bangun. Selama belum azan Subuh masih boleh. Itu dilakukan karena
kesiangan dan tak membatalkan puasa,” katanya.

SAAT bangun kesiangan,
seseorang mungkin akan terburu-buru untuk Sahur. Akibatnya, bisa saja masih
mengunyah makanan atau minum saat azan Subuh berkumandang. Apakah jika
dilanjutkan berpuasa, maka akan batal puasanya? Atau masih boleh berpuasa?

Imam Besar Masjid Cut Meutia Jakarta Pusat
Ustadz Mahfud Mustofa mengatakan makan sahur di waktu azan subuh secara
disengaja, maka akan membatalkan puasanya. Hal itu dikarenakan waktu wajib
puasa akan dimulai dari terbitnya fajar, yaitu waktu dimulainya Subuh.

Lebih lajut ketika bangun tidur langsung
mendengar azan subuh, maka itu tanda dimulainya puasa. Apalagi jika sudah
mengetahui atau mendengar suara azan, lalu tetap sengaja makan, maka puasanya
akan batal.

Baca Juga :  Sarana Akses Informasi, Posko Satgas Induk Covid-19 Disediakan Wifi Gr

“Kalau sudah fajar ya. Kalau sengaja
membiasakan jadi enggak sah puasanya. Fajar itu standar untuk puasa. Azan subuh
dinyatakan keluar setelah fajar. Itu pergantian waktu dari malam ke siang,”
katanya kepada JawaPos.com baru-baru ini.

“Ketika makan sahur saat terdengar azan, maka
sama saja dengan makan di saat puasa,” kata Ustadz Mahfud.

Lalu sebaliknya, jika makan atau minum saat
waktu Imsak, masih boleh dilakukan. Ustadz Mahfud menegaskan hal itu tak
membatalkan puasa.

“Karena itu dalam keadaan kesiangan ya. Pas
imsak baru bangun. Selama belum azan Subuh masih boleh. Itu dilakukan karena
kesiangan dan tak membatalkan puasa,” katanya.

Terpopuler

Artikel Terbaru