PALANGKA RAYA – Setelah dilanda kemarau yang berakibat
kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap, akhirnya hujan guyur Kota Palangka
Raya. Hujan dengan intensitas ringan tersebut terjadi pada, Rabu (14/8) sekitar
pukul 13.30 WIB 14.00 WIB.
Berdasarkan data perkiraan cuaca BMKG Kot Palangk Raya,
hujan dengan intensitas ringan hingga disetai angin kencang akan terjadi
dibeberapa kota di Kalteng. Itu seperti Kabupaten Seruyan meliputi Danau
Sembuluh dan Seruyan Hilir. Kabupaten Kotawaringin Timur di wilayah Mentaya
Hilir Utara, Kabupatrn Katingan meliputi Kamipang, Katingan Kuala, dan Mendawai
“Kota Palangka Raya di wilayah Jekan Raya dan Kabupaten
Pulang Pisau meliputi Jabiren Raya, Sebangau Kuala Bagian Selatan juga akan
terjadi huuan. Kemudian Kabupaten Kapuas meliputi Basarang, Dadahup, Kapuas
Barat, Kapuas Hilir, Mantangai Bagian Selatan, Pulau Petak, dan Selat,”
kata Prakirawan BMKG Stasion Palangka Raya Lian, melalui pesan singkat.
Selain itu, kabupaten yang juga akan terjadi hukan
seperti Barito Selatan. Dan hujan diperkirakan juga dapat meluas ke wilayah
lain dari kabupaten/kota tersebut.
Sebelumnya, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalteng
melaksanakan salat istisqa atau salat minta hujan dan doa minta hujan lintas
agama. Salat istisqa sendiri melibatkan ormas Islam dan ASN Kejati maupun
Pemprov Kalteng.
“Ini merupakan rangkai kepedulian kami Kejati
Kalteng dan pemerintah provinsi (Pemprov) Kalteng dalam menanggulangi larhutla.
Selain Salat Istisqa, kegiatan juga dirangkai dengan apel 1000 ASN yang nanti
turun ke lapangan dan doa masing-masing agama untuk meminta hujan,” kata
Kajati Kalteng Adi Susanto, Rabu (14/8).
Sementara itu, Sekda Kalteng Fahrizal Fitri menyambut
baik kegiatam yang dilaksanakan Kejati Kalteng. Sebab, kebakaram hutan dan
lahan mulai menimbulkan kabut asap yang sangat parah di kota Palangka Raya.
“Kita sangat mendukung dan apresiasi pelaksanaan
salat istisqa dan doa bersama lintas agama untuk meminta hujan. Ini sangat baik
dan kita mendukung,” pungkasnya. (arj/oln/jun)