PALANGKA
RAYA – Adanya peningkatan infrastruktur jalan, jembatan dan drainase maupun
berjalannya pelayanan publik serta terbangunnya sarana pelayanan kesehatan dan
pendidikan bagi masyarakat, menjadi salah satu gambaran kota Palangka Raya
terus berkembang dalam pembangunan.
Ungkapan
tersebut disampaikan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, saat menerima
kunjungan Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Penajam Paser Utara
(PPU), di rumah jabatannya, Sabtu (11/1).
Fairid
menegaskan, pihaknya terus bergerak memastikan pembangunan Kota Palangka Raya
terus maju berjalan secara dinamis. Bagusnya, dalam tiga tahun terakhir ini, kata
dia, dinamika pesat pembangunan sangat terasa. Kondisi ini tentu semakin
selaras dengan visi dan misi dari pemko. “Indikator yang ditandai dengan
penambahan infrastruktur, dan SDM hingga kualitas pelayanan publik yang
berkualitas, menunjukkan Kota Cantik terus berkembang pesat,†jelasnya lagi.
Fairid
menekankan, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
2018-2023, dirinya ke depan akan terus bertekad menciptakan kota yang cerdas,
sosial yang beradab dan pelayanan publik berbasis teknologi. “Kami menyebutnya
program 3S. Smart city,smart society dan smart government. Dan itu sudah
dirasakan. Pemko memiliki RSUD sendiri, pendidikan meningkat, dan hal lainnya,
termasuk pembangunan sarana terbuka bagi masyarakat,†bebernya.
Selebihnya
Fairid mengatakan, bahwa pencapaian tersebut akan terus digenjot dengan lebih
baik, yang harus didukung semua komponen. Baik jajaran pemerintah maupun
masyarakat, terutama dalam hal mengembangkan inovasi secara terus menerus.
“Kami
harapkan Kota Palangka Raya mampu menjadi kota yang modern dalam jangka waktu
10 sampai 20 tahun ke depan. Maka itu terus dukung kebijakan program
pembangunan secara berkesinambungan,†tambah dia.
Selain
itu, dia juga membeberkan, dengan makin banyak dibukanya lapangan pekerjaan,
maka trend angka kemiskinan akan menurun. Hal tersebut kata dia, dirasakan
untuk Kota Palangka Raya, yang mana adanya kecenderungan angka kemiskinan mengalami
penurunan.
“Ya,
setiap tahunnya menunjukkan tren penurunan yang cukup baik. Di awal tahun ini
saja angka kemiskinan menurun sudah berada di 3,8 persen,†ungkap Fairid.
Dikatakannya,
keberhasilan suatu pemerintah daerah dalam menurunkan angka kemiskinan, tentu
sebagai gambaran bahwa pembangunan SDM yang telah berjalan dengan baik. Namun
begitu, menurunnya angka kemiskinan, tentu juga tidak lepas bagaimana upaya
pemerintah daerah dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya.
“Adanya
penurunan angka kemiskinan di Kota Palangka Raya juga merupakan bukti
keberhasilan pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan untuk
kesejahteraan masyarakat,†ujarnya.
Sejauh
ini tambah Fairid, pihaknya mengapresiasi upaya banyak pihak dalam hal membuka
lapangan pekerjaan. Dengan begitu telah berkontribusi dalam penyerapan tenaga
kerja atau pencari kerja (pencaker). Selebihnya Fairid mengatakan, saat ini
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Palangka Raya berada di angka 8,1,
yang berarti menunjukkan tingkat kualitas SDM . “Tentu ini merupakan indikator
dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat Kota Palangka Raya secara
luas,†tutupnya. (mcisenmulang/ami/iha/CTK)