32.1 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Pemko Akan Terapkan Command Center

PALANGKA
RAYA – Di bawah komando Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dan Wakil Wali
Kota Palangka Raya Hj Umi Mastikah, Pemko Palangka Raya terus berupaya bergerak
membangun Kota Cantik. Pun juga merespons dengan cepat persoalan yang terjadi
di masyarakat. Seperti yang dihadapi salah satu warganya yakni Inun, warga
Jalan Bengaris, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka
Raya.

Wanita
kelahiran 8 Juli 1998 ini mengalami nasib yang kurang beruntung. Ia lumpuh
sejak kecil. Kedua kakinya tak mampu menopang berat badannya. Tangan kirinya
pun, juga lemah. Kondisi ekonomi keluarga ini, juga tergolong tidak mampu. Mengetahui
kondisi warganya itu, wali kota dan wakil wali kota langsung quick response.
Pemko melalui instansi terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemko Palangka Raya, serta pihak
kelurahan langsung merespons aspirasi yang disampaikan. Inun pun, langsung
dirujuk RSUD dr Doris Sylvanus.

Wali
Kota Palangka Raya Fairid Naparin menegaskan, pemko akan selalu berupaya hadir
di tengah-tengah masyarakat. Wali kota termuda ini menyatakan, apabila ada
warganya yang betul-betul memerlukan seperti Inun, agar segera disampaikan ke
pihaknya. Tempat untuk menyampaikannya, bisa melalui media sosial (medsos)
milik pemko, aplikasi LAPOR, puskesmas terdekat maupun ke Dinsos dan kelurahan.
“Pemko akan terus berupaya hadir di tengah-tengah masyarakat. Apabila ada
saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan di bidang kesehatan, yang
memerlukan bantuan dan perhatian, segera laporkan ke kami,” ungkapnya, kemarin.

Baca Juga :  Ternyata Ini Angka Inflasi Kalteng Dibandingkan Provinsi Lain di Kalim

Ke
depan, lanjut dia, bila command center sudah diterapkan pemko, maka laporan
akan diinfokan ke satu nomor saja. “Untuk sementara, bila ada yang seperti ini,
bisa ke LAPOR dulu,” ungkapnya.

Ia
menegaskan, pemko terus berupaya merespons dengan cepat, keluhan dan juga
laporan yang masuk. Karena di bawah kepemimpinannya, pemko terus berbenah dan
berupaya menciptakan pelayanan publik yang sangat baik bagi masyarakat.

“Kami
berkomitmen akan semaksimal mungkin memberikan pelayanan ke warga. Secara
bertahap akan kami benahi dan evaluasi agar pelayanan yang diberikan adalah
pelayanan yang maksimal,” pungkasnya.

Sementara
itu, Kepala Dinas Sosial Palangka Raya Akhmad Fauliansyah mengatakan, sesuai
visi dan misi wali kota, pihaknya akan berupaya maksimal memberikan pelayanan
di bidang sosial yang prima. Untuk Inun, terang Faul, sejatinya telah termasuk
ke beberapa program penanganan sosial di antaranya, Program Keluarga Harapan
(PKH) sejak tahun 2016, Asisten Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB)
sebagai pemenuhan kebutuhan dasar, ASPD dari Kemensos, serta Penerima Bantuan
Iuran (PBI). “Selanjutnya, kami berikan pendampingan dan bersama dengan Dinkes,
serta instansi terkait merujuk beliau (Inun, red) agar mendapatkan penanganan
kesehatan lebih lanjut,” ungkapnya, kemarin.

Di
sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Palangka Raya drg Andjar Hari Purnomo
menerangkan, pihaknya akan memonitoring kondisi Inun. Pun juga, Dinkes akan
melakukan monitoring lebih lanjut kondisinya. “Setelah pulang dari rumah sakit
nanti, petugas kesehatan akan berkomunikasi dengan keluarganya mengenai cara
perawatan sehari-hari yang bisa dilakukan oleh pihak keluarganya,” terangnya
kepada Kalteng Pos, Selasa (12/11).

Baca Juga :  Mau Cek Kesehatan? Datang Saja di Posko Covid-19

Pemko
melalui BPKAD Palangka Raya juga memiliki dana yang bisa disalurkan kepada yang
berhak menerima bantuan. Kepala BPKAD Palangka Raya Absiah mengatakan, pemko
akan membayar BPJS untuk orang yang tidak mampu, sebagaimana data yang
diserahkan oleh Dinsos. “Apabila ada rujukan ke luar (Luar kota, red), pemko
akan memberikan biaya transport dan lumpsum (biaya perjalanan, red) untuk orang
yang sakit baik nonPNS maupun yang tidak mampu. Untuk besarannya, itu
berdasarkan hasil verifikasi Dinkes Palangka Raya,” terangnya saat dikonfirmasi
Kalteng Pos, kemarin.

Dana
tersebut, lanjutnya, akan disalurkan BPKAD, sebagaimana yang diinstruksikan
oleh wali kota agar pemko bergerak cepat dan merespons persoalan bagi warga
kurang mampu. “BPKAD yang menyalurkan ke keluarga bagi orang yang sakit
tersebut. Penyalurannya melalui rekening,” pungkasnya.

Menanggapi
respons cepat itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya Wahid Yusuf menyatakan,
pihaknya sangat bersyukur pemko terus menunjukkan kepedulian kepada warganya.
Dan juga, bergerak cepat mengatasi permasalahan sosial. “Alhamdulillah sudah ditangani
dan sudah masuk RSUD Doris pada Minggu pagi (10/11). Semoga ke depan penanganan
cepat ke masyarakat yang membutuhkan selalu berjalan lancar. Mohon doanya
semoga beliau cepat sembuh,” kata politikus Golkar yang terpilih dari Dapil III
Palangka Raya yang meliputi Kecamatan Pahandut dan Sebangau ini. (ami/iha/CTK)

PALANGKA
RAYA – Di bawah komando Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dan Wakil Wali
Kota Palangka Raya Hj Umi Mastikah, Pemko Palangka Raya terus berupaya bergerak
membangun Kota Cantik. Pun juga merespons dengan cepat persoalan yang terjadi
di masyarakat. Seperti yang dihadapi salah satu warganya yakni Inun, warga
Jalan Bengaris, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka
Raya.

Wanita
kelahiran 8 Juli 1998 ini mengalami nasib yang kurang beruntung. Ia lumpuh
sejak kecil. Kedua kakinya tak mampu menopang berat badannya. Tangan kirinya
pun, juga lemah. Kondisi ekonomi keluarga ini, juga tergolong tidak mampu. Mengetahui
kondisi warganya itu, wali kota dan wakil wali kota langsung quick response.
Pemko melalui instansi terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemko Palangka Raya, serta pihak
kelurahan langsung merespons aspirasi yang disampaikan. Inun pun, langsung
dirujuk RSUD dr Doris Sylvanus.

Wali
Kota Palangka Raya Fairid Naparin menegaskan, pemko akan selalu berupaya hadir
di tengah-tengah masyarakat. Wali kota termuda ini menyatakan, apabila ada
warganya yang betul-betul memerlukan seperti Inun, agar segera disampaikan ke
pihaknya. Tempat untuk menyampaikannya, bisa melalui media sosial (medsos)
milik pemko, aplikasi LAPOR, puskesmas terdekat maupun ke Dinsos dan kelurahan.
“Pemko akan terus berupaya hadir di tengah-tengah masyarakat. Apabila ada
saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan di bidang kesehatan, yang
memerlukan bantuan dan perhatian, segera laporkan ke kami,” ungkapnya, kemarin.

Baca Juga :  Ternyata Ini Angka Inflasi Kalteng Dibandingkan Provinsi Lain di Kalim

Ke
depan, lanjut dia, bila command center sudah diterapkan pemko, maka laporan
akan diinfokan ke satu nomor saja. “Untuk sementara, bila ada yang seperti ini,
bisa ke LAPOR dulu,” ungkapnya.

Ia
menegaskan, pemko terus berupaya merespons dengan cepat, keluhan dan juga
laporan yang masuk. Karena di bawah kepemimpinannya, pemko terus berbenah dan
berupaya menciptakan pelayanan publik yang sangat baik bagi masyarakat.

“Kami
berkomitmen akan semaksimal mungkin memberikan pelayanan ke warga. Secara
bertahap akan kami benahi dan evaluasi agar pelayanan yang diberikan adalah
pelayanan yang maksimal,” pungkasnya.

Sementara
itu, Kepala Dinas Sosial Palangka Raya Akhmad Fauliansyah mengatakan, sesuai
visi dan misi wali kota, pihaknya akan berupaya maksimal memberikan pelayanan
di bidang sosial yang prima. Untuk Inun, terang Faul, sejatinya telah termasuk
ke beberapa program penanganan sosial di antaranya, Program Keluarga Harapan
(PKH) sejak tahun 2016, Asisten Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB)
sebagai pemenuhan kebutuhan dasar, ASPD dari Kemensos, serta Penerima Bantuan
Iuran (PBI). “Selanjutnya, kami berikan pendampingan dan bersama dengan Dinkes,
serta instansi terkait merujuk beliau (Inun, red) agar mendapatkan penanganan
kesehatan lebih lanjut,” ungkapnya, kemarin.

Di
sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Palangka Raya drg Andjar Hari Purnomo
menerangkan, pihaknya akan memonitoring kondisi Inun. Pun juga, Dinkes akan
melakukan monitoring lebih lanjut kondisinya. “Setelah pulang dari rumah sakit
nanti, petugas kesehatan akan berkomunikasi dengan keluarganya mengenai cara
perawatan sehari-hari yang bisa dilakukan oleh pihak keluarganya,” terangnya
kepada Kalteng Pos, Selasa (12/11).

Baca Juga :  Mau Cek Kesehatan? Datang Saja di Posko Covid-19

Pemko
melalui BPKAD Palangka Raya juga memiliki dana yang bisa disalurkan kepada yang
berhak menerima bantuan. Kepala BPKAD Palangka Raya Absiah mengatakan, pemko
akan membayar BPJS untuk orang yang tidak mampu, sebagaimana data yang
diserahkan oleh Dinsos. “Apabila ada rujukan ke luar (Luar kota, red), pemko
akan memberikan biaya transport dan lumpsum (biaya perjalanan, red) untuk orang
yang sakit baik nonPNS maupun yang tidak mampu. Untuk besarannya, itu
berdasarkan hasil verifikasi Dinkes Palangka Raya,” terangnya saat dikonfirmasi
Kalteng Pos, kemarin.

Dana
tersebut, lanjutnya, akan disalurkan BPKAD, sebagaimana yang diinstruksikan
oleh wali kota agar pemko bergerak cepat dan merespons persoalan bagi warga
kurang mampu. “BPKAD yang menyalurkan ke keluarga bagi orang yang sakit
tersebut. Penyalurannya melalui rekening,” pungkasnya.

Menanggapi
respons cepat itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya Wahid Yusuf menyatakan,
pihaknya sangat bersyukur pemko terus menunjukkan kepedulian kepada warganya.
Dan juga, bergerak cepat mengatasi permasalahan sosial. “Alhamdulillah sudah ditangani
dan sudah masuk RSUD Doris pada Minggu pagi (10/11). Semoga ke depan penanganan
cepat ke masyarakat yang membutuhkan selalu berjalan lancar. Mohon doanya
semoga beliau cepat sembuh,” kata politikus Golkar yang terpilih dari Dapil III
Palangka Raya yang meliputi Kecamatan Pahandut dan Sebangau ini. (ami/iha/CTK)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru