27.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Bikin Geger, Karyawan Perusahaan Sawit Positif Covid-19 Tak Dirujuk ke

PANGKALAN BUN, KALTENGPOS.CO – Warga Desa Karang Mulya Kecamatan
Pangkalan Banteng mendadak geger. Pasalnya, masyarakat dikejutkan dengan adanya
salah satu pasien berinisial TY yang dinyatakan positif Covid-19 berada di desa
tersebut.

Ironisnya, pasien yang diketahui
merupakan warga Desa Arga Mulya itu sudah beberapa hari melakukan isolasi mandiri
di desa setempat.  Warga yang mengetahui sempat merasa geram. Karena sudah
dinyatakan positif, bukannya dirujuk ke RS Sultan Immanudin Pangkalan Bun,
malah dibawa ke rumah oleh temannya pada Jumat (10/10).

Mengetahui hal itu, warga
langsung melapor ke tim satgas Covid-19 dan didampingi pihak kepolisian
melakukan  evakuasi ke RS diberikan perawatan, Selasa (13/10).

Kapolres Kobar AKBP Andi Kirana
melalui Kapolsek Pangkalan Banteng Ipda Rino Heriyanto mengatakan, setelah
menerima laporan, pihaknya melakukan pendampingan terhadap salah satu pasien
positif Covid-19 yang diinapkan di desa tersebut.

Baca Juga :  Dewan Terima Keluhan Lambat Pencairan DD

“Pasien tersebut kemudian langsung
kita evakuasi dan dirujuk ke RS Sultan Immanudin Pangkalan Bun untuk
mendapatkan perawatan,” kata Rino Heriyanto, Selasa (13/10).

Informasi yang diperoleh, TY
merupakan salah satu karyawan PT Astra, perusahaan perkebunan kelapa sawit di
wilayah setempat. Pihak perusahaan melakukan tes swab mandiri terhadap
karyawannya, dan ternyata hasil tes swab TY dinyatakan positif Covid-19.

Atas kejadian itu, lanjut
kapolsek, pihaknya menyayangkan sikap dan kurang kesadarannya karyawan
perusahaan tersebut. Lantaran sebelumnya melakukan tes swab di tempat kerjanya
dan dinyatakan positif. Ironisnya, bukannya malah dirujuk ke RS, tetapi disuruh
pulang ke rumah salah satu rumah rekannya di Desa Karang Mulya.

Baca Juga :  Amanat Penderitaan Rakyat

“Warga yang mengetahui
keberadaannya langsung melaporkan kejadian tersbeut ke polisi dan petugas
kesehatan. Kami langsung melakukan pendampingan untuk segera
dirujuk,”katanya.

Akibat kejadian itu, diakui telah
membuat warga sekitar resah. Rino juga meminta agar perusahaan yang melakukan tes
swab mandiri terhadap karyawannya dan jika kemudian ada yang dinyatakan positif,
hendaknya langsung dilakukan tindakan.

“Jangan dibiarkan begitu
saja, sehingga warga tidak geger seperti ini. Kami akan melakukan pendampingan
agar pasien tersbeut bisa dirawat dengan baik,” pungkasnya.

PANGKALAN BUN, KALTENGPOS.CO – Warga Desa Karang Mulya Kecamatan
Pangkalan Banteng mendadak geger. Pasalnya, masyarakat dikejutkan dengan adanya
salah satu pasien berinisial TY yang dinyatakan positif Covid-19 berada di desa
tersebut.

Ironisnya, pasien yang diketahui
merupakan warga Desa Arga Mulya itu sudah beberapa hari melakukan isolasi mandiri
di desa setempat.  Warga yang mengetahui sempat merasa geram. Karena sudah
dinyatakan positif, bukannya dirujuk ke RS Sultan Immanudin Pangkalan Bun,
malah dibawa ke rumah oleh temannya pada Jumat (10/10).

Mengetahui hal itu, warga
langsung melapor ke tim satgas Covid-19 dan didampingi pihak kepolisian
melakukan  evakuasi ke RS diberikan perawatan, Selasa (13/10).

Kapolres Kobar AKBP Andi Kirana
melalui Kapolsek Pangkalan Banteng Ipda Rino Heriyanto mengatakan, setelah
menerima laporan, pihaknya melakukan pendampingan terhadap salah satu pasien
positif Covid-19 yang diinapkan di desa tersebut.

Baca Juga :  Dewan Terima Keluhan Lambat Pencairan DD

“Pasien tersebut kemudian langsung
kita evakuasi dan dirujuk ke RS Sultan Immanudin Pangkalan Bun untuk
mendapatkan perawatan,” kata Rino Heriyanto, Selasa (13/10).

Informasi yang diperoleh, TY
merupakan salah satu karyawan PT Astra, perusahaan perkebunan kelapa sawit di
wilayah setempat. Pihak perusahaan melakukan tes swab mandiri terhadap
karyawannya, dan ternyata hasil tes swab TY dinyatakan positif Covid-19.

Atas kejadian itu, lanjut
kapolsek, pihaknya menyayangkan sikap dan kurang kesadarannya karyawan
perusahaan tersebut. Lantaran sebelumnya melakukan tes swab di tempat kerjanya
dan dinyatakan positif. Ironisnya, bukannya malah dirujuk ke RS, tetapi disuruh
pulang ke rumah salah satu rumah rekannya di Desa Karang Mulya.

Baca Juga :  Amanat Penderitaan Rakyat

“Warga yang mengetahui
keberadaannya langsung melaporkan kejadian tersbeut ke polisi dan petugas
kesehatan. Kami langsung melakukan pendampingan untuk segera
dirujuk,”katanya.

Akibat kejadian itu, diakui telah
membuat warga sekitar resah. Rino juga meminta agar perusahaan yang melakukan tes
swab mandiri terhadap karyawannya dan jika kemudian ada yang dinyatakan positif,
hendaknya langsung dilakukan tindakan.

“Jangan dibiarkan begitu
saja, sehingga warga tidak geger seperti ini. Kami akan melakukan pendampingan
agar pasien tersbeut bisa dirawat dengan baik,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru