SAMPIT,KALTENGPOS.CO – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Rudini Darwan Ali dan H Samsudin atau Kotim Bercahaya mengendaki sistem pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel, berkinerja tinggi, dan mengutamakan pelayanan publik (good governance). Jika dipercaya masyarakat memimpin Kotim, pasangan yang diusung tiga partai yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) siap mewujudkan hal tersebut.
Calon Bupati Kabupaten Kotim Muhammad Rudini Darwan Ali, mengatakan pembangunan merupakan pelaksanaan tahap ke-4 dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2021-2024. Dalam RPJPD disebutkan bahwa visi dan misi Kotim Bercahaya adalah demokratis, adil, maju, aman, indah, mandiri, taqwa dan profesional atau disingkat dengan Damai Mantap.
“Untuk visi dan misi serta beberapa program unggulan di antaranya mengembangkan sistem pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel, berkinerja tinggi, dan mengutamakan pelayanan publik (good governance). hal ini untuk mewujudkan Kabupaten Kotim yang Aman, Berkeadilan, Cerdas, Relijius, dan Sejahtera,” ujarnya Rabu (11/11).
Rudini juga mengatakan kalau pasangan Kotim Bercahaya nanti terpilih, mereka akan memulai menerapkan prinsip pemerintahan yang baik untuk memulai semuanya dengan bertumpu pada kemandirian lokal. Tentunya tidak melupakan kualitas sumber daya manusia dan pastinya meningkatkan sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD).
“Dengan program itu masyarakat akan menikmati sebuah sistem kepemerintahan yang bergeser dari good goverment ke good governance, sehingga pemerintah dan rakyat itu sejajar dan setara. Dengan demikian, pemerintah tidak lagi dilihat oleh rakyat sebagai atasan yang otoriter, tetapi menjadi mitra kerja yang sifatnya menfasilitasi kepentingan masyarakat,” ucapnya.
Rudini juga mengatakan akan melakukan revitalisasi dan restrukturisasi organisasi untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna melalui prinsip efisiensi, efektifitas, dan pemberdayaan menuju profesionalisme (the rigt man in the rigt place), Memberikan peluang bagi pegawai untuk meningkatkan pendidikan, ketrampilan dan keahlian secara optimal, dan pentradisian akuntabilitas publik sebagai perwujudan tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat.
“Selain itu pasangan Kotim Bercahaya juga akan mengembangkan sistem rewards and punishment bagi pegawai di lingkungan pemerintah daerah dan menunjukkan political will dalam mencegah budaya dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mengembangkan budaya melayani dengan ikhlas, responsive dan tidak diskriminatif, sehingga mewujudkan tata kelola pemerintahan yang amanah dan bersih,” tutupnya.