26.1 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Pemko Turut Berbelasungkawa Atas Musibah Tabrakan Taman Nasional Seban

PALANGKA RAYA-Pemko Palangka
Raya turut berbelasungkawa atas kejadian musibah tabrakan antara kapal cepat
TNI dan kapal panjang yang membawa petugas Taman Nasional Sebangau, yang mana
pada kecelakaan tersebut, menyebabkan tujuh orang meninggal dunia, dan salah
satunya Dandim 1011/Klk Letkol Bambang K Bawono.

Wali Kota Palangka Raya Fairid
Naparin mengatakan, pihaknya atas nama pemko berbelasungkawa atas kejadian
tersebut. Semoga keluarga yang ditinggalkan, kata dia, tetap tabah sabar dan
ikhlas.

“Musibah memang terjadi secara
tiba-tiba, dan musibah memang tidak kita inginkan terjadi tetap sabar dan tegar
untuk keluarga yang ditinggalkan,” ucapnya saat diwawancarai Kalteng Pos, Rabu
(11/3).

Menurutnya, memang di lokasi
kejadian tersebut tidak ada rambu-rambu, karena Sungai Sebangau ini bukan jalur
umum transportasi air. Berbeda dengan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan yang
menjadi jalur umum transportasi air. Sungai Sebangau, bebernya, diperuntukan
sebagai akses menuju ke Taman Nasional Sebangau. Perlu digarisbawahi,
lanjutnya, sungai tersebut bukan lalu lintas umum kapal dan speed boat. Untuk
masalah tidak adanya rambu yang terpasang di situ, pihaknya akan coba
berkoordinasi dengan pihak terkait.

Baca Juga :  Nurul Edy Sebut Banyak Kejanggalan Penyerahan Tanah Oleh Lurah Palangk

“Kalau memang di daerah sungai
tersebut di perlukan oleh rambu-rambu kenapa tidak, demi keamanan dan keselamatan
Kota Palangka Raya,” tuturnya.

Fairid mengimbau kepada warga
yang beraktivitas di sekitar Taman Nasional Sebangau agar lebih berhati-hati,
agar menghindari terjadinya kejadian yang tidak diinginkan. “Dari lubuk hati
yang paling dalam saya atas nama pemko turut berbelasungkawa atas kejadian
tersebut,”pungkasnya. (ahm/ami)   

PALANGKA RAYA-Pemko Palangka
Raya turut berbelasungkawa atas kejadian musibah tabrakan antara kapal cepat
TNI dan kapal panjang yang membawa petugas Taman Nasional Sebangau, yang mana
pada kecelakaan tersebut, menyebabkan tujuh orang meninggal dunia, dan salah
satunya Dandim 1011/Klk Letkol Bambang K Bawono.

Wali Kota Palangka Raya Fairid
Naparin mengatakan, pihaknya atas nama pemko berbelasungkawa atas kejadian
tersebut. Semoga keluarga yang ditinggalkan, kata dia, tetap tabah sabar dan
ikhlas.

“Musibah memang terjadi secara
tiba-tiba, dan musibah memang tidak kita inginkan terjadi tetap sabar dan tegar
untuk keluarga yang ditinggalkan,” ucapnya saat diwawancarai Kalteng Pos, Rabu
(11/3).

Menurutnya, memang di lokasi
kejadian tersebut tidak ada rambu-rambu, karena Sungai Sebangau ini bukan jalur
umum transportasi air. Berbeda dengan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan yang
menjadi jalur umum transportasi air. Sungai Sebangau, bebernya, diperuntukan
sebagai akses menuju ke Taman Nasional Sebangau. Perlu digarisbawahi,
lanjutnya, sungai tersebut bukan lalu lintas umum kapal dan speed boat. Untuk
masalah tidak adanya rambu yang terpasang di situ, pihaknya akan coba
berkoordinasi dengan pihak terkait.

Baca Juga :  Nurul Edy Sebut Banyak Kejanggalan Penyerahan Tanah Oleh Lurah Palangk

“Kalau memang di daerah sungai
tersebut di perlukan oleh rambu-rambu kenapa tidak, demi keamanan dan keselamatan
Kota Palangka Raya,” tuturnya.

Fairid mengimbau kepada warga
yang beraktivitas di sekitar Taman Nasional Sebangau agar lebih berhati-hati,
agar menghindari terjadinya kejadian yang tidak diinginkan. “Dari lubuk hati
yang paling dalam saya atas nama pemko turut berbelasungkawa atas kejadian
tersebut,”pungkasnya. (ahm/ami)   

Terpopuler

Artikel Terbaru