26.3 C
Jakarta
Thursday, March 28, 2024

Optimalkan Kemitraan, Pers Juga Harus Berinovasi dan Berkreasi

PALANGKA RAYA- Diskusi Terpumpun
bertajuk “Masa Depan Bisnis Media” yang digagas PWI Kalteng digelar di Hotel
Neo, Sabtu (11/7). Dua narasumber masing Rektor UPR Dr Andrie Elia Embang SE MSi
dan dari pihak Bank Indonesia Yudo Herlambang dihadirkan dalam diskusi yang
diikuti para pemimpin redaksi dari media cetak, elektronik dan online.


Diskusi media tersebut diibuka Gubernur
Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran yang diwakili oleh Inspektur Provinsi
Kalteng, Sapto Nugroho. Dalam sambutannya, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran,
mengatakan, Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa dan dirasakan semu
 sektor kehidupan, termasuk media massa
di Kalteng.

Atas kondisi tersebut urai orang nomor satu di
Bumi Tambun Bungai, Pemprov Kalteng telah mengambil berbagai langkah strategis
untuk mencegah dan menangani Covid-19 melalui berbagai kebijakan. Yakni, refokusing
dan realokasi dana APBD 2020 untuk kepentingan sektor kesehatan, bantuan sosial
dan sektor ekonomi.

Baca Juga :  Meninggal Olahraga

Demikian juga perhatian Pemda Kalteng terhadap
media massa secara bertahap meningkatkan nilai kerjasama dengan sejumlah media
massa. Gubernur juga berharap kemitraan antara media massa dan Pemda lebih
dioptimalkan, khususnya dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada
masyarakat, sehingga masyarakat lebih disiplin dalam memasuki era new normal di
tengah pandemi Covid-19 ini..

Gubernur
meyakini bahwa pihak media massa juga mengetahui keterbatasan anggaran dan
aturan yang berlaku dalam sistem pengelolaan anggaran Pemerintah. Gubernur juga
mengharapkan agar Pers di Kalteng terus berinovasi dan berkreasi, terlebih bagi
PWI Kalteng agar terus meningkatkan kinerjanya terutama program peningkatan
kompetensi dan profesionalisme wartawan melalui pendidikan dan pelatihan.

Ketua PWI
Kalteng HM Haris Sadikin mengungatakan, diskusi tersebut diawali adanya keresahan.
Dimana bisnis media saat ini adanya hantaman pandemi covid-19. “Dampaknya sudah
barang tentu sangat luar biasa dirasakan. Pendapatan media anjlok, iklan sepi
dan banyak juga beralih ke media sosial dan aplikasi-aplikasi lain yang banyak
diminati masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga :  Penerima Bantuan Sosial Bukan Hanya yang Miskin, Tapi Juga yang Terdam

Karena itu
kata Haris, meskipun organisasi berbeda, tetapi bicara pers harus bersatu. “Jika
semua Organisasi Pers bersatu, Salah satu outputnya, yakni mencari cara untuk
menambah pendapatan bagi media, dengan cara menyurati pemda, meminta agar tidak
memangkas anggaran kepada media,” tandasnya.

PALANGKA RAYA- Diskusi Terpumpun
bertajuk “Masa Depan Bisnis Media” yang digagas PWI Kalteng digelar di Hotel
Neo, Sabtu (11/7). Dua narasumber masing Rektor UPR Dr Andrie Elia Embang SE MSi
dan dari pihak Bank Indonesia Yudo Herlambang dihadirkan dalam diskusi yang
diikuti para pemimpin redaksi dari media cetak, elektronik dan online.


Diskusi media tersebut diibuka Gubernur
Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran yang diwakili oleh Inspektur Provinsi
Kalteng, Sapto Nugroho. Dalam sambutannya, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran,
mengatakan, Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa dan dirasakan semu
 sektor kehidupan, termasuk media massa
di Kalteng.

Atas kondisi tersebut urai orang nomor satu di
Bumi Tambun Bungai, Pemprov Kalteng telah mengambil berbagai langkah strategis
untuk mencegah dan menangani Covid-19 melalui berbagai kebijakan. Yakni, refokusing
dan realokasi dana APBD 2020 untuk kepentingan sektor kesehatan, bantuan sosial
dan sektor ekonomi.

Baca Juga :  Meninggal Olahraga

Demikian juga perhatian Pemda Kalteng terhadap
media massa secara bertahap meningkatkan nilai kerjasama dengan sejumlah media
massa. Gubernur juga berharap kemitraan antara media massa dan Pemda lebih
dioptimalkan, khususnya dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada
masyarakat, sehingga masyarakat lebih disiplin dalam memasuki era new normal di
tengah pandemi Covid-19 ini..

Gubernur
meyakini bahwa pihak media massa juga mengetahui keterbatasan anggaran dan
aturan yang berlaku dalam sistem pengelolaan anggaran Pemerintah. Gubernur juga
mengharapkan agar Pers di Kalteng terus berinovasi dan berkreasi, terlebih bagi
PWI Kalteng agar terus meningkatkan kinerjanya terutama program peningkatan
kompetensi dan profesionalisme wartawan melalui pendidikan dan pelatihan.

Ketua PWI
Kalteng HM Haris Sadikin mengungatakan, diskusi tersebut diawali adanya keresahan.
Dimana bisnis media saat ini adanya hantaman pandemi covid-19. “Dampaknya sudah
barang tentu sangat luar biasa dirasakan. Pendapatan media anjlok, iklan sepi
dan banyak juga beralih ke media sosial dan aplikasi-aplikasi lain yang banyak
diminati masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga :  Penerima Bantuan Sosial Bukan Hanya yang Miskin, Tapi Juga yang Terdam

Karena itu
kata Haris, meskipun organisasi berbeda, tetapi bicara pers harus bersatu. “Jika
semua Organisasi Pers bersatu, Salah satu outputnya, yakni mencari cara untuk
menambah pendapatan bagi media, dengan cara menyurati pemda, meminta agar tidak
memangkas anggaran kepada media,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru