25.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Tingkatkan Relevansi Pendidikan Tinggi

SAMPIT-
Calon Bupati Kabupaten Kotim Muhammad Rudini Darwan Ali mengatakan bahwa Link
and Match adalah penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja ke
depan. Kurikulum dan sistem pendidikan terutama pendidikan tinggi di Kabupaten
Kotim sudah saatnya sesuai dengan kebutuhan kerja dengan link and
match.
 

Jadi
pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
Muhammad Rudini Darwan Ali dan H Samsudin atau pasangan Kotim Bercahaya
mempunyai program link and match antara dunia pendidikan dan industri atau
bisnis, karena sampai saat ini lulusan pendidikan tinggi belum menjadi jaminan
bisa memasuki pasar kerja dan dunia industri.

“Konsep link
and match dapat digunakan sebagai media untuk meningkatkan relevansi
pendidikan tinggi dengan kebutuhan tenaga kerja. Perguruan Tinggi perlu
melakukan kerjasama sinergis dengan dunia kerja profesional agar relevansi
pendidikan tinggi dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu tentunya dengan
prinsip kerja dimana perguruan tinggi harus mampu memberikan keuntungan juga
bagi dunia usaha,” ujarnya Senin (9/11).

Baca Juga :  Dua SSW

Rudini
mengatakan hampir setiap tahun terjadi peningkatan pengangguran lulusan
pendidikan tinggi. Pasalnya, lulusan perguruan tinggi belum didukung dengan
kemampuan atau kompetensi untuk masuk ke pasar kerja. Oleh karena itu, sebagai
pihak kampus, langkah kongkrit yang dapat dilakukan oleh lembaga pendidikan dan
pelatihan adalah menyesuaikan program pendidikan dan pelatihan dengan kebutuhan
pasar.

“Dengan
melalui kerjasama fungsional link and match dengan dunia kerja
profesional, perguruan tinggi secara konseptual akan memiliki peluang yang
cukup besar untuk melahirkan lulusannya menjadi calon-calon tenaga kerja yang
memiliki profesionalisme yang tinggi. Karena di dunia kerja itulah para
mahasiswa akan memperoleh pengalaman baru lebih jauh dan aktual dari sekedar
pengalaman yang dideskripsikan pada kurikulum suatu perguruan
tinggi,”ucapnya.

Baca Juga :  Demi Generasi Kalteng, Ben Prioritaskan Bangun Gedung Sekolah yang La

Rudini
mengatakan, selain perguruan tinggi, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) juga bisa Link
and Match, sehingga apabila tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, mereka
juga sudah bekerja. Untuk itu, kalau pasangan Kotim Bercahaya dipercaya menjadi
Bupati dan Wakil Bupati pihaknya akan terus melakukan inovasi dan terobosan
sehingga tingkat pengangguran di kabupaten ini menurun.

“Dengan
program link and match antara dunia pendidikan dan industri atau bisnis
kami akan meminta dunia usaha dan industri untuk berkolaborasi sehingga
kedepannya lulusan perguruan tinggi ataupun SMK tidak jadi pengangguran
lagi,” tutupnya. 

SAMPIT-
Calon Bupati Kabupaten Kotim Muhammad Rudini Darwan Ali mengatakan bahwa Link
and Match adalah penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja ke
depan. Kurikulum dan sistem pendidikan terutama pendidikan tinggi di Kabupaten
Kotim sudah saatnya sesuai dengan kebutuhan kerja dengan link and
match.
 

Jadi
pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
Muhammad Rudini Darwan Ali dan H Samsudin atau pasangan Kotim Bercahaya
mempunyai program link and match antara dunia pendidikan dan industri atau
bisnis, karena sampai saat ini lulusan pendidikan tinggi belum menjadi jaminan
bisa memasuki pasar kerja dan dunia industri.

“Konsep link
and match dapat digunakan sebagai media untuk meningkatkan relevansi
pendidikan tinggi dengan kebutuhan tenaga kerja. Perguruan Tinggi perlu
melakukan kerjasama sinergis dengan dunia kerja profesional agar relevansi
pendidikan tinggi dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu tentunya dengan
prinsip kerja dimana perguruan tinggi harus mampu memberikan keuntungan juga
bagi dunia usaha,” ujarnya Senin (9/11).

Baca Juga :  Dua SSW

Rudini
mengatakan hampir setiap tahun terjadi peningkatan pengangguran lulusan
pendidikan tinggi. Pasalnya, lulusan perguruan tinggi belum didukung dengan
kemampuan atau kompetensi untuk masuk ke pasar kerja. Oleh karena itu, sebagai
pihak kampus, langkah kongkrit yang dapat dilakukan oleh lembaga pendidikan dan
pelatihan adalah menyesuaikan program pendidikan dan pelatihan dengan kebutuhan
pasar.

“Dengan
melalui kerjasama fungsional link and match dengan dunia kerja
profesional, perguruan tinggi secara konseptual akan memiliki peluang yang
cukup besar untuk melahirkan lulusannya menjadi calon-calon tenaga kerja yang
memiliki profesionalisme yang tinggi. Karena di dunia kerja itulah para
mahasiswa akan memperoleh pengalaman baru lebih jauh dan aktual dari sekedar
pengalaman yang dideskripsikan pada kurikulum suatu perguruan
tinggi,”ucapnya.

Baca Juga :  Demi Generasi Kalteng, Ben Prioritaskan Bangun Gedung Sekolah yang La

Rudini
mengatakan, selain perguruan tinggi, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) juga bisa Link
and Match, sehingga apabila tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, mereka
juga sudah bekerja. Untuk itu, kalau pasangan Kotim Bercahaya dipercaya menjadi
Bupati dan Wakil Bupati pihaknya akan terus melakukan inovasi dan terobosan
sehingga tingkat pengangguran di kabupaten ini menurun.

“Dengan
program link and match antara dunia pendidikan dan industri atau bisnis
kami akan meminta dunia usaha dan industri untuk berkolaborasi sehingga
kedepannya lulusan perguruan tinggi ataupun SMK tidak jadi pengangguran
lagi,” tutupnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru