KUALA KAPUAS, KALTENGPOS. CO- Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng Tahun 2020 merupakan pesta demokrasi yang harus dijag, serta dilaksanakan dengan baik. Sehingga bukan untuk ajang saling menyerang dan menjelek-jelekan, namun memberikan dukungan secara positif. Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi III DPR RI, Ary Egahni Ben Bahat, SH.
“Saya harapkan semua yang ada di Kalteng menjalankan falsafah humah betang, dengan menjaga ketentraman, kedamaian dan kesejukan di Bumi Tambun Bungai,” tegas Ary Egahni.
Legislator Partai Nasdem ini, Pilgub Kalteng 2020 ini adalah memilih pemimpin untuk kemajuan Kalteng, dan masyarakat diharapkan dapat memberikan hak pilihnya.
“Pilihan boleh beda, tapi kita semua bersaudara, sehingga silaturahmi harus tetap terjaga di Bumi Kalteng ini,” jelasnya.
Terkait adanya insiden di salah satu kabupaten, Ary Egahni, menyesalkan hal tersebut bisa terjadi, dan mengharapkan semua menahan diri. Kemudian menyerahkan prosesnya kepada penegak hukum untuk transparan, tegas, dan proses bagi siapapun melanggar hukum.
“Kita mengharapkan proses hukumnya berjalan, dan tegak lurus, jadi siapapun bersalah harus diproses hukum,” tutupnya.
KUALA KAPUAS, KALTENGPOS. CO- Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng Tahun 2020 merupakan pesta demokrasi yang harus dijag, serta dilaksanakan dengan baik. Sehingga bukan untuk ajang saling menyerang dan menjelek-jelekan, namun memberikan dukungan secara positif. Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi III DPR RI, Ary Egahni Ben Bahat, SH.
“Saya harapkan semua yang ada di Kalteng menjalankan falsafah humah betang, dengan menjaga ketentraman, kedamaian dan kesejukan di Bumi Tambun Bungai,” tegas Ary Egahni.
Legislator Partai Nasdem ini, Pilgub Kalteng 2020 ini adalah memilih pemimpin untuk kemajuan Kalteng, dan masyarakat diharapkan dapat memberikan hak pilihnya.
“Pilihan boleh beda, tapi kita semua bersaudara, sehingga silaturahmi harus tetap terjaga di Bumi Kalteng ini,” jelasnya.
Terkait adanya insiden di salah satu kabupaten, Ary Egahni, menyesalkan hal tersebut bisa terjadi, dan mengharapkan semua menahan diri. Kemudian menyerahkan prosesnya kepada penegak hukum untuk transparan, tegas, dan proses bagi siapapun melanggar hukum.
“Kita mengharapkan proses hukumnya berjalan, dan tegak lurus, jadi siapapun bersalah harus diproses hukum,” tutupnya.
