KASONGAN, PROKALTENG.CO– Untuk mengurangi dan mencegah bahaya dampak polusi udara oleh kabut asap. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan kembali turun ke lapangan untuk membagikan masker secara gratis ke sejumlah sekolah di wilayah Kota Kasongan.
Kegiatan yang dipimpin langsung Kepala DLH Kabupaten Katingan Yobie Sandra ini, dilaksanakan pada Jumat (6/10). Menurut Kepala DLH Kabupaten Katingan Yobie Sandra, pembagian masker kali ini sasarannya ke sekolah. Di antaranya SDN 4 Kasongan Lama, SMAN 2 Katingan Hilir, SMPN 5 Katingan Hilir, dan SMK 2 Katingan Hilir.
“Selain sekolah yang ada. Pembagian masker juga akan kita lakukan ke sekolah yang lain. Untuk tahap pertama, jumlah masker yang kita bagikan sebanyak 5.500 lembar,” ungkap Yobie.
Dia mengingatkan, apabila kondisi cuaca masih berkabut. Agar pihak sekolah dapat membagikan kepada siswa siswinya, ketika proses belajar mengajar tatap muka berlangsung. Khususnya jika ada yang tidak menggunakan masker.
“Masker ini sangat penting digunakan. Supaya dampak dari kabut asap yang disebabkan oleh Kebakaran Hutan dan Lahan, tidak sampai mengganggu kesehatan para pelajar kita. Terutama ketika mereka mengikuti pelajaran tatap muka, maupun selama melakukan aktivitas di lingkungan sekolah,” tuturnya. (eri/kpg/ind)
KASONGAN, PROKALTENG.CO– Untuk mengurangi dan mencegah bahaya dampak polusi udara oleh kabut asap. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan kembali turun ke lapangan untuk membagikan masker secara gratis ke sejumlah sekolah di wilayah Kota Kasongan.
Kegiatan yang dipimpin langsung Kepala DLH Kabupaten Katingan Yobie Sandra ini, dilaksanakan pada Jumat (6/10). Menurut Kepala DLH Kabupaten Katingan Yobie Sandra, pembagian masker kali ini sasarannya ke sekolah. Di antaranya SDN 4 Kasongan Lama, SMAN 2 Katingan Hilir, SMPN 5 Katingan Hilir, dan SMK 2 Katingan Hilir.
“Selain sekolah yang ada. Pembagian masker juga akan kita lakukan ke sekolah yang lain. Untuk tahap pertama, jumlah masker yang kita bagikan sebanyak 5.500 lembar,” ungkap Yobie.
Dia mengingatkan, apabila kondisi cuaca masih berkabut. Agar pihak sekolah dapat membagikan kepada siswa siswinya, ketika proses belajar mengajar tatap muka berlangsung. Khususnya jika ada yang tidak menggunakan masker.
“Masker ini sangat penting digunakan. Supaya dampak dari kabut asap yang disebabkan oleh Kebakaran Hutan dan Lahan, tidak sampai mengganggu kesehatan para pelajar kita. Terutama ketika mereka mengikuti pelajaran tatap muka, maupun selama melakukan aktivitas di lingkungan sekolah,” tuturnya. (eri/kpg/ind)
