26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemko Berkomitmen Mengurangi Penggunaan Kemasan Plastik

PALANGKA
RAYA- Dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi volume sampah
di Kota Cantik, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Sekda Hera
Nugrahayu menyampaikan tentang komitmen mengurangi penggunaan kemasan plastik.

“Karena
saat terjadi musibah banjir kemarin, banyak sekali sampah plastik yang menutupi
saluran air, sehingga jadi perhatian kami,” ucapnya saat membuka kegiatan
sosialisasi layanan internet murah di Ruang Rapat Peteng Karuhei II, Rabu
(8/1).

Menurut
pengamatannya, selama ini setiap pegawai di lingkup pemko bila ingin minum, maka
harus membeli air mineral dalam kemasan. Misalnya minum sehari tiga kali, maka
otomatis sampah yang dihasilkan juga tiga botol sehari per orangnya.

Baca Juga :  RSDS Tangani Pasien Tumor Kandungan

Dari
sini lah, beber dia, pemko berencana menyediakan dispenser sebagai tempat air
minum para pegawai, sehingga pegawai tinggal membawa tumbler saja sebagai wadah
untuk minum dan tidak lagi menggunakan atau mengonsumsi air mineral dalam
kemasan.

“Kami
ingin mengubah pola pikir pegawai dari yang biasanya mengonsumsi air mineral dalam
kemasan, jadi menggunakan tumbler sebagai tempat untuk minum,” tuturnya.

Memang
untuk penggunaan dispenser dan tumbler ini, pihaknya mulai dari lingkup setda
terlebih dahulu. Namun secara bertahap, lanjutnya, seluruh PD juga akan
menerapkan sistem yang sama.

“Penggunaan
tumbler lebih ramah lingkungan, tidak sekali pakai langsung dibuang seperti botol
kemasan plastik, sehingga tumbler bisa menjadi salah satu alternatif untuk
mengurangi sampah plastik terutama botol plastik,” pungkasnya. (*ahm/ami/iha/CTK)

Baca Juga :  Polda Kalsel Usut Dugaan Pemalsuan Dokumen Sengketa Pilkada

PALANGKA
RAYA- Dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi volume sampah
di Kota Cantik, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Sekda Hera
Nugrahayu menyampaikan tentang komitmen mengurangi penggunaan kemasan plastik.

“Karena
saat terjadi musibah banjir kemarin, banyak sekali sampah plastik yang menutupi
saluran air, sehingga jadi perhatian kami,” ucapnya saat membuka kegiatan
sosialisasi layanan internet murah di Ruang Rapat Peteng Karuhei II, Rabu
(8/1).

Menurut
pengamatannya, selama ini setiap pegawai di lingkup pemko bila ingin minum, maka
harus membeli air mineral dalam kemasan. Misalnya minum sehari tiga kali, maka
otomatis sampah yang dihasilkan juga tiga botol sehari per orangnya.

Baca Juga :  RSDS Tangani Pasien Tumor Kandungan

Dari
sini lah, beber dia, pemko berencana menyediakan dispenser sebagai tempat air
minum para pegawai, sehingga pegawai tinggal membawa tumbler saja sebagai wadah
untuk minum dan tidak lagi menggunakan atau mengonsumsi air mineral dalam
kemasan.

“Kami
ingin mengubah pola pikir pegawai dari yang biasanya mengonsumsi air mineral dalam
kemasan, jadi menggunakan tumbler sebagai tempat untuk minum,” tuturnya.

Memang
untuk penggunaan dispenser dan tumbler ini, pihaknya mulai dari lingkup setda
terlebih dahulu. Namun secara bertahap, lanjutnya, seluruh PD juga akan
menerapkan sistem yang sama.

“Penggunaan
tumbler lebih ramah lingkungan, tidak sekali pakai langsung dibuang seperti botol
kemasan plastik, sehingga tumbler bisa menjadi salah satu alternatif untuk
mengurangi sampah plastik terutama botol plastik,” pungkasnya. (*ahm/ami/iha/CTK)

Baca Juga :  Polda Kalsel Usut Dugaan Pemalsuan Dokumen Sengketa Pilkada

Terpopuler

Artikel Terbaru