26.3 C
Jakarta
Tuesday, April 15, 2025

Jalan Provinsi Rusak Tersisa 60 km

PALANGKA RAYA-Kepala
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahuddin
mengatakan, jalan provinsi yang rusak masih tersisa 60 km saja. Hal itu akan diselesaikan
pada akhir masa pemerintahan Gubernur H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur
Habib Ismail Bin Yahya.

Dijelaskan H
Shalahudin, dari 1.270 km jalan provinsi, hanya tersisa 180 km yang belum
tertangani. Dari jumlah tersebut 120 km akan ditangani melalui program
Multuyears tahap kedua.

“Sehingga hanya tersisa
60 km yang masih rusah atau belum tertangani. Jadi nyaris 100 pembangunan
infrastruktur jalan yang sudah ditangani selama ini,” kata Shalahudin saat
berbincang dengan Kalteng Pos, Jumat (6/12).

Pembangunan jalan layang
Pangkalan Bun Kotawaringin Lama dengan panjang 3 km yang dikerjakan sejak tahun
2018 lalu, juga akan diresmikan awal tahun 2020 mendatang. Secara konstruksi
pengerjaan jalan itu telah mencapai 100 persen.

Baca Juga :  Wali Kota Sidak Hingga Kelurahan, Masih Temukan ASN Bolos

“Saat ini masih
terus melakukan pengaspalan dan peningkatan dan juga pengecatan sepanjang
dinding jembatan. Sehingga kita berharap akan selesai tepat waktu dan akan
segera difungsionalkan,” terangnya.

Jika jalan tersebut
sudah dioperasionalkan maka warga dari Kobar ke Sulamara, tak perlu melewati jalan
berlubang lagi. Atau tak perlu haris berputar ke Kabupaten Lamandau. Tetapi
langsung melewati jalan tersebut dengan jarak tempuh yang lebih singkat.

Sementara untuk
pembangunan jalan layang Bukit Rawi masih terus dilakukan proses pengerjaan.
Tahun ini pemerintah pusat menyediakan anggaran untuk pembangunan jalan
sepanjang 800 meter dari target sebelumnya yang hanya mencapai 300 meter.

Pembangunan jalan
layang itu akan kembali dilanjutkan tahun 2020 mendatang. Bahkan untuk
menyelesaikan sisanya, agar tercapai 3 km akan direncanakan akan dimasukan
program Multiyears hingga tahun 202q mendatang.

Baca Juga :  Sisi Lain Pandemi Covid-19, Momentum Berbenah Layanan Kesehatan

“Kita optimistis tahun 2021 mendatang tidak
ada lagi kendala banjir yang dialami seperti sebelumnya, karena perhatian
serius dari gubernur untuk menangani masalah banjir yang terjadi,”tegasnya.
(nue/ala)

PALANGKA RAYA-Kepala
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahuddin
mengatakan, jalan provinsi yang rusak masih tersisa 60 km saja. Hal itu akan diselesaikan
pada akhir masa pemerintahan Gubernur H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur
Habib Ismail Bin Yahya.

Dijelaskan H
Shalahudin, dari 1.270 km jalan provinsi, hanya tersisa 180 km yang belum
tertangani. Dari jumlah tersebut 120 km akan ditangani melalui program
Multuyears tahap kedua.

“Sehingga hanya tersisa
60 km yang masih rusah atau belum tertangani. Jadi nyaris 100 pembangunan
infrastruktur jalan yang sudah ditangani selama ini,” kata Shalahudin saat
berbincang dengan Kalteng Pos, Jumat (6/12).

Pembangunan jalan layang
Pangkalan Bun Kotawaringin Lama dengan panjang 3 km yang dikerjakan sejak tahun
2018 lalu, juga akan diresmikan awal tahun 2020 mendatang. Secara konstruksi
pengerjaan jalan itu telah mencapai 100 persen.

Baca Juga :  Wali Kota Sidak Hingga Kelurahan, Masih Temukan ASN Bolos

“Saat ini masih
terus melakukan pengaspalan dan peningkatan dan juga pengecatan sepanjang
dinding jembatan. Sehingga kita berharap akan selesai tepat waktu dan akan
segera difungsionalkan,” terangnya.

Jika jalan tersebut
sudah dioperasionalkan maka warga dari Kobar ke Sulamara, tak perlu melewati jalan
berlubang lagi. Atau tak perlu haris berputar ke Kabupaten Lamandau. Tetapi
langsung melewati jalan tersebut dengan jarak tempuh yang lebih singkat.

Sementara untuk
pembangunan jalan layang Bukit Rawi masih terus dilakukan proses pengerjaan.
Tahun ini pemerintah pusat menyediakan anggaran untuk pembangunan jalan
sepanjang 800 meter dari target sebelumnya yang hanya mencapai 300 meter.

Pembangunan jalan
layang itu akan kembali dilanjutkan tahun 2020 mendatang. Bahkan untuk
menyelesaikan sisanya, agar tercapai 3 km akan direncanakan akan dimasukan
program Multiyears hingga tahun 202q mendatang.

Baca Juga :  Sisi Lain Pandemi Covid-19, Momentum Berbenah Layanan Kesehatan

“Kita optimistis tahun 2021 mendatang tidak
ada lagi kendala banjir yang dialami seperti sebelumnya, karena perhatian
serius dari gubernur untuk menangani masalah banjir yang terjadi,”tegasnya.
(nue/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru