27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Tukang Bangunan Tewas di Atap Gereja

TAMIANG LAYANG – Ayani
alias Apau (37), warga Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan
Selatan ditemukan tewas mengenaskan di atas atap gereja. Pria yang berprofesi
sebagai tukang bangunan itu meninggal dunia lantaran tersengat listrik saat
renovasi atap gereja, Sabtu (7/12).

Peristiwa itu terjadi
di GKE Simpun, RT 02, Desa Bagok, Kecamatan Benua Lima, Kabupaten Barito Timur.
Korban diketahui sedang mengerjakan renovasi atap rumah ibadah itu.

Apau yang kala itu
bekerja di atas atap dan ditemukan dengan tangan sebelah kiri masih menempel
pada kabel listrik tegangan tinggi.

Kapolres Bartim AKBP
Zulham Effendy melalui Kapolsek Benua Lima Ipda Didik Hariyanto mengatakan,
setelah menerima informasi sekitar pukul 08.30 WIB, pihaknya langsung datang ke
lokasi kejadian.

Baca Juga :  Bupati : Bandara H.Asan Sampit Masih Kurang Memadai

Saat itu, korban sudah
dalam kondisi meninggal dunia tergantung di atas rangka atap taso.
“Dibantu masyarakat kita mengevakuasi korban kemudian dibawa ke puskesmas
untuk dilakukan visum et repertum,” kata kapolsek kepada Kalteng Pos,
kemarin.

Dijelaskannya, jenazah korban juga telah
disemayamkan di rumah duka di Amuntai. Rencananya segera dikebumikan pihak
keluarga.(log/ens)

TAMIANG LAYANG – Ayani
alias Apau (37), warga Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan
Selatan ditemukan tewas mengenaskan di atas atap gereja. Pria yang berprofesi
sebagai tukang bangunan itu meninggal dunia lantaran tersengat listrik saat
renovasi atap gereja, Sabtu (7/12).

Peristiwa itu terjadi
di GKE Simpun, RT 02, Desa Bagok, Kecamatan Benua Lima, Kabupaten Barito Timur.
Korban diketahui sedang mengerjakan renovasi atap rumah ibadah itu.

Apau yang kala itu
bekerja di atas atap dan ditemukan dengan tangan sebelah kiri masih menempel
pada kabel listrik tegangan tinggi.

Kapolres Bartim AKBP
Zulham Effendy melalui Kapolsek Benua Lima Ipda Didik Hariyanto mengatakan,
setelah menerima informasi sekitar pukul 08.30 WIB, pihaknya langsung datang ke
lokasi kejadian.

Baca Juga :  Bupati : Bandara H.Asan Sampit Masih Kurang Memadai

Saat itu, korban sudah
dalam kondisi meninggal dunia tergantung di atas rangka atap taso.
“Dibantu masyarakat kita mengevakuasi korban kemudian dibawa ke puskesmas
untuk dilakukan visum et repertum,” kata kapolsek kepada Kalteng Pos,
kemarin.

Dijelaskannya, jenazah korban juga telah
disemayamkan di rumah duka di Amuntai. Rencananya segera dikebumikan pihak
keluarga.(log/ens)

Terpopuler

Artikel Terbaru