29.1 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

Sugianto-Edy Tak Hanya Sampaikan yang Akan Dilakukan, Tapi Sudah Dilak

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Pasangan nomor urut 2 H Sugianto
Sabran dan H Edy Pratowo, rupanya tengah matang dalam mempersiapkan strategi ke
depannya dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat Provinsi Kalimantan
Tengah (Kalteng).

Hal tersebut dibuktikan dari
gagasan yang telah disampaikan oleh Sugianto-Edy saat mengikuti debat publik
pertama, yang telah diselenggarakan di Hotel Swiss-Belhotel Danum Palangka
Raya, Sabtu (7/11) malam.

Moderator acara, Naila Husna
membacakan pertanyaan yang telah disiapkan oleh tim panelis. Pertanyaan
tersebut berkaitan dengan strategi dari Pasangan Calon (Paslon) agar penduduk
lokal tidak tersisih dari akses pembangunan dan dapat hidup sejahtera, dan
berdampingan secara harmonis dengan masyarakat pendatang.

Mengingat, pembangunan pesat
menjadi magnet besar migrasi atau perpindahan penduduk ke provinsi Kalimantan
Tengah (Kalteng).

Saat di atas panggung debat
publik, di sebelah H Sugianto Sabran, H Edy Pratowo menjawab pertanyaan
tersebut. Menurutnya perlu seorang pemimpin ke depan memiliki jiwa kepemimpinan
leadership yang mau bekerjasama dengan seluruh rakyat Kalimantan Tengah, dengan
cara membuat gagasan yang memang langsung menyentuh kepada kepentingan rakyat
Kalteng.

Baca Juga :  Kurangnya Kesadaran Masyarakat Menggunakan Masker

“Kita ketahui 80 persen,
masyarakat di Kalimantan Tengah ini bekerja di bidang pertanian, oleh karenanya
saya kira Bapak H Sugianto Sabran adalah seorang calon yang juga selaku seorang
petahana, dan beliau juga telah membuat gagasan-gagasan brilian,” ucap Edy
saat mengikuti debat publik, Sabtu (7/11) malam.

Dengan terbangunnya program
ketahanan pangan nasional merupakan kepercayaan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Kalteng, sebut Edy, merupakan solusi menurut Edy.

Solusinya lanjut Edy, melalui program
ketahanan pangan. Dimana Provinsi Kalteng mendapat kepercayaan sebagai lokasi
program ketahanan pangan nasional melalui food estate. Dan oleh pemerintah
provinsi, program tersebut akan kembangkan hingga terbangun kegiatan-kegiatan yang
terintegrasi dengan kegiatan industri, baik industri hulu dan industri hilir. “Kemudian
masyarakat juga dilibatkan dengan potensi yang di bangun berdasarkan potensi
kewilayahannya,” ujarnya.

Baca Juga :  Siap Panas

Dicontohkan Edy seperti di daerah
Kabupaten Kapuas ada pertanian padi, bagitu juga di daerahnya Kabupaten Pulang Pisau.
Sehingga potensi masing-masing daerah tersebut yang akan mereka bangun nantinya.
Dan itulah yang sedang digagas oleh pemerintah di bawah kepemimpinan H Sugianto
Sabran ke tahun akan datang, karena kepercayaan Pemerintah Pusat.

“Sehingga kita bisa membuat
masing-masing kebupaten nanti memiliki produk-produk unggulan yang kita
andalkan, seperti Kabupaten Gunung Mas bisa kita kembangkan untuk tanaman
singkong, Kabupaten Barito Utara bisa kita kembangkan untuk tanaman jagung sehingga
ini adanya produk-produk yang luar biasa sehingga ini melibatkan
masyarakat,” sambungnya.

Tambahnya menegaskan, dimana
masyarakat dilibatkan dalam usaha-usaha pertanian, bukan diperdayakan tetapi
diberdayakan. “Sehingga mereka nanti bisa berusaha dengan baik di tengah
pandemi Covid-19, dan mereka bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
penghasilan keluarganya, ini lebih penting saya kira untuk dilakukan untuk
pemimpin akan depan,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Pasangan nomor urut 2 H Sugianto
Sabran dan H Edy Pratowo, rupanya tengah matang dalam mempersiapkan strategi ke
depannya dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat Provinsi Kalimantan
Tengah (Kalteng).

Hal tersebut dibuktikan dari
gagasan yang telah disampaikan oleh Sugianto-Edy saat mengikuti debat publik
pertama, yang telah diselenggarakan di Hotel Swiss-Belhotel Danum Palangka
Raya, Sabtu (7/11) malam.

Moderator acara, Naila Husna
membacakan pertanyaan yang telah disiapkan oleh tim panelis. Pertanyaan
tersebut berkaitan dengan strategi dari Pasangan Calon (Paslon) agar penduduk
lokal tidak tersisih dari akses pembangunan dan dapat hidup sejahtera, dan
berdampingan secara harmonis dengan masyarakat pendatang.

Mengingat, pembangunan pesat
menjadi magnet besar migrasi atau perpindahan penduduk ke provinsi Kalimantan
Tengah (Kalteng).

Saat di atas panggung debat
publik, di sebelah H Sugianto Sabran, H Edy Pratowo menjawab pertanyaan
tersebut. Menurutnya perlu seorang pemimpin ke depan memiliki jiwa kepemimpinan
leadership yang mau bekerjasama dengan seluruh rakyat Kalimantan Tengah, dengan
cara membuat gagasan yang memang langsung menyentuh kepada kepentingan rakyat
Kalteng.

Baca Juga :  Kurangnya Kesadaran Masyarakat Menggunakan Masker

“Kita ketahui 80 persen,
masyarakat di Kalimantan Tengah ini bekerja di bidang pertanian, oleh karenanya
saya kira Bapak H Sugianto Sabran adalah seorang calon yang juga selaku seorang
petahana, dan beliau juga telah membuat gagasan-gagasan brilian,” ucap Edy
saat mengikuti debat publik, Sabtu (7/11) malam.

Dengan terbangunnya program
ketahanan pangan nasional merupakan kepercayaan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Kalteng, sebut Edy, merupakan solusi menurut Edy.

Solusinya lanjut Edy, melalui program
ketahanan pangan. Dimana Provinsi Kalteng mendapat kepercayaan sebagai lokasi
program ketahanan pangan nasional melalui food estate. Dan oleh pemerintah
provinsi, program tersebut akan kembangkan hingga terbangun kegiatan-kegiatan yang
terintegrasi dengan kegiatan industri, baik industri hulu dan industri hilir. “Kemudian
masyarakat juga dilibatkan dengan potensi yang di bangun berdasarkan potensi
kewilayahannya,” ujarnya.

Baca Juga :  Siap Panas

Dicontohkan Edy seperti di daerah
Kabupaten Kapuas ada pertanian padi, bagitu juga di daerahnya Kabupaten Pulang Pisau.
Sehingga potensi masing-masing daerah tersebut yang akan mereka bangun nantinya.
Dan itulah yang sedang digagas oleh pemerintah di bawah kepemimpinan H Sugianto
Sabran ke tahun akan datang, karena kepercayaan Pemerintah Pusat.

“Sehingga kita bisa membuat
masing-masing kebupaten nanti memiliki produk-produk unggulan yang kita
andalkan, seperti Kabupaten Gunung Mas bisa kita kembangkan untuk tanaman
singkong, Kabupaten Barito Utara bisa kita kembangkan untuk tanaman jagung sehingga
ini adanya produk-produk yang luar biasa sehingga ini melibatkan
masyarakat,” sambungnya.

Tambahnya menegaskan, dimana
masyarakat dilibatkan dalam usaha-usaha pertanian, bukan diperdayakan tetapi
diberdayakan. “Sehingga mereka nanti bisa berusaha dengan baik di tengah
pandemi Covid-19, dan mereka bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
penghasilan keluarganya, ini lebih penting saya kira untuk dilakukan untuk
pemimpin akan depan,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru