PALANGKA RAYA – Sebagai
partai politik pemenang pemilu dan peraih kursi terbanyak di DPRD Kotawaringin
Timur, wajar jika PDIP kemudian menjadi incaran banyak kandidat yang berniat
maju di pemilihan kepala daerah setempat 2020 nanti. Sejumlah nama pun mulai
terang-terangan menyatakan minatnya untuk diusung partai berlambang banteng
moncong putih itu.
Dari beberapa nama yang muncul, ada yang berasal dari kader internal
partai. Dan ada pula dari luar.
Dari kalangan internal, sebut saja seperti Ferry Khaidir dan Alexius
Esliter yang telah menyatakan diri siap bersaing untuk meraih dukungan PDIP di
Pilbup Kotim 2020. Selain itu, ada juga politikus senior PDIP Jhon Krisli. Meskipun
dilain pihak, Jhon juga telah menyatakan siap maju melalui jalur perseorangan,
jika nantinya tidak mengantongi “restu†PDIP.
Ketua DPC PDIP Kotim Ahmad Yani mengatakan, secara resmi pihaknya akan membuka
pendaftaran atau penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Kotim mulai
Senin (9/9/2019).
“PDI Perjuangan Kotim mulai
besok membuka pendaftaran penjaringab cabup/cawabub. Siapa saja yang ingin
mendaftarkan akan diterima oleh PDI Perjuangan Kotim,” kata Ahmad Yani, Minggu (8/9/2019).
Dia mengatakan, pendaftaran tidak
terbatas selama memenuhi persyaratan yang diatur dalam UU Pemilu. Kader maupun
non kader dipersilahkan untuk mendaftar. “Kami siap menerima siapa
saja, tanpa membatasi hak politik setiap warga negara yang ingin maju
sebagai calon kepala daerah melalui PDIP,” ucapnya.
Yani menegaskan, saat ini ada dua orang kader PDI Perjuangan yang
menyatakan siap maju sebagai bacalon bupati, yakni Ferry Haidir yang saat ini
menjabat sebagai Anggota DPRD Kalteng dan Alexius Esliter. “Selain Ferry
dan Alexius, yang menyatakan siap maju dan ingin mendaftar ke PDIP adalah Sekda
Kotim Halikinoor. Selain mereka kami juga mempersilahkan kepada yang lain untuk
mendaftar,” ujarnya.
PDIP dalam menetapkan calon yang
didukung, melalui beberapa tahapan. Jadi semua berpeluang didukung PDIP jika
memang memeneluhi syarat yang ditetapkan oleh PDIP.
“PDIP melakukan berbagai
tahapan, yang dimulai dari penjaringan, penyaringan dan penetapan. Selain itu,
survei juga akan dilakukan kepada beberapa bakal calon. Tugas kami hanya
penjaringan, selantunya DPP yang menentukan,” pungkasnya. (arj/nto)