29.3 C
Jakarta
Sunday, June 30, 2024
spot_img

Transisi PAUD ke SD, Pastikan Pemenuhan Hak Kemampuan Pondasi Anak Usia Dini

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar workshop transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menuju Sekolah Dasar (SD), untuk penguatan perubahan pembelajaran yang menyenangkan, acara tersebut digelar di Balai Penataran Guru (BPG) Jalan Jendral Sudirman Km.7  Sampit, Kamis (6/6).

“Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan merupakan upaya kita bersama untuk memastikan pemenuhan hak kemampuan pondasi anak usia dini,” kata bunda PAUD Kotim, Khairiah Halikinnor, saat membuka acara tersebut.

Ia menyampaikan, dalam proses pendaftaran peserta didik baru (PPDB) sekolah harus melaksanakan tiga perubahan dalam sistem penerimaannya. Tiga perubahan itu yaitu pertama, tidak lagi ada tes membaca, menulis dan berhitung (calistung), kedua, melaksanakan masa pengenalan masa sekolah selama dua minggu, dan terakhir tetap melaksanakan enam pondasi awal yang telah diterapkan sebelumnya.

Baca Juga :  Optimistis Pembangunan Embung Sesuai Target

“Semua pihak agar bisa bersama-sama memonitoring pelaksanaan PPBD tahun ini. agar pelaksanaannya berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur,” ungkap Khairiah.

Selain itu, para guru SD bisa melaksanakan pembelajaran ke tingkat PAUD. Hal itu bertujuan agar para guru bisa mempelajari sistem pembelajaran yang di PAUD untuk disesuaikan dalam pembelajaran dalam tingkatan selanjutnya. Hal yang sama juga berlaku bagi guru PAUD. Mereka berkesempatan membawa peserta didik untuk mengenalkan pendidikan SD sebagai gambaran mereka dalam proses pembelajaran ditingkat selanjutnya.

“Para guru nanti bisa mengenalkan sekolah, lingkungan, dan pembelajran yang baru. Jadi anak didik tidak lagi terkejut dengan pembelajaran di SD. Karena kadang-kadang perasaan itu kerap muncul pada anak-anak,” bebernya.

Baca Juga :  Warga Keluhkan Truk Pasir Tanpa Penutup, Dishub Akan Lakukan Penertiban dan Teguran

Diharapkan, workshop yang diikuti oleh 130 peserta terdiri dari guru PAUD dan guru SD kelas satu sampai kelas tiga itu bisa mendapatkan arah dan tujuan yang sama. Selain itu, satu pemahaman yang sama juga diharapkan bisa terbentuk untuk menyukseskan workshop transisi PAUD-SD yang menyenangkan.(sli/kpg)

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar workshop transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menuju Sekolah Dasar (SD), untuk penguatan perubahan pembelajaran yang menyenangkan, acara tersebut digelar di Balai Penataran Guru (BPG) Jalan Jendral Sudirman Km.7  Sampit, Kamis (6/6).

“Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan merupakan upaya kita bersama untuk memastikan pemenuhan hak kemampuan pondasi anak usia dini,” kata bunda PAUD Kotim, Khairiah Halikinnor, saat membuka acara tersebut.

Ia menyampaikan, dalam proses pendaftaran peserta didik baru (PPDB) sekolah harus melaksanakan tiga perubahan dalam sistem penerimaannya. Tiga perubahan itu yaitu pertama, tidak lagi ada tes membaca, menulis dan berhitung (calistung), kedua, melaksanakan masa pengenalan masa sekolah selama dua minggu, dan terakhir tetap melaksanakan enam pondasi awal yang telah diterapkan sebelumnya.

Baca Juga :  Optimistis Pembangunan Embung Sesuai Target

“Semua pihak agar bisa bersama-sama memonitoring pelaksanaan PPBD tahun ini. agar pelaksanaannya berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur,” ungkap Khairiah.

Selain itu, para guru SD bisa melaksanakan pembelajaran ke tingkat PAUD. Hal itu bertujuan agar para guru bisa mempelajari sistem pembelajaran yang di PAUD untuk disesuaikan dalam pembelajaran dalam tingkatan selanjutnya. Hal yang sama juga berlaku bagi guru PAUD. Mereka berkesempatan membawa peserta didik untuk mengenalkan pendidikan SD sebagai gambaran mereka dalam proses pembelajaran ditingkat selanjutnya.

“Para guru nanti bisa mengenalkan sekolah, lingkungan, dan pembelajran yang baru. Jadi anak didik tidak lagi terkejut dengan pembelajaran di SD. Karena kadang-kadang perasaan itu kerap muncul pada anak-anak,” bebernya.

Baca Juga :  Warga Keluhkan Truk Pasir Tanpa Penutup, Dishub Akan Lakukan Penertiban dan Teguran

Diharapkan, workshop yang diikuti oleh 130 peserta terdiri dari guru PAUD dan guru SD kelas satu sampai kelas tiga itu bisa mendapatkan arah dan tujuan yang sama. Selain itu, satu pemahaman yang sama juga diharapkan bisa terbentuk untuk menyukseskan workshop transisi PAUD-SD yang menyenangkan.(sli/kpg)

 

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru