Sedangkan sebagian wilayah baru memasuki masa peralihan. Hal tersebut
disampaikan oleh Alfandy selaku Prakirawan Cuaca dari Stasiun Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kelas
I Tjilik Riwut Palangka Raya, kemarin ( 5/8).
“Ada sebagian wilayah kalteng yang sudah memasuki
musim kemarau, seperti wilayah kalteng bagian tenggara, yaitu Kapuas bagian
selatan, sedangkan wilayah lain masih dalam peralihan,†katanya.
Berdasarkan pemantauan, untuk wilayah Kalteng diprediksi musim kemarau tahun 2020 ini cenderung lebih singkat waktunya dari waktu
normal. Ini terjadi khususnya untuk wilayah Kalteng bagian utara. Namun untuk mengetahui seberapa lama musim kemarau berlangsung di
Kalteng tahun ini, pihak BMKG sendiri masih terus melakukan pemantauan.
“Itu masih terus kami pantau,“ terang Alfandy melalui pesan WhataApp.
Terkait antisipasi kebakaran hutan dan
lahan di musim kemarau ini, Alfandy
menerangkan bahwa berdasarkan pemantauan citra satelit di wilayah Kalteng ditemukan
beberapa sebaran titik panas.
Ada pun sebaran dalam dua bulan terakhir
ini paling banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Sukamara. Seperti 28 Juli yang lalu BMKG
mencatat terdapat 17 titik panas di wilayah Kalteng, di mana 12 titik di antaranya ada di Sukamara.
“Cuma kebetulan kami tidak merekap akumulasi selama
satu bulan,†tambah
Alfandy.
Agustus ini,
lanjut Alfandi,
berdasarkan data satelit terdapat empat titik sebaran titik
panas di daerah
Kalteng.