25.4 C
Jakarta
Tuesday, April 22, 2025

Adu Nasib, Khusus Jual Bendera di Palangka Raya

PALANGKARAYA-Setiap tahun menjelang peringatan hari kemerdekaan, penjual bendera mulai bertebaran
di beberapa sudut di Kota Palangka Raya.
Seperti yang terlihat di sepanjang
Jalan RTA Milono
, mulai Bundaran Kecil hingga ke arah Jalan
Mahir Mahar menuju luar kota, para pedagang bendera
atau pernak pernik lainnya menambah ramai pemandangan di pinggir jalan.
Memanfaatkan momentum ini, penjual mengadu nasib dan mengais rezeki untuk
menghidupi keluarga.

Ratarata para
pedagang bendera ini datang dari luar kota Palangka Raya
.
Bahkan banyak yang mengaku datang dari pulau Jawa khususnya  dari daerah Jawa Barat.

Seperti pengakuan Andika, salah satu
pedagang bendera yang mengaku berasal dari Garut,
Jawa
barat.
Dia mengaku datang ke Kota Palangka Raya bersama
enam orang temannya khusus untuk berjualan bendera menjelang peringatan
kemerdekaan yang dilaksanakan setiap tanggal 17 Agustus.

“Kami
berangkat naik pesawat dari Soekarno Hatta langsung turun di bandara Palangka
Raya
,” kata Andika saat ditemui di sekitar
Jalan RTA Milono Km 5,
Selasa (4/8).

Baca Juga :  Emak-emak Pengajian Magantis Kagum dengan Sosok Merakyat Ben Brahim

Selama di Kota Cantik,
ia dan enam temannya menyewa sebuah barak di Jalan Putri Junjung Buih
.
Menurut Andika berjualan bendera ini memang rutin dikerjakannya setiap tahun
menjelang 17-an.
Dia mengaku mendapat bendera dan
umbul-umbul
dari perusahaan konveksi di Bandung.

“Kalau ke Palangka Raya sudah tiga
kali
. Tapi kalau berjualan bendera sudah dari dulu
waktu di Bandung dulu
,” ungkapnya. Andikasi
sendiri kesehariannya
berjualan sandal dan sepatu keliling.

Ketika ditanyakan bagaimana prospek
penjualan bendera di musim covid-19 seperti sekarang ini, Andika sendiri
mengaku tidak tahu apakah penjualan bendera tahun ini bisa seperti tahun lalu.

“Kalau tahun
lalu hasilnya
lumayan, tapi gak tahu lagi yang sekarang ini,”
kata Andika tanpa mau menyebutkan berapa hasil yang diperolehnya berjualan
bendera dan umbul-umbul pada tahun lalu.

Baca Juga :  PANTAS Akan Kembangkan Kembangkan Sektor Pariwisata

Untuk harga bendera Merah putih yang
dijual Andika sendiri rata rata berkisar Rp25 ribu
-Rp40
ribu
sesuai ukuran. Sedangkan untuk umbulumbul
harga Rp40 ribu
Rp 60 ribu.

Sementara itu penjual bendera lainnya, Agus
Rojali
, mengaku sudah dua kali berjualan bendera di
Palangka Raya
. Harga bendera dan umbulumbul
yang dijualnya tahun ini
masih sama dengan harga tahun lalu.

“Hiasan bendera kecil untuk di mobil
tetap sepuluh ribuan
. Bendera untuk ukuran yang 90 cm
sekitar Rp 20 ribu
. Kalau yang 120 cm sekitar Rp 30-35 ribu.
Kaya
knya semua sama dengan harga tahun lalu,”
kata pria yang akrab di panggil Kang Agus ini.

Agus
sendiri mematok mengambil keuntungan dari satu produk yang dijualnya antara Rp
5 ribu
-Rp 8 ribuan.
Dia tidak berani mengambil keuntungan lebih besar karena takut barang
dagangannya tidak laku. 

PALANGKARAYA-Setiap tahun menjelang peringatan hari kemerdekaan, penjual bendera mulai bertebaran
di beberapa sudut di Kota Palangka Raya.
Seperti yang terlihat di sepanjang
Jalan RTA Milono
, mulai Bundaran Kecil hingga ke arah Jalan
Mahir Mahar menuju luar kota, para pedagang bendera
atau pernak pernik lainnya menambah ramai pemandangan di pinggir jalan.
Memanfaatkan momentum ini, penjual mengadu nasib dan mengais rezeki untuk
menghidupi keluarga.

Ratarata para
pedagang bendera ini datang dari luar kota Palangka Raya
.
Bahkan banyak yang mengaku datang dari pulau Jawa khususnya  dari daerah Jawa Barat.

Seperti pengakuan Andika, salah satu
pedagang bendera yang mengaku berasal dari Garut,
Jawa
barat.
Dia mengaku datang ke Kota Palangka Raya bersama
enam orang temannya khusus untuk berjualan bendera menjelang peringatan
kemerdekaan yang dilaksanakan setiap tanggal 17 Agustus.

“Kami
berangkat naik pesawat dari Soekarno Hatta langsung turun di bandara Palangka
Raya
,” kata Andika saat ditemui di sekitar
Jalan RTA Milono Km 5,
Selasa (4/8).

Baca Juga :  Emak-emak Pengajian Magantis Kagum dengan Sosok Merakyat Ben Brahim

Selama di Kota Cantik,
ia dan enam temannya menyewa sebuah barak di Jalan Putri Junjung Buih
.
Menurut Andika berjualan bendera ini memang rutin dikerjakannya setiap tahun
menjelang 17-an.
Dia mengaku mendapat bendera dan
umbul-umbul
dari perusahaan konveksi di Bandung.

“Kalau ke Palangka Raya sudah tiga
kali
. Tapi kalau berjualan bendera sudah dari dulu
waktu di Bandung dulu
,” ungkapnya. Andikasi
sendiri kesehariannya
berjualan sandal dan sepatu keliling.

Ketika ditanyakan bagaimana prospek
penjualan bendera di musim covid-19 seperti sekarang ini, Andika sendiri
mengaku tidak tahu apakah penjualan bendera tahun ini bisa seperti tahun lalu.

“Kalau tahun
lalu hasilnya
lumayan, tapi gak tahu lagi yang sekarang ini,”
kata Andika tanpa mau menyebutkan berapa hasil yang diperolehnya berjualan
bendera dan umbul-umbul pada tahun lalu.

Baca Juga :  PANTAS Akan Kembangkan Kembangkan Sektor Pariwisata

Untuk harga bendera Merah putih yang
dijual Andika sendiri rata rata berkisar Rp25 ribu
-Rp40
ribu
sesuai ukuran. Sedangkan untuk umbulumbul
harga Rp40 ribu
Rp 60 ribu.

Sementara itu penjual bendera lainnya, Agus
Rojali
, mengaku sudah dua kali berjualan bendera di
Palangka Raya
. Harga bendera dan umbulumbul
yang dijualnya tahun ini
masih sama dengan harga tahun lalu.

“Hiasan bendera kecil untuk di mobil
tetap sepuluh ribuan
. Bendera untuk ukuran yang 90 cm
sekitar Rp 20 ribu
. Kalau yang 120 cm sekitar Rp 30-35 ribu.
Kaya
knya semua sama dengan harga tahun lalu,”
kata pria yang akrab di panggil Kang Agus ini.

Agus
sendiri mematok mengambil keuntungan dari satu produk yang dijualnya antara Rp
5 ribu
-Rp 8 ribuan.
Dia tidak berani mengambil keuntungan lebih besar karena takut barang
dagangannya tidak laku. 

Terpopuler

Artikel Terbaru