32.9 C
Jakarta
Sunday, April 20, 2025

PKBM Tunas Harapan Gelar UPK, Kadisdik Kapuas Harapkan Hal Ini

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO– Kendati masih dalam kondisi pandemi Covid-19, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tunas Harapan Desa Maluen Kecamatan Basarang sejak 3 -19 April mendatang, menggelar Ujian Pendidikan Kesetaran (UPK) tahun pembelajaran 2020/2021. Ujian setara daring online barbasis komputer dan smartphone ini, tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Minggu (4/4) sore.

Ketua PKBM Tunas Harapan, Lisdawati SPdI mengatakan lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Tunas Harapan Kabupaten Kapuas, tahun ini mengikutsertakan 74 peserta UPK. Peserta itu terdiri dari 7 peserta Paket A setara SD/MI, 21 peserta Paket B setara SMP/MTs dan 46 peserta dari Paket C setara SMA/MA.

“Warga belajar dinyatakan dapat mengikuti UPK setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran selama 3 tahun. Mereka selain mengikuti pembelajaran utama juga menempuh pendidikan kecakapan dan ketrampilan hidup (life skille) berupa keterampilan pengoperasian komputer, perbengkelan, pemeliharaan ikan, menjahit, tata boga, dan tata kecantikan. Hal ini sejalan dengan semboyan kami yakni belajar untuk berkarya dan keterampilan untuk bekerja,” jelasnya.

Baca Juga :  Ingat! Mulai 14 September Perwali Diterapkan

Menurutnya sejumlah lulusan PKBM Tunas Harapan, banyak yang sedang dan telah lulus dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Kuala Kapuas, Banjarmasin, Palangka Raya, dan Pulau Jawa hingga ke Jepang. “Saya mengimbau kepada anak dan pemuda di Kabupaten Kapuas, untuk terus lanjutkan studi. Baik pada lembaga pendidikan formal maupun non formal, sebagai wujud dukungan kita kepada program Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas,”tegasnya.

Sementara itu, Kadisdik Kabupaten Kapuas H Suwarno Muriyat saat mengunjungi PKBM Tunas Harapan di Desa Maluen Kecamatan Basarang menyatakan rasa optimistisnya dengan adanya peningkatan angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) di Kabupaten Kapuas.

“Saya mendorong semua lembaga, baik jalur pendidikan formal dan nonformal untuk saling bersinergi, agar tidak ada lagi anak yang putus sekolah. Jika ada peserta didik dari SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA yang tidak dapat melanjutkan studinya karena masalah ekonomi atau karena sudah bekerja, pilihan yang tepat adalah pendidikan kesetaraan pada satuan PNFI SKB Kabupaten Kapuas dan dua puluh PKBM yang tersebar di 17 Kecamatan se Kabupaten Kapuas, termasuk PKBM Tunas Harapan” jelasnya.

Baca Juga :  Stroke Jantung

Pria yang pernah menduduki jabatan fungsional pamong belajar ahli pada UPTD SKB Kabupaten Kapuas itu, menambahkan bahwa sejumlah PKBM se Kabupaten Kapuas telah terkreditasi B.  Bahkan ada yang A dari Badan Akreditasi Nasional (BAN). “Pemerintah Kabupaten Kapuas terus mendorong semua lembaga pendidikan agar memenuhi delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP), yakni memiliki standar isi, kompetensi lulusan, proses pendidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, penilaian, serta standar pendidik dan tenaga kependidikan,”tandasnya.

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO– Kendati masih dalam kondisi pandemi Covid-19, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tunas Harapan Desa Maluen Kecamatan Basarang sejak 3 -19 April mendatang, menggelar Ujian Pendidikan Kesetaran (UPK) tahun pembelajaran 2020/2021. Ujian setara daring online barbasis komputer dan smartphone ini, tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Minggu (4/4) sore.

Ketua PKBM Tunas Harapan, Lisdawati SPdI mengatakan lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Tunas Harapan Kabupaten Kapuas, tahun ini mengikutsertakan 74 peserta UPK. Peserta itu terdiri dari 7 peserta Paket A setara SD/MI, 21 peserta Paket B setara SMP/MTs dan 46 peserta dari Paket C setara SMA/MA.

“Warga belajar dinyatakan dapat mengikuti UPK setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran selama 3 tahun. Mereka selain mengikuti pembelajaran utama juga menempuh pendidikan kecakapan dan ketrampilan hidup (life skille) berupa keterampilan pengoperasian komputer, perbengkelan, pemeliharaan ikan, menjahit, tata boga, dan tata kecantikan. Hal ini sejalan dengan semboyan kami yakni belajar untuk berkarya dan keterampilan untuk bekerja,” jelasnya.

Baca Juga :  Ingat! Mulai 14 September Perwali Diterapkan

Menurutnya sejumlah lulusan PKBM Tunas Harapan, banyak yang sedang dan telah lulus dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Kuala Kapuas, Banjarmasin, Palangka Raya, dan Pulau Jawa hingga ke Jepang. “Saya mengimbau kepada anak dan pemuda di Kabupaten Kapuas, untuk terus lanjutkan studi. Baik pada lembaga pendidikan formal maupun non formal, sebagai wujud dukungan kita kepada program Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas,”tegasnya.

Sementara itu, Kadisdik Kabupaten Kapuas H Suwarno Muriyat saat mengunjungi PKBM Tunas Harapan di Desa Maluen Kecamatan Basarang menyatakan rasa optimistisnya dengan adanya peningkatan angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) di Kabupaten Kapuas.

“Saya mendorong semua lembaga, baik jalur pendidikan formal dan nonformal untuk saling bersinergi, agar tidak ada lagi anak yang putus sekolah. Jika ada peserta didik dari SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA yang tidak dapat melanjutkan studinya karena masalah ekonomi atau karena sudah bekerja, pilihan yang tepat adalah pendidikan kesetaraan pada satuan PNFI SKB Kabupaten Kapuas dan dua puluh PKBM yang tersebar di 17 Kecamatan se Kabupaten Kapuas, termasuk PKBM Tunas Harapan” jelasnya.

Baca Juga :  Stroke Jantung

Pria yang pernah menduduki jabatan fungsional pamong belajar ahli pada UPTD SKB Kabupaten Kapuas itu, menambahkan bahwa sejumlah PKBM se Kabupaten Kapuas telah terkreditasi B.  Bahkan ada yang A dari Badan Akreditasi Nasional (BAN). “Pemerintah Kabupaten Kapuas terus mendorong semua lembaga pendidikan agar memenuhi delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP), yakni memiliki standar isi, kompetensi lulusan, proses pendidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, penilaian, serta standar pendidik dan tenaga kependidikan,”tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru