Di sekitaran jalan protokol di dalam kota
terdapat banyak
pohon-pohon besar. Keberadaannya,
menciptakan suasana yang sejuk, teduh
dan rindang. Namun, perlu dirawat.
SELAIN asri, pohon-pohon besar yang berusia puluhan
tahun itu juga dinilai berisiko. Bahaya jika tidak dilakukan perawatan.
Apalagi, akhir-akhir ini cuaca sudah mulai memasuki musim hujan. Potensi angina
kencang disertai hujan dengan intensitas tinggi membuat pohon berisiko tumbang.
Demi mengantisipasinya, Pemko Palangka Raya melalui Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Disperkim) Palangka Raya bakal memangkas pohon.
Kepala Disperkim Palangka Raya Imbang Triatmaji
melalui Kepala Bidang Penataan dan Estetika Kota
Rahmad Ramel mengungkapkan, pihaknya menyiapkankan
tim penebangan dan pemangkasan pohon. Tim ini, katanya,
siap untuk melakukan penebangan pohon atas permintaan penebangan dari dinas
ataupun pribadi guna mengurangi risiko
pohon tumbang.
“Melalui
tim ini kami siap untuk melayani penebangan pohon di mana pun itu berada, selama
itu masih berada di lingkup
wilayah Pemko
Palangka Raya, lima kecamatan, tiga puluh kelurahan. Kami
siap untuk melaksanakannya,†ungkapnya saat ditemui Kalteng Pos di ruangannya, Rabu (2/10).
Ramel
menambahkan, pohon tua memang memerlukan
perawatan dengan mengurangi dahan agar tidak terlalu berat. Jika dahan terlalu
banyak bisa menyebabkan pohon tumbang karena akar tidak mampu menahan beban
pohon yang berat akibat dahan pohon yang banyak.
“Secara
berkala, kami selalu berkeliling
untuk memantau, karena area yang sangat luas dan pohon besar jumlahnya juga
cukup banyak. Dan tetap pohon-pohon yang sudah tua itu menjadi prioritas kami,â€
tambahnya.
Untuk
pohon yang kondisinya sudah tua dan rapuh, lanjut dia, pihaknya langsung
melakukan pemangkasan pohon. Namun
dilihat berdasarkan hasil kajian dan pantauan di lapangan. “Pohon yang terlihat tua, maka kita akan segara
lakukan tindakan pemangkasan,†tutupnya. (/*oiq/ami/iha/CTK)