26.3 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Refleksi Kompetensi CGP dalam Merdeka Belajar

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan Pertama yang diikuti sebanyak 21 peserta dan 5 pendamping kini telah memasuki bulan keenam dan melakukan Lokakarya V dengan tema Refleksi Kompetensi Calon Guru Penggerak (CGP) yang berasal dari Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau dan Gunung Mas. Kegiatan ini dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Dr. H. Suwarno Muriyat di Aula Dinas Pendidikan Kapuas, Sabtu (1/5) lalu.Lokakarya yang berlangsung sehari dan digelar secara daring (dalam jaringan) maupun luring (luar jaringan) itu, dihadiri pula Kabid Pembinaan Ketenagaan M. Ali Hanafiah serta Tim Monev/Fasilitator dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung yang dipimpin oleh Safina Melia.

Wanita berhijab yang baru pertama kali bertandang ke kota Kuala Kapuas ini menyatakan apresiasi tinggi atas support Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Kadisdik. Sehingga menurutnya seluruh peserta dan pendamping dari hasil monev terjadi perubahan dan kemajuan yang signifikan.“Hasil pantauan kami secara langsung dilapangan maupun ketika berproses secara virtual dalam satu bulan terakhir, seluruh CGP telah memiliki kompetensi yang memadai sesuai yang diharapkan, hal ini karena adanya support dari Kadisdik Kapuas melalui Program Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas,” ucap SafinaSementara itu, Kadisdik Kapuas saat membuka lokakarya 5 PGP, H Suwarno Muriyat menegaskan jika Pemerintah Kabupaten Kapuas sangat mendukung program ini karena sejalan dengan visi dan misi kedelapan dan sembilan “Ben-Nafiah” serta Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas yakni meningkatkan mutu lulusan, profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan, stakeholder pendidikan serta implementasi kurikulum berbasis kearifan lokal.“Lokakarya VI nanti saya akan mempertemukan peserta Program Guru Pengerak, Kepala Sekolah pelaksana Program Sekolah Penggerak dengan Ketua dan Pelatih dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Pusdiklatcab) Gerakan Pramuka Kapuas. Ketiga komponen tadi masing-masing memaparkan rencana kerja kegiatan intra dan ektra kuriukuler dalam pembentukan karakter peserta didik dalam perpspektif Merdeka Belajar,” pinta H Suwarno Muriyat

Baca Juga :  Komitmen Sugianto-Edy Tak Hanya Sekadar Wacana

Bahkan pria yang juga Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kapuas menyatakan rasa optimis Kursus Mahir Dasar (KMD) dan Kursus Mahir Lanjutan (KML) yang akan diikuti oleh Kepala Sekolah dan Guru, kedepan terjadi lompatan perubahan paradigma pengelolaan pembelajaran “Merdeka Belajar” pada semua jenjang Pendidikan formal dan non formal di Kabupaten Kapuas.Sebelumnya, Kadeni MPd selaku Koordinator Lokakarya dan Pendamping PGP, melaporkan sebanyak 19 peserta dan 4 pendamping mengikuti kegiatan secara luar jaringan (luring) namun tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Peserta, pendamping dan fasilitator yang hadir dalam ruangan ini telah melakukan swab/rapid antigen. Ada tiga peserta dan satu pendamping mengikuti lokakarya secara virtual karena mereka sedang berada diluar kota Kuala Kapuas,”katanya.

Baca Juga :  Dwima Group Tanggap Darurat Banjir di Katingan

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan Pertama yang diikuti sebanyak 21 peserta dan 5 pendamping kini telah memasuki bulan keenam dan melakukan Lokakarya V dengan tema Refleksi Kompetensi Calon Guru Penggerak (CGP) yang berasal dari Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau dan Gunung Mas. Kegiatan ini dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Dr. H. Suwarno Muriyat di Aula Dinas Pendidikan Kapuas, Sabtu (1/5) lalu.Lokakarya yang berlangsung sehari dan digelar secara daring (dalam jaringan) maupun luring (luar jaringan) itu, dihadiri pula Kabid Pembinaan Ketenagaan M. Ali Hanafiah serta Tim Monev/Fasilitator dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung yang dipimpin oleh Safina Melia.

Wanita berhijab yang baru pertama kali bertandang ke kota Kuala Kapuas ini menyatakan apresiasi tinggi atas support Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Kadisdik. Sehingga menurutnya seluruh peserta dan pendamping dari hasil monev terjadi perubahan dan kemajuan yang signifikan.“Hasil pantauan kami secara langsung dilapangan maupun ketika berproses secara virtual dalam satu bulan terakhir, seluruh CGP telah memiliki kompetensi yang memadai sesuai yang diharapkan, hal ini karena adanya support dari Kadisdik Kapuas melalui Program Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas,” ucap SafinaSementara itu, Kadisdik Kapuas saat membuka lokakarya 5 PGP, H Suwarno Muriyat menegaskan jika Pemerintah Kabupaten Kapuas sangat mendukung program ini karena sejalan dengan visi dan misi kedelapan dan sembilan “Ben-Nafiah” serta Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas yakni meningkatkan mutu lulusan, profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan, stakeholder pendidikan serta implementasi kurikulum berbasis kearifan lokal.“Lokakarya VI nanti saya akan mempertemukan peserta Program Guru Pengerak, Kepala Sekolah pelaksana Program Sekolah Penggerak dengan Ketua dan Pelatih dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Pusdiklatcab) Gerakan Pramuka Kapuas. Ketiga komponen tadi masing-masing memaparkan rencana kerja kegiatan intra dan ektra kuriukuler dalam pembentukan karakter peserta didik dalam perpspektif Merdeka Belajar,” pinta H Suwarno Muriyat

Baca Juga :  Komitmen Sugianto-Edy Tak Hanya Sekadar Wacana

Bahkan pria yang juga Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kapuas menyatakan rasa optimis Kursus Mahir Dasar (KMD) dan Kursus Mahir Lanjutan (KML) yang akan diikuti oleh Kepala Sekolah dan Guru, kedepan terjadi lompatan perubahan paradigma pengelolaan pembelajaran “Merdeka Belajar” pada semua jenjang Pendidikan formal dan non formal di Kabupaten Kapuas.Sebelumnya, Kadeni MPd selaku Koordinator Lokakarya dan Pendamping PGP, melaporkan sebanyak 19 peserta dan 4 pendamping mengikuti kegiatan secara luar jaringan (luring) namun tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Peserta, pendamping dan fasilitator yang hadir dalam ruangan ini telah melakukan swab/rapid antigen. Ada tiga peserta dan satu pendamping mengikuti lokakarya secara virtual karena mereka sedang berada diluar kota Kuala Kapuas,”katanya.

Baca Juga :  Dwima Group Tanggap Darurat Banjir di Katingan

Terpopuler

Artikel Terbaru