27.3 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

Bantuan Kuota Internet Belajar dan Mengajar di Kapuas Belum Digunakan

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Sedikitnya 463 kuota internet dari pemerintah untuk pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik yang tersebar di 17 Kecamatan di Kabupaten Kapuas belum dimanfaatkan. Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Kadisdik Kapuas Dr H Suwarno Muriyat dengan Muhammad Ramli perwakilan Management MMS Regional Telkomsel Kalimantan, Jumat (30/4) sore di ruang Kadisdik Kapuas.

Dalam surat Management MMS Regional Kalimantan nomor: 002/IV/MK-09/2021 tanggal 8 April 2021 perihal: Permohonan Kerjasama Reminder Pemanfaatan Kuota Belajar Pemerintah yang ditandatangani Teguh Kuncoro secara lengkap dan terinci menyebutkan jumlah, nomor dan lokasi bantuan kuota yang belum digunakan.

“Mengingat sudah dilakukannya Injection Kuota Belajar kepada Siswa/Guru sesuai dengan aturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan info resmi di web : https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/, dimana Injection pertama sudah dilakukan pada tanggal 11 – 15 Maret 2021 dan akan dilakukan lagi, injection ke dua di bulan April dan Mei 2021 ini. Kami mohon bantuan Dinas Pendidikan untuk menginformasikan hal ini kepada sekolah,” pinta Teguh.

Baca Juga :  Hidup Baru

Sementara itu, Dr H Suwarno Muriyat menyatakan kesediaan menginformasikan hal tersebut kepada Kepala Sekolah, Guru dan Siswa melalui Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan setempat.“Kemungkinan belum dimanfaatkan kuota belajar bantuan Kemendikbud oleh siswa dan guru karena selama dalam bulan Ramadan pembelajaran diganti dengan kegiatan keagamaan yang dilakukan secara mandiri oleh siswa, secara langsung menggunakan kartu kendali kegiatan,” tegas H Suwarno Muriyat

Mantan Kadiskominfo Kapuas ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah atas bantuan kuota belajar Siswa dan Guru. “Pandemi Covid-19 yang masih mewabah di Kabupaten Kapuas sehingga pembelajaran dilakukan dengan cara Belajar Dari Rumah (BDR). Metode ini dapat terlaksana jika tersedia kuota dan jaringan internet sebagai media pembelajaran,”ujarnya.

Baca Juga :  Fokus Melanjutkan Pembangunan Infrastruktur

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Sedikitnya 463 kuota internet dari pemerintah untuk pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik yang tersebar di 17 Kecamatan di Kabupaten Kapuas belum dimanfaatkan. Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Kadisdik Kapuas Dr H Suwarno Muriyat dengan Muhammad Ramli perwakilan Management MMS Regional Telkomsel Kalimantan, Jumat (30/4) sore di ruang Kadisdik Kapuas.

Dalam surat Management MMS Regional Kalimantan nomor: 002/IV/MK-09/2021 tanggal 8 April 2021 perihal: Permohonan Kerjasama Reminder Pemanfaatan Kuota Belajar Pemerintah yang ditandatangani Teguh Kuncoro secara lengkap dan terinci menyebutkan jumlah, nomor dan lokasi bantuan kuota yang belum digunakan.

“Mengingat sudah dilakukannya Injection Kuota Belajar kepada Siswa/Guru sesuai dengan aturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan info resmi di web : https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/, dimana Injection pertama sudah dilakukan pada tanggal 11 – 15 Maret 2021 dan akan dilakukan lagi, injection ke dua di bulan April dan Mei 2021 ini. Kami mohon bantuan Dinas Pendidikan untuk menginformasikan hal ini kepada sekolah,” pinta Teguh.

Baca Juga :  Hidup Baru

Sementara itu, Dr H Suwarno Muriyat menyatakan kesediaan menginformasikan hal tersebut kepada Kepala Sekolah, Guru dan Siswa melalui Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan setempat.“Kemungkinan belum dimanfaatkan kuota belajar bantuan Kemendikbud oleh siswa dan guru karena selama dalam bulan Ramadan pembelajaran diganti dengan kegiatan keagamaan yang dilakukan secara mandiri oleh siswa, secara langsung menggunakan kartu kendali kegiatan,” tegas H Suwarno Muriyat

Mantan Kadiskominfo Kapuas ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah atas bantuan kuota belajar Siswa dan Guru. “Pandemi Covid-19 yang masih mewabah di Kabupaten Kapuas sehingga pembelajaran dilakukan dengan cara Belajar Dari Rumah (BDR). Metode ini dapat terlaksana jika tersedia kuota dan jaringan internet sebagai media pembelajaran,”ujarnya.

Baca Juga :  Fokus Melanjutkan Pembangunan Infrastruktur

Terpopuler

Artikel Terbaru