28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Fokus Melanjutkan Pembangunan Infrastruktur

PALANGKA
RAYA – Di tahun 2020 ini atau menginjak pada tahun kedua masa kepemimpinan Wali
Kota Palangka Raya Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Palangka Raya Hj Umi
Mastikah, pembangunan masih berfokus pada infrastruktur.

Wali
Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, tahun ini pihaknya masih fokus
melanjutkan pembangunan infrastruktur. “Di antara program prioritas,
infrastruktur jalan dan drainase sudah menjadi komitmen kami untuk di tahun
2020,” ungkapnya, baru-baru ini.

Menurut
dia, dengan semakin baiknya infrastruktur, tentu akan berdampak pada tingkat
kesejahteraan masyarakat. “Infrastruktur ini, yang paling sering bersentuhan
langsung dengan masyarakat, dan sudah menjadi keperluan wajib masyarakat.
Dengan akses jalan yang baik, tentu juga mendukung aktivitas masyarakat untuk
mendongkrak perekonomian,” pungkasnya.

Baca Juga :  Jam Operasional Bandra Tjilik Riwut Dipersingkat

Sementara
itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Palangka Raya Absiah
mengatakan, pada tahun ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota
Palangka Raya sebesar Rp1,2 triliun. APBD tahun ini, kata dia, sebagaimana
keinginan wali kota, tetap berfokus pada pembangunan infrastruktur. Seperti
jalan dan drainase. Pada tahun ini, pihaknya akan fokus pada tiga daerah yaitu
sekitar daerah Jalan Rajawali, Jalan Temanggung Tilung dan area Panarung.

“Tiga
titik ini berfokus pada pembangunan atau perbaikan baik jalan maupun drainase,”
ucapnya saat ditemui Kalteng Pos di ruang kerjanya, Rabu (29/1).

Selain
itu, Kota Palangka Raya juga memiliki dana kelurahan yang bersumber dari Dana
Alokasi Umum (DAU) pusat. Dengan total Rp384 Juta per kelurahan pada tahun
lalu. Pada tahun ini, dana kelurahan menurun menjadi Rp360 juta per kelurahan.

Baca Juga :  Rekam Jantung

“Anggaran
banyak dirasionalisasi, karena untuk dilimpahkan pada dana pembangunan
infrastruktur,” pungkasnya. (ahm/ami/iha/CTK) 

Ringkasan APBD Pemko 2020:

Nomor Urut

Uraian

Jumlah

1.

Pendapatan

Rp. 1.220.703.841.518,60

1.1

Pendapatan Asli daerah

Rp.    173.011.638.738,69

1.2

Dana Perimbangan

Rp.    905.875.661.000,00

1.3

Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang sah

Rp.    141.816.541.779,91

2.

Belanja

Rp. 1.246.639.925.329,34

2.1

Belanja Tidak Langsung

Rp.    633.033.186.610,14

2.2

Belanja langsung

Rp.    613.606.738.719,20

 

Surplus / (Defisit)

Rp.   (25.936.084.810,74)

3.

Pembiayaan Daerah

 

3.1

Penerimaan pembiayaan Daerah

Rp.      37.436.083.810,74

3.2

Pengeluaran Pembiayaan Daerah

Rp.      11.500.000.000,00

 

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran  Tahun Berkenan

Rp.                                  0

 Sumber: BPKAD Palangka Raya


PALANGKA
RAYA – Di tahun 2020 ini atau menginjak pada tahun kedua masa kepemimpinan Wali
Kota Palangka Raya Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Palangka Raya Hj Umi
Mastikah, pembangunan masih berfokus pada infrastruktur.

Wali
Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, tahun ini pihaknya masih fokus
melanjutkan pembangunan infrastruktur. “Di antara program prioritas,
infrastruktur jalan dan drainase sudah menjadi komitmen kami untuk di tahun
2020,” ungkapnya, baru-baru ini.

Menurut
dia, dengan semakin baiknya infrastruktur, tentu akan berdampak pada tingkat
kesejahteraan masyarakat. “Infrastruktur ini, yang paling sering bersentuhan
langsung dengan masyarakat, dan sudah menjadi keperluan wajib masyarakat.
Dengan akses jalan yang baik, tentu juga mendukung aktivitas masyarakat untuk
mendongkrak perekonomian,” pungkasnya.

Baca Juga :  Jam Operasional Bandra Tjilik Riwut Dipersingkat

Sementara
itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Palangka Raya Absiah
mengatakan, pada tahun ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota
Palangka Raya sebesar Rp1,2 triliun. APBD tahun ini, kata dia, sebagaimana
keinginan wali kota, tetap berfokus pada pembangunan infrastruktur. Seperti
jalan dan drainase. Pada tahun ini, pihaknya akan fokus pada tiga daerah yaitu
sekitar daerah Jalan Rajawali, Jalan Temanggung Tilung dan area Panarung.

“Tiga
titik ini berfokus pada pembangunan atau perbaikan baik jalan maupun drainase,”
ucapnya saat ditemui Kalteng Pos di ruang kerjanya, Rabu (29/1).

Selain
itu, Kota Palangka Raya juga memiliki dana kelurahan yang bersumber dari Dana
Alokasi Umum (DAU) pusat. Dengan total Rp384 Juta per kelurahan pada tahun
lalu. Pada tahun ini, dana kelurahan menurun menjadi Rp360 juta per kelurahan.

Baca Juga :  Rekam Jantung

“Anggaran
banyak dirasionalisasi, karena untuk dilimpahkan pada dana pembangunan
infrastruktur,” pungkasnya. (ahm/ami/iha/CTK) 

Ringkasan APBD Pemko 2020:

Nomor Urut

Uraian

Jumlah

1.

Pendapatan

Rp. 1.220.703.841.518,60

1.1

Pendapatan Asli daerah

Rp.    173.011.638.738,69

1.2

Dana Perimbangan

Rp.    905.875.661.000,00

1.3

Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang sah

Rp.    141.816.541.779,91

2.

Belanja

Rp. 1.246.639.925.329,34

2.1

Belanja Tidak Langsung

Rp.    633.033.186.610,14

2.2

Belanja langsung

Rp.    613.606.738.719,20

 

Surplus / (Defisit)

Rp.   (25.936.084.810,74)

3.

Pembiayaan Daerah

 

3.1

Penerimaan pembiayaan Daerah

Rp.      37.436.083.810,74

3.2

Pengeluaran Pembiayaan Daerah

Rp.      11.500.000.000,00

 

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran  Tahun Berkenan

Rp.                                  0

 Sumber: BPKAD Palangka Raya


Terpopuler

Artikel Terbaru