33 C
Jakarta
Sunday, October 6, 2024

Taksi Online Pakai SPG, Sopir Taksi Konvensional Ngadu ke Dishub

PALANGKA RAYA – Persaingan
untuk mendapatkan penumpang para sopir taksi di Bandara Tjilik Riwut Palangka
Raya, tampaknya mulai tersulut. Pasalnya, puluhan sopir taksi konvensional,
Senin (3/2/2020) mendatangi kantor Dishub Kota Palangka Raya menyampaikan
keluhan mereka.

Para sopir taksi konvensional atau biasa disebut taksi pelat kuning itu mengeluhkan bahwa jasa transportasi
online yang menggunakan “senjata” Sales Promotion Girl
(SPG) untuk menggaet penumpang
yang baru tiba di bandara.

Hal itu dituding sangat berdampak dengan berkurangnya penumpang yang
menggunakan jasa taksi konvensional. Pendapatan mereka pun diakui mengalami
penurunan drastis dari sebelum-sebelumnya.

Pasti dirugikan tentunya, penghasilan kita
dari penumpang sebagai pengguna
jasa,” ucap salah satu sopir taksi saat di kantor Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Tiga Provinsi di Kalimantan Disiapkan Jadi Ibu Kota, Seperti Ini Dampa

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan kota
Palangka Raya Alman P. Pakpahan mengajak pihak terkait untuk mendiskusikan
masalah yang dikeluhkan para sopir taksi konvensional itu.

Secara keseluruhan diforum
diskusi tersebut, Alman menekankan agar permasalahan itu diselesaikam dengan
baik-baik tanpa ada kontak fisik. “Kita koordinasikan supaya semua pihak
terlibat dan para supir taksi agar bisa melaksanakan tugas untuk
kehidupannya,” ujarnya.(ard/nto)

PALANGKA RAYA – Persaingan
untuk mendapatkan penumpang para sopir taksi di Bandara Tjilik Riwut Palangka
Raya, tampaknya mulai tersulut. Pasalnya, puluhan sopir taksi konvensional,
Senin (3/2/2020) mendatangi kantor Dishub Kota Palangka Raya menyampaikan
keluhan mereka.

Para sopir taksi konvensional atau biasa disebut taksi pelat kuning itu mengeluhkan bahwa jasa transportasi
online yang menggunakan “senjata” Sales Promotion Girl
(SPG) untuk menggaet penumpang
yang baru tiba di bandara.

Hal itu dituding sangat berdampak dengan berkurangnya penumpang yang
menggunakan jasa taksi konvensional. Pendapatan mereka pun diakui mengalami
penurunan drastis dari sebelum-sebelumnya.

Pasti dirugikan tentunya, penghasilan kita
dari penumpang sebagai pengguna
jasa,” ucap salah satu sopir taksi saat di kantor Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Tiga Provinsi di Kalimantan Disiapkan Jadi Ibu Kota, Seperti Ini Dampa

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan kota
Palangka Raya Alman P. Pakpahan mengajak pihak terkait untuk mendiskusikan
masalah yang dikeluhkan para sopir taksi konvensional itu.

Secara keseluruhan diforum
diskusi tersebut, Alman menekankan agar permasalahan itu diselesaikam dengan
baik-baik tanpa ada kontak fisik. “Kita koordinasikan supaya semua pihak
terlibat dan para supir taksi agar bisa melaksanakan tugas untuk
kehidupannya,” ujarnya.(ard/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru