27.1 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Sugianto Belum Berikan Sinyal, Razak-Koyem Berpeluang di Pilgub Kalten

PALANGKA RAYA – Belum adanya
sinyal Gubernur Sugianto Sabran
 maju
kembali di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalteng 2020, membuka peluang bagi Abdul
Razak dan Koyem. Sebab, dua nama tersebut memiliki modal dan pengalaman serta
dukungan partai untuk maju di Pilgub Kalteng 2020.

Selain keduanya, juga ada
sejumlah nama yang menyatakan maju di Pilgub Kalteng adalah Ketua DPW PKB
Kalteng Habib Ismail bin Yahya, Ketua DPW PAN Kalteng Darwan Ali. Kemudian yang
siap jika ditugaskan partai adalah Willy M Yosept PDIP dan Ujang Iskandar
Nasdem.

Ketua DPD Golkar Kalteng H
Ruslan Abdul Rasyid menegaskan, Golkar akan mendukung kader untuk maju di
Pilgub Kalteng 2020. Golkar telah siapkan dua nama untuk didukung dan diusung
nantinya bersama partai koalisi, yakni Abdul Razak dan Edy Pratowo.

“Kami harus tampil di
Pilkada Kalteng, karena Golkar berada di urutan kedua pemenang di Kalteng. Dan
Partai Golkar punya banyak kader potensial yang layak untuk diusung dan
dicalonkan dalam Pilkada Kalteng, diantaranya Wakil Ketua DPRD Kalteng Abdul
Razak, dan Bupati Pulang Pisau periode 2013-2018 dan 2018-2023 Edy
Pratowo,” ucapnya.

Baca Juga :  Fokus Mengentaskan Berbagai Persoalan di Kota Cantik

Dengan 7 kursi di DPRD
Kalteng, Golkar tidak ingin hanya menjadi penonton pada Pilgub Kalteng.
“Kalau untuk petahana (Gubernur Kalteng Sugianto Sabran), sampai sekarang
ini belum ada pembicaraan. Tapi pada dasarnya, kami dari Golkar tidak ingin
menjadi penonton,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPD
Partai Demorkat Kalteng Nadalsyah mengatakan, dalam diskusi dan berkomunikadi
dengan ketua partai, belum ada memebahas serius terkait tencanaya maju di
Pilgub Kalteng. Pria yang akrab disapa Koyem ini juga menyatakan masih
pikir-pikir untuk maju.

“Tentu ada pertimbangan
dan perlu perencanaan yang matang untuk maju dalam suatu kontestasi. Apalagi
Pilgub Kalteng yang begitu luas, jadi kita harus pikirkan secara matang,”
ucapnya.

Baca Juga :  Pemko Sampaikan Hasil Assesment ke KASN

Koyem juga tegaskan, 6 kursi
yang dimilikinya di DPRD tidak akan sia-sia. Sebab, DPD inginkan kader didukung
untuk maju di Pilgub Kaltrng. “Tentu tidak sia-sia 6 kursi yang kita miliki.
Semua partai tentu ingin kadernya yang dicalonkan. Kalau kalian terus bilang
maju, itukan jadi doa juga buat saya,” ujarnya.

Sementara itu, Abdul Razak
membenarkan adanya keinginan beberapa tokoh yang memintanya maju di Pilgub
Kalteng. Bahkan, beberapa tokoh meminta untuk maju bersama Bupati Barito Utara
Nadalsyah.

“Ya, ada yang meminta
kepada saya untuk maju. Tetapi tentu semua harus melihat situasi dan kondisi.
Banyak hal yang menjadi pertimbangan,” tutupnya singkat. (arj)

PALANGKA RAYA – Belum adanya
sinyal Gubernur Sugianto Sabran
 maju
kembali di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalteng 2020, membuka peluang bagi Abdul
Razak dan Koyem. Sebab, dua nama tersebut memiliki modal dan pengalaman serta
dukungan partai untuk maju di Pilgub Kalteng 2020.

Selain keduanya, juga ada
sejumlah nama yang menyatakan maju di Pilgub Kalteng adalah Ketua DPW PKB
Kalteng Habib Ismail bin Yahya, Ketua DPW PAN Kalteng Darwan Ali. Kemudian yang
siap jika ditugaskan partai adalah Willy M Yosept PDIP dan Ujang Iskandar
Nasdem.

Ketua DPD Golkar Kalteng H
Ruslan Abdul Rasyid menegaskan, Golkar akan mendukung kader untuk maju di
Pilgub Kalteng 2020. Golkar telah siapkan dua nama untuk didukung dan diusung
nantinya bersama partai koalisi, yakni Abdul Razak dan Edy Pratowo.

“Kami harus tampil di
Pilkada Kalteng, karena Golkar berada di urutan kedua pemenang di Kalteng. Dan
Partai Golkar punya banyak kader potensial yang layak untuk diusung dan
dicalonkan dalam Pilkada Kalteng, diantaranya Wakil Ketua DPRD Kalteng Abdul
Razak, dan Bupati Pulang Pisau periode 2013-2018 dan 2018-2023 Edy
Pratowo,” ucapnya.

Baca Juga :  Fokus Mengentaskan Berbagai Persoalan di Kota Cantik

Dengan 7 kursi di DPRD
Kalteng, Golkar tidak ingin hanya menjadi penonton pada Pilgub Kalteng.
“Kalau untuk petahana (Gubernur Kalteng Sugianto Sabran), sampai sekarang
ini belum ada pembicaraan. Tapi pada dasarnya, kami dari Golkar tidak ingin
menjadi penonton,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPD
Partai Demorkat Kalteng Nadalsyah mengatakan, dalam diskusi dan berkomunikadi
dengan ketua partai, belum ada memebahas serius terkait tencanaya maju di
Pilgub Kalteng. Pria yang akrab disapa Koyem ini juga menyatakan masih
pikir-pikir untuk maju.

“Tentu ada pertimbangan
dan perlu perencanaan yang matang untuk maju dalam suatu kontestasi. Apalagi
Pilgub Kalteng yang begitu luas, jadi kita harus pikirkan secara matang,”
ucapnya.

Baca Juga :  Pemko Sampaikan Hasil Assesment ke KASN

Koyem juga tegaskan, 6 kursi
yang dimilikinya di DPRD tidak akan sia-sia. Sebab, DPD inginkan kader didukung
untuk maju di Pilgub Kaltrng. “Tentu tidak sia-sia 6 kursi yang kita miliki.
Semua partai tentu ingin kadernya yang dicalonkan. Kalau kalian terus bilang
maju, itukan jadi doa juga buat saya,” ujarnya.

Sementara itu, Abdul Razak
membenarkan adanya keinginan beberapa tokoh yang memintanya maju di Pilgub
Kalteng. Bahkan, beberapa tokoh meminta untuk maju bersama Bupati Barito Utara
Nadalsyah.

“Ya, ada yang meminta
kepada saya untuk maju. Tetapi tentu semua harus melihat situasi dan kondisi.
Banyak hal yang menjadi pertimbangan,” tutupnya singkat. (arj)

Terpopuler

Artikel Terbaru