31.5 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Satgas Yustisi Bubarkan Penonton Voli Abaikan Prokes

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Satgas Yustisi Polda Kalimantan
Tengah kembali membubarkan penonton olahraga bola voli yang mengabaikan
protokol kesehatan. Hal itu terjadi di kawasan Jalan Samudin Aman V Palangka
Raya, Kamis (1/10) dinihari.

Sejumlah petugas yang datang langsung
menghentikan sejumlah orang yang tengah asyik bermain voli dan meminta para
penontonnya untuk membubarkan diri. Pasalnya, hampir rata-rata para penonton
yang ada di tempat tersebut, tidak menggunakan masker.

Kedatangan petugas membubarkan
kegiatan itu ternyata tidak hanya sekadar akibat para pemain dan penonton yang
mengabaikan protokol kesehatan. Tetapi juga karena adanya laporan warga yang
merasa keberatan dan merasa terganggu.

Laporan itu wajar. Pasalnya,
kegiatan olahraga yang lazimnya dilakukan pada siang atau sore hari ini
ternyata dilakukan hingga menjelang pagi. Bahkan saat petugas tiba di lokasi,
waktu sudah menunjukan sekitar pukul 01.00 Wib dinihari.

Baca Juga :  Pemko Siap Fasilitasi Tempat Pelantikan Pengurus KONI Kota

Tak heran, suara para pemain dan
penonton yang kerap terdengar cukup keras pun mengganggu warga sekitar.

“Cukup mengganggu, kalau
malam waktunya tidur itu masih banyak orang yang main,” kata salah satu
warga sekitar yang tak mau disebutkan namanya, kepada kaltengpos.co.

Sementara itu, pemilik lapangan
voli, Yana (39), langsung mendapat teguran dan peringatan keras dari Satgas
Yustisi.

“Kami akan bertindak tegas
apabila masih mengulangi, bahkan tidak segan menutup total tempat ini kalau dia
tidak mematuhi protokol kesehatan serta membuat resah warga,” kata Kasatgas
Yustisi Polda Kalteng AKBP Timbul RK Siregar.

Sedangkan pemilik lapangan voli, Yana
yang juga medirikan warung di samping lapangan hanya bisa pasrah ketika petugas
datang untuk membubarkan para kerumunan penonton saat itu.

Baca Juga :  Dua Kapal dari Gresik di Periksa dan Dilakukan Penyemprotan Disinfekta

Ia mengaku membangun lapangan voli
dan telah 3 bulan mengoperasikan lapangan tersebut.  Keuntungannya pun dalam sehari dikatakannya
bisa mencapai Rp. 100 ribu per hari. Sekali set permainan akan dikenakan Rp. 10
ribu.

“Kebetulan banyak yang main
pak. Mereka yang main ini biasanya bayar lapangan atau traktir-traktir
temannya. Kalau jam mainnya mulai jam 6 sore sampai selesai,” bebernya
saat ditanya Kaltengpos.co.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Satgas Yustisi Polda Kalimantan
Tengah kembali membubarkan penonton olahraga bola voli yang mengabaikan
protokol kesehatan. Hal itu terjadi di kawasan Jalan Samudin Aman V Palangka
Raya, Kamis (1/10) dinihari.

Sejumlah petugas yang datang langsung
menghentikan sejumlah orang yang tengah asyik bermain voli dan meminta para
penontonnya untuk membubarkan diri. Pasalnya, hampir rata-rata para penonton
yang ada di tempat tersebut, tidak menggunakan masker.

Kedatangan petugas membubarkan
kegiatan itu ternyata tidak hanya sekadar akibat para pemain dan penonton yang
mengabaikan protokol kesehatan. Tetapi juga karena adanya laporan warga yang
merasa keberatan dan merasa terganggu.

Laporan itu wajar. Pasalnya,
kegiatan olahraga yang lazimnya dilakukan pada siang atau sore hari ini
ternyata dilakukan hingga menjelang pagi. Bahkan saat petugas tiba di lokasi,
waktu sudah menunjukan sekitar pukul 01.00 Wib dinihari.

Baca Juga :  Pemko Siap Fasilitasi Tempat Pelantikan Pengurus KONI Kota

Tak heran, suara para pemain dan
penonton yang kerap terdengar cukup keras pun mengganggu warga sekitar.

“Cukup mengganggu, kalau
malam waktunya tidur itu masih banyak orang yang main,” kata salah satu
warga sekitar yang tak mau disebutkan namanya, kepada kaltengpos.co.

Sementara itu, pemilik lapangan
voli, Yana (39), langsung mendapat teguran dan peringatan keras dari Satgas
Yustisi.

“Kami akan bertindak tegas
apabila masih mengulangi, bahkan tidak segan menutup total tempat ini kalau dia
tidak mematuhi protokol kesehatan serta membuat resah warga,” kata Kasatgas
Yustisi Polda Kalteng AKBP Timbul RK Siregar.

Sedangkan pemilik lapangan voli, Yana
yang juga medirikan warung di samping lapangan hanya bisa pasrah ketika petugas
datang untuk membubarkan para kerumunan penonton saat itu.

Baca Juga :  Dua Kapal dari Gresik di Periksa dan Dilakukan Penyemprotan Disinfekta

Ia mengaku membangun lapangan voli
dan telah 3 bulan mengoperasikan lapangan tersebut.  Keuntungannya pun dalam sehari dikatakannya
bisa mencapai Rp. 100 ribu per hari. Sekali set permainan akan dikenakan Rp. 10
ribu.

“Kebetulan banyak yang main
pak. Mereka yang main ini biasanya bayar lapangan atau traktir-traktir
temannya. Kalau jam mainnya mulai jam 6 sore sampai selesai,” bebernya
saat ditanya Kaltengpos.co.

Terpopuler

Artikel Terbaru