25.6 C
Jakarta
Wednesday, July 3, 2024
spot_img

Keberlanjutan Pembangunan Jalan Kawasan Seberang untuk Membuka Keterisolasian Jalan Darat

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H.Halikinnor. Mengatakan, pembangunan jalan tembus dari Kecamatan Seranau menuju Kecamatan Pulau Hanaut akan dilanjutkan. Ia menegaskan. Keinginan kuatnya memperjuangkan keberlanjutan pembangunan jalan di kawasan seberang untuk membuka keterisolasian jalan darat.

“Pembangunan di dua kecamatan ini sedikit terlambat akibat imbas biaya tinggi. Barang dan jasa masih mengandalkan angkutan sungai untuk menyeberang maupun mobilitas kegiatan ekonomi, makanya kita akan perjuangkan pembangunan jalan tersebut untuk membuka keterisolasian,” Kata Halikin, Sabtu (29/6).

Menurutnya. Dua kecamatan tersebut terpisah oleh Sungai Mentaya dengan daratan pusat kota. Seranau berada tepat di seberang pusat Kota Sampit, sedangkan Pulau Hanaut berada di kawasan pesisir.

Saat ini sudah ada jembatan di Kecamatan Cempaga yang menghubungkan Desa Cempaka Mulia Barat dengan Desa Cempaka Mulia Timur. Jalan dari Desa Cempaka Mulia Timur inilah yang sedang diperjuangkan untuk membuka keterisolasian jalur darat menuju Kecamatan Seranau menuju Pulau Hanaut.

Baca Juga :  Damang dan Mantir Miliki Peran Penting Dalam Penegakan Hukum Adat

“Saat ini sudah ada jalan yang sudah fungsional dari Cempaka Mulia Timur sampai ke Seranau sekitar 20 kilometer. Jalan yang sudah fungsional tersebut tetap dipelihara. Masih ada sekitar 45 kilometer lagi jalan yang harus dibangun dari Seranau menuju Desa Satiruk Kecamatan Pulau Hanaut.

Jika terbangun, jalan ini juga bisa dimanfaatkan warga Kabupaten Katingan untuk menuju wilayah Kotim sehingga juga berdampak pada perekonomian daerah,” ujar Halikin.

Ia juga menjelaskan, jalan yang eksisting saat ini lebarnya hanya lima meter, dirinya meminta jalan tersebut nantinya dapat ditambah masing-masing dua meter kiri dan kanan sehingga total lebar menjadi 9 meter, Setidaknya jika jalan ditingkatkan, paling tidak ada badan jalannya untuk aspalnya nanti lima sampai enam meter.

“Saya memerintahkan Dinas PU untuk meleberkan jalan itu nantinya dan dibuat ben atau siring terlebih dulu, sedangkan nanti untuk pengaspalan dilaksanakan selanjutnya supaya badan jalan kuat karena di sana daerah rawa dan rendah kalau air pasang dalam juga bisa banjir, jadi paling tidak itu bisa tahan banjir,” ucap Halikin

Baca Juga :  Permudah Akses Kesehatan, Bupati Kotim Minta Masyarakat Urus KTP

Dirinya juga telah menyampaikan dengan Presiden RI Joko Widodo saat berkunjung ke Kabupaten Kotim belum lama ini, Tapi dirinya berharap walaupun anggarannya tidak atau belum meluncur dari APBN, paling tidak kita dari APBD secara bertahap, tapi langsung saya minta diperlebar supaya nanti ketika dilakukan  peningkatan jalan itu tidak lagi harus melebarkan.

“Saya juga berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Perdagangan. Hal ini terkait pengembangan jalan di kawasan seberang untuk jangka panjangnya, Saya ingin membuat kawasan ekonomi khusus (KEK) di seberang itu supaya nanti tersus (terminal khusus) dan dermaga-dermaga, kalau bisa jangan di seberang sini lagi, tetapi di seberang sana agar di sana menjadi ramai,” ucapnya.(bah/kpg)

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H.Halikinnor. Mengatakan, pembangunan jalan tembus dari Kecamatan Seranau menuju Kecamatan Pulau Hanaut akan dilanjutkan. Ia menegaskan. Keinginan kuatnya memperjuangkan keberlanjutan pembangunan jalan di kawasan seberang untuk membuka keterisolasian jalan darat.

“Pembangunan di dua kecamatan ini sedikit terlambat akibat imbas biaya tinggi. Barang dan jasa masih mengandalkan angkutan sungai untuk menyeberang maupun mobilitas kegiatan ekonomi, makanya kita akan perjuangkan pembangunan jalan tersebut untuk membuka keterisolasian,” Kata Halikin, Sabtu (29/6).

Menurutnya. Dua kecamatan tersebut terpisah oleh Sungai Mentaya dengan daratan pusat kota. Seranau berada tepat di seberang pusat Kota Sampit, sedangkan Pulau Hanaut berada di kawasan pesisir.

Saat ini sudah ada jembatan di Kecamatan Cempaga yang menghubungkan Desa Cempaka Mulia Barat dengan Desa Cempaka Mulia Timur. Jalan dari Desa Cempaka Mulia Timur inilah yang sedang diperjuangkan untuk membuka keterisolasian jalur darat menuju Kecamatan Seranau menuju Pulau Hanaut.

Baca Juga :  Damang dan Mantir Miliki Peran Penting Dalam Penegakan Hukum Adat

“Saat ini sudah ada jalan yang sudah fungsional dari Cempaka Mulia Timur sampai ke Seranau sekitar 20 kilometer. Jalan yang sudah fungsional tersebut tetap dipelihara. Masih ada sekitar 45 kilometer lagi jalan yang harus dibangun dari Seranau menuju Desa Satiruk Kecamatan Pulau Hanaut.

Jika terbangun, jalan ini juga bisa dimanfaatkan warga Kabupaten Katingan untuk menuju wilayah Kotim sehingga juga berdampak pada perekonomian daerah,” ujar Halikin.

Ia juga menjelaskan, jalan yang eksisting saat ini lebarnya hanya lima meter, dirinya meminta jalan tersebut nantinya dapat ditambah masing-masing dua meter kiri dan kanan sehingga total lebar menjadi 9 meter, Setidaknya jika jalan ditingkatkan, paling tidak ada badan jalannya untuk aspalnya nanti lima sampai enam meter.

“Saya memerintahkan Dinas PU untuk meleberkan jalan itu nantinya dan dibuat ben atau siring terlebih dulu, sedangkan nanti untuk pengaspalan dilaksanakan selanjutnya supaya badan jalan kuat karena di sana daerah rawa dan rendah kalau air pasang dalam juga bisa banjir, jadi paling tidak itu bisa tahan banjir,” ucap Halikin

Baca Juga :  Permudah Akses Kesehatan, Bupati Kotim Minta Masyarakat Urus KTP

Dirinya juga telah menyampaikan dengan Presiden RI Joko Widodo saat berkunjung ke Kabupaten Kotim belum lama ini, Tapi dirinya berharap walaupun anggarannya tidak atau belum meluncur dari APBN, paling tidak kita dari APBD secara bertahap, tapi langsung saya minta diperlebar supaya nanti ketika dilakukan  peningkatan jalan itu tidak lagi harus melebarkan.

“Saya juga berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Perdagangan. Hal ini terkait pengembangan jalan di kawasan seberang untuk jangka panjangnya, Saya ingin membuat kawasan ekonomi khusus (KEK) di seberang itu supaya nanti tersus (terminal khusus) dan dermaga-dermaga, kalau bisa jangan di seberang sini lagi, tetapi di seberang sana agar di sana menjadi ramai,” ucapnya.(bah/kpg)

 

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

/