PALANGKA
RAYA, PROKALTENG.CO
– Palangka Raya sebagai ibukota provinsi Kalteng sebenarnya banyak memiliki
destinasi wisata yang cukup menarik. Namun masih banyak terekspolore. Salah
satunya Wisata Sungai Kahui. Lokasinya berada di Km. 38 Tjilik Riwut, Desa
Gohong, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya.
Kini, obyek wisata ini mulai ramai
dikunjungi termasuk warga Palangka Raya yang sengaja datang untuk menikmati
objek wisata tersebut.
Suasana pepohonan yang masih rimbun, dengan
aliran air yang masih jernih berwarna kecoklatan dengan udara yang sejuk
membuat pengunjung merasa nyaman.
Arif seorang anggota Polri yang sengaja
datang ke lokasi mengatakan ia bersama seorang rekannya rela menempuh
perjalanan kurang lebih 3 Km dari jalan utama Tjilik Riwut menuju Sungai Kahui.
“Disini untuk melepas penat saat lagi
lepas dinas, dan saya mencoba menikmati lokasi Kahui ini atas rekomendasi dari teman, saya lihat di medsos
juga bagus tempatnya.â€katanya, Minggu (27/12).
Kahui merupakan wisata yang asri dengan
panorama alamnya yang masih utuh. Adanya pandemi Covid-19 saat ini tak membuat
pengunjung enggan untuk berkunjung kesitu.
Akses menuju lokasi wisata Kahui yang
bertempatkan di Desa Gohong ini memakan waktu kurang lebih 45 menit dari Kota
Palangka Raya. Namun pengunjung harus
sedikit bersabar dikarenakan akses jalan menuju lokasi harus ditempuh dengan
berhati-hati karena berlubang dan banyaknya pasir yang berhamburan.
Jalan berlubang itu diketahui karena sering
dilalui truk muatan pasir yang melintasi jalan itu, sehingga membuat kondisi
jalan menuju lokasi menjadi kurang bagus. Galian C yang berada disekitar lokasi
tersebut juga dipertanyakan karena jika terus dibiarkan akan merusak lokasi
wisata alam tersebut.
Sejauh ini, kondisi wisata alam Kahui sendiri
masih sangat terjaga keasriannya terutama lebatnya pepohonan rindang dengan
akar-akarnya yang melintang, serta air dan udara yang sejuk.
Wisatawan bisa berenang bahkan menyewa
pelampung dan ban di pengelola. Ada juga yang bersantai dan mengabadikan moment
di sekitaran lokasi Kahui.
Wisatawan hanya merogoh kocek Rp. 10 ribu
untuk biaya masuk ke lokasi. Sementara pihak pengelola juga menyediakan
pelampung badan dan ban, tenda dan hammock untuk bersantai.
Kahui merupakan
proyek pelestarian hutan alam, agar tidak tergerus tambang pasir yang
dikhawatirkan semakin meluas. Para pengunjung berharap lokasi wisata baru ini
bisa dikembangkan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya bersama Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata.