29.1 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

5 Cara Dukung Tumbuh Kembang Anak Selama Pandemi

Anak harus ceria di masa tumbuh kembangnya. Namun saat ini anak-anak dipaksa
mengerti memahami situasi pandemi Covid-19. Diharapkan situasi ini tak
mengganggu tumbuh kembang mereka.

Dalam
kampanye Hari Anak Nasional yang bertema ‘Jaga Kesehatan, Gembira Belajar di
Rumah, Bebas Stres’, para orang tua diingatkan peran pentingnya dalam menjaga
kesehatan. Selain itu, orang tua juga perlu menjadikan lingkungan rumah yang
edukatif sekaligus menyenangkan bagi tumbuh kembang anak.

Orang
tua diajak mengoptimalkan perannya dalam memastikan terpenuhinya hak anak,
yakni mendapatkan pendidikan, kesehatan, kebahagiaan dan kesejahteraan.
Terutama di tengah situasi seperti saat ini.

“Bagaimana
orang tua membentuk dukungan kepada anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang
secara optimal menjadi generasi penerus bangsa yang sehat, kuat, cerdas, dan
bahagia. Mengampanyekan gaya hidup sehat dan aktif bergerak agar sehat jiwa dan
raga. Orang tua harus memahami edukasi literasi gizi dan parenting,” kata
Corporate Affairs Director

PT
Frisian Flag Indonesia (FFI), Andrew F. Saputro dalam webinar baru-baru ini.

Tips
bagi para orang tua dari dokter dan psikolog juga memberi informasi yang
sederhana untuk diterapkan, di antaranya,

1.
Bangun Sistem Imun Tubuh

Dokter
Tumbuh Kembang Anak, Dr. dr. Ahmad Suryawan, SpA (K), mengungkapkan orang tua
dan anak sedang menghadapi berbagai tantangan zaman. Salah satunya menghadapi
masa transisi atas perubahan pola hidup yang besar akibat pandemi. Kondisi
kesehatan, psikis dan sosial anak sangat rentan di tengah situasi saat ini.

Baca Juga :  4 Pekerjaan Ini Cuma di Indonesia Lho!

Untuk
itu, orang tua harus menjaga kesehatan semua anggota keluarga. Yakni dengan
membangun sistem imun tubuh yang kuat dengan mengonsumsi gizi seimbang.

“Termasuk
beragam makanan sesuai dengan pedoman Isi Piringku termasuk susu yang merupakan
salah satu sumber protein hewani terbaik yang mudah diserap tubuh, demi
membantu terpenuhinya kebutuhan gizi harian sang buah hati,” katanya.

2.
Kreatif dan Eksploratif

Dokter
yang akrab dipanggil dengan Dr.Wawan tersebut lebih lanjut menyarankan selain
mengkonsumsi asupan gizi yang baik, sistem imun tubuh juga dibangun dengan
banyak beraktivitas. Orang tua harus berperan kreatif dan eksploratif membuat
kegiatan-kegiatan di seputar rumah yang merangsang motorik anak. Termasuk aktif
di luar ruang agar terhindar dari sedentary lifestyle karena gerak terbatas,
serta tidak lupa untuk memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup.

3.
Ciptakan Kegembiraan

Kehadiran
orang tua adalah kunci sukses tumbuh kembang anak. Psikolog Keluarga, Ajeng
Raviando, menambahkan tentang pentingnya kesehatan jiwa, ketenangan pikiran,
dan kekuatan mental orang tua dan anak. Ajeng mengatakan dengan menghadapi
besarnya perubahan kehidupan seperti harus selalu menjaga jarak, belajar dan
bermain dari rumah, memengaruhi psikologis orang tua dan anak.

Baca Juga :  Doctor Doom Dirumorkan jadi Penjahat Utama

“Untuk
menyikapinya, orang tua harus mampu menyesuaikan diri dan menjadikan rumah
sebagai lingkungan edukatif yang menyenangkan dan menghadirkan kegembiraan bagi
anak-nak,” jelasnya.

4.
Kenali Kepribadian Anak

Ajeng
menambahkan bahwa orangtua juga harus mengetahui kepribadian anak dan
menyesuaikan metode pengajaran berdasarkan karakteristik anak. Seperti yang
kita ketahui, manusia mempunyai karakter yang berbeda-beda dan unik. Karakter
atau kepribadian manusia bisa dipelajari, dan manusia kadang memiliki kesamaan
karakter antara satu dengan yang lainnya.

“Diharapkan
orangtua dapat mengenali dan menyesuaikan sistem pengajaran sesuai dengan
karakteristik anak, agar dapat menciptakan sistem pengajaran di rumah yang
menyenangkan dan membawa kegembiraan bagi anak-anak,” tuturnya.

5.
Komunikasi

Ajeng
juga memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menciptakan lingkungan
rumah yang edukatif dan menggembirakan. Ciptakan komunikasi yang baik dengan
anak-anak.

“Lalu
membuat jadwal, belajar dan bermain harus seimbang. Sehingga, orang tua
diharapkan menjadi teman belajar yang menyenangkan,” kata Ajeng.

Anak harus ceria di masa tumbuh kembangnya. Namun saat ini anak-anak dipaksa
mengerti memahami situasi pandemi Covid-19. Diharapkan situasi ini tak
mengganggu tumbuh kembang mereka.

Dalam
kampanye Hari Anak Nasional yang bertema ‘Jaga Kesehatan, Gembira Belajar di
Rumah, Bebas Stres’, para orang tua diingatkan peran pentingnya dalam menjaga
kesehatan. Selain itu, orang tua juga perlu menjadikan lingkungan rumah yang
edukatif sekaligus menyenangkan bagi tumbuh kembang anak.

Orang
tua diajak mengoptimalkan perannya dalam memastikan terpenuhinya hak anak,
yakni mendapatkan pendidikan, kesehatan, kebahagiaan dan kesejahteraan.
Terutama di tengah situasi seperti saat ini.

“Bagaimana
orang tua membentuk dukungan kepada anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang
secara optimal menjadi generasi penerus bangsa yang sehat, kuat, cerdas, dan
bahagia. Mengampanyekan gaya hidup sehat dan aktif bergerak agar sehat jiwa dan
raga. Orang tua harus memahami edukasi literasi gizi dan parenting,” kata
Corporate Affairs Director

PT
Frisian Flag Indonesia (FFI), Andrew F. Saputro dalam webinar baru-baru ini.

Tips
bagi para orang tua dari dokter dan psikolog juga memberi informasi yang
sederhana untuk diterapkan, di antaranya,

1.
Bangun Sistem Imun Tubuh

Dokter
Tumbuh Kembang Anak, Dr. dr. Ahmad Suryawan, SpA (K), mengungkapkan orang tua
dan anak sedang menghadapi berbagai tantangan zaman. Salah satunya menghadapi
masa transisi atas perubahan pola hidup yang besar akibat pandemi. Kondisi
kesehatan, psikis dan sosial anak sangat rentan di tengah situasi saat ini.

Baca Juga :  4 Pekerjaan Ini Cuma di Indonesia Lho!

Untuk
itu, orang tua harus menjaga kesehatan semua anggota keluarga. Yakni dengan
membangun sistem imun tubuh yang kuat dengan mengonsumsi gizi seimbang.

“Termasuk
beragam makanan sesuai dengan pedoman Isi Piringku termasuk susu yang merupakan
salah satu sumber protein hewani terbaik yang mudah diserap tubuh, demi
membantu terpenuhinya kebutuhan gizi harian sang buah hati,” katanya.

2.
Kreatif dan Eksploratif

Dokter
yang akrab dipanggil dengan Dr.Wawan tersebut lebih lanjut menyarankan selain
mengkonsumsi asupan gizi yang baik, sistem imun tubuh juga dibangun dengan
banyak beraktivitas. Orang tua harus berperan kreatif dan eksploratif membuat
kegiatan-kegiatan di seputar rumah yang merangsang motorik anak. Termasuk aktif
di luar ruang agar terhindar dari sedentary lifestyle karena gerak terbatas,
serta tidak lupa untuk memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup.

3.
Ciptakan Kegembiraan

Kehadiran
orang tua adalah kunci sukses tumbuh kembang anak. Psikolog Keluarga, Ajeng
Raviando, menambahkan tentang pentingnya kesehatan jiwa, ketenangan pikiran,
dan kekuatan mental orang tua dan anak. Ajeng mengatakan dengan menghadapi
besarnya perubahan kehidupan seperti harus selalu menjaga jarak, belajar dan
bermain dari rumah, memengaruhi psikologis orang tua dan anak.

Baca Juga :  Doctor Doom Dirumorkan jadi Penjahat Utama

“Untuk
menyikapinya, orang tua harus mampu menyesuaikan diri dan menjadikan rumah
sebagai lingkungan edukatif yang menyenangkan dan menghadirkan kegembiraan bagi
anak-nak,” jelasnya.

4.
Kenali Kepribadian Anak

Ajeng
menambahkan bahwa orangtua juga harus mengetahui kepribadian anak dan
menyesuaikan metode pengajaran berdasarkan karakteristik anak. Seperti yang
kita ketahui, manusia mempunyai karakter yang berbeda-beda dan unik. Karakter
atau kepribadian manusia bisa dipelajari, dan manusia kadang memiliki kesamaan
karakter antara satu dengan yang lainnya.

“Diharapkan
orangtua dapat mengenali dan menyesuaikan sistem pengajaran sesuai dengan
karakteristik anak, agar dapat menciptakan sistem pengajaran di rumah yang
menyenangkan dan membawa kegembiraan bagi anak-anak,” tuturnya.

5.
Komunikasi

Ajeng
juga memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menciptakan lingkungan
rumah yang edukatif dan menggembirakan. Ciptakan komunikasi yang baik dengan
anak-anak.

“Lalu
membuat jadwal, belajar dan bermain harus seimbang. Sehingga, orang tua
diharapkan menjadi teman belajar yang menyenangkan,” kata Ajeng.

Terpopuler

Artikel Terbaru