KALTENGPOS.CO โ Batasan diri bukanlah sekedar pengekang, melainkan
pengingat agar Anda tetap menghormati dan menghargai pasangan. Apalagi dalam
hubungan asmara, Anda pasti sering berupaya untuk menuntutnya untuk jadi
sempurna.
Meminta pasangan berubah tak
semudah kelihatannya. Nyatanya, Anda mungkin sudah meminta, menuntut hingga
mengomel berulang kali karena sikap buruk yang terus diulanginya, tetapi hal
ini tetap tidak membuahkan hasil.
Susah dan senang seharusnya Anda
lewati berdua, agar tidak ada satu pihak yang merasa diuntungkan atau dirugikan
secara sepihak.
Lama kelamaan, kebiasaan suka
menuntut hal-hal yang tidak masuk akal malah akan menjadi akar kerusakan rumah
tangga impian Anda.
Memang, tidak ada salahnya untuk
memotivasi pasangan berubah menjadi sosok yang lebih baik lagi. Namun, beberapa tuntutan yang mungkin Anda
miliki dalam benak saat ini justru dapat berbuah cekcok rumah tangga yang tidak
akan ada habisnya.
1. Menuntut pasangan mengubah penampilan dan karakternya
Sebagai pasangan, Anda tentu
berhak untuk meminta pasangan berubah.
Namun, mengubah perilaku pasangan membutuhkan kerja keras dari kedua
belah pihak, dan tidak hanya bisa dilakukan dengan suka menuntut saja.
Sementara Anda harus menerima
kekurangan pasangan, bantu juga untuk memperbaiki kekurangannya tersebut.
Motivasi terus dirinya untuk
menjadi individu yang lebih baik, tapi di saat yang bersamaan jangan
mengubahnya menjadi sosok yang sama sekali bukan dirinya.
2. Meminta pasangan untuk tinggalkan hobinya
Setiap orang pasti memiliki minat
dan ketertarikan pada hal yang berbeda-beda, termasuk pasangan Anda.
Mungkin, Anda selama ini berpikir
bahwa hobinya sangat menyita waktunya sehingga tidak ada lagi waktu luang untuk
bercengkrama bersama. Namun, tidak berarti Anda bisa menuntut pasangan untuk
meninggalkan hobinya tersebut.
Dilansir dari laman Prevention, David Bennett, berujar bahwa
ketika pasangan menyibukkan dirinya dengan pekerjaan atau hobi, itu bukan
berarti ia mengabaikan keluarga. รขโฌลHobi
adalah caranya untuk mengusir stres dan membahagiakan dirinya,รขโฌย tutur Bennett.
3. Memintanya memilih Anda atau keluarganya
Pernikahan bukan hanya menyatukan
Anda dengan pasangan, tapi juga dua keluarga besar. Sayangnya, menjalin
hubungan dengan keluarga mertua tidak selalu berjalan mulus bagi setiap orang.
Mungkin Anda salah satu orang yang
termasuk tidak pernah akur dengan mertua atau saudara ipar. Meski begitu, bukan
berarti solusinya Anda jadi meminta pasangan untuk berpihak dengan memilih Anda
atau keluarganya.
Hal ini akan semakin memperkeruh
masalah dan berakibat buruk tidak hanya pada hubungan Anda dan pasangan, tapi
juga pada hubungan pasangan dengan keluarganya sendiri.
4. Membatasi pertemanannya
Manusia adalah makhluk sosial
yang tidak bisa hidup sendiri. Anda tentu paham dengan kalimat ini, bukan?
Sama seperti Anda, pasangan juga
butuh teman untuk berbagi dan berinteraksi. Jadi, jangan suka menuntut pasangan
untuk menjauhi teman-temannya.
Sikap Anda yang terlalu protektif
ini lama-lama bisa membuatnya tidak nyaman dan malah berisiko meregangkan
hubungan Anda berdua di masa depan.