26.3 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Jaga Kerukunan Pascapemilu 2019

PALANGKA
RAYA – Majelis Pengajian Masjid Sayeda Maryam Jalan Kecipir, Adonis Samad, melaksanakan
pengajian, Minggu (19/5). Kegiatan ini dalam rangka mempererat silaturahmi dan upaya
mengembalikan kerukunan pascapemilu 2019.

Penceramah
di pengajian saat itu, adalah Ustaz Akhmad Supriadi  SHi MSI. Ia mengatakan, pemilu telah usai, sehingga
perlu menetralkan pandangan-pandangan negatif pascapemilu. Dia juga mengimbau,
untuk menghargai pilihan dan mendukung semua program pemimpin terpilih untuk
menyukseskan Indonesia.

“Gunakan
energi positif yang dimiliki untuk membangun Indonesia ke depan,” ucapnya, saat
diwawancarai di Masjid Al Sayeda Maryam, Minggu (19/5).

Ia
juga mengingatkan masyarakat, supaya tidak mudah percaya dengan informasi yang
ada di media sosial, sebelum ada keputusan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU)
tentang hasil perolehan suara presiden dan wakil presiden. Selain itu juga bisa
menahan diri, dengan tidak mempublikasikan informasi yang bersifat provokatif.

Baca Juga :  Ingin Hubungan Terus Harmonis, Jangan Minta 4 Hal Ini Kepada Pasangan

“Mari
wujudkan bangsa yang kondusif dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya gesekan
antar pendukung pasangan calon pada pemilu lalu,” katanya kepada Kalteng Pos.

Pria
berpeci putih ini menegaskan, menjaga kerukunan dan kedamaian dalam ajaran agama
apapun termasuk Islam adalah hal utama. Sesungguhnya orang yang beriman itu
bersaudara, kata dia. Jadi jika pemilu lalu ada perbedaan pendapat dan konflik,
ujar dia, setelah itu harus berdamai dan kembali kepada aturan yang berlaku.

“Jangan
sampai berlarut-larut dan terpecah belah, karena syarat utama membangun bangsa
ada dua hal saja yakni kebutuhan ekonomi dan keamanan,” jelasnya.

Jika
kemanan ini tidak dijaga, sambung dia, maka tidak akan terwujud susana yang
kondusif dan saling menghargai. Apalagi, tambahnya, saat Ramadan orang yang
tidak mendapatkan pahala puasa adalah meraka yang selalu menjaga permusuhan dan
menerbarkan kebencian.

Baca Juga :  Kehadiran Mobil Listrik Harus Diimbangi Infrastruktur Memadai

“Padahal
Ramadan ini kan bulan damai, mari kita jaga perdamaian dan pererat persaudaraan
dengan saling bersilaturahmi,”tuturnya. (abw/aza/iha/CTK)

PALANGKA
RAYA – Majelis Pengajian Masjid Sayeda Maryam Jalan Kecipir, Adonis Samad, melaksanakan
pengajian, Minggu (19/5). Kegiatan ini dalam rangka mempererat silaturahmi dan upaya
mengembalikan kerukunan pascapemilu 2019.

Penceramah
di pengajian saat itu, adalah Ustaz Akhmad Supriadi  SHi MSI. Ia mengatakan, pemilu telah usai, sehingga
perlu menetralkan pandangan-pandangan negatif pascapemilu. Dia juga mengimbau,
untuk menghargai pilihan dan mendukung semua program pemimpin terpilih untuk
menyukseskan Indonesia.

“Gunakan
energi positif yang dimiliki untuk membangun Indonesia ke depan,” ucapnya, saat
diwawancarai di Masjid Al Sayeda Maryam, Minggu (19/5).

Ia
juga mengingatkan masyarakat, supaya tidak mudah percaya dengan informasi yang
ada di media sosial, sebelum ada keputusan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU)
tentang hasil perolehan suara presiden dan wakil presiden. Selain itu juga bisa
menahan diri, dengan tidak mempublikasikan informasi yang bersifat provokatif.

Baca Juga :  Ingin Hubungan Terus Harmonis, Jangan Minta 4 Hal Ini Kepada Pasangan

“Mari
wujudkan bangsa yang kondusif dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya gesekan
antar pendukung pasangan calon pada pemilu lalu,” katanya kepada Kalteng Pos.

Pria
berpeci putih ini menegaskan, menjaga kerukunan dan kedamaian dalam ajaran agama
apapun termasuk Islam adalah hal utama. Sesungguhnya orang yang beriman itu
bersaudara, kata dia. Jadi jika pemilu lalu ada perbedaan pendapat dan konflik,
ujar dia, setelah itu harus berdamai dan kembali kepada aturan yang berlaku.

“Jangan
sampai berlarut-larut dan terpecah belah, karena syarat utama membangun bangsa
ada dua hal saja yakni kebutuhan ekonomi dan keamanan,” jelasnya.

Jika
kemanan ini tidak dijaga, sambung dia, maka tidak akan terwujud susana yang
kondusif dan saling menghargai. Apalagi, tambahnya, saat Ramadan orang yang
tidak mendapatkan pahala puasa adalah meraka yang selalu menjaga permusuhan dan
menerbarkan kebencian.

Baca Juga :  Kehadiran Mobil Listrik Harus Diimbangi Infrastruktur Memadai

“Padahal
Ramadan ini kan bulan damai, mari kita jaga perdamaian dan pererat persaudaraan
dengan saling bersilaturahmi,”tuturnya. (abw/aza/iha/CTK)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru