KUA Jekan Raya Laksanakan Manasik Haji

PALANGKA
RAYA – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jekan Raya melaksanakan bimbingan Manasik
Haji bagi 152 calon jemaah haji (CJH). Manasik berlansung selama sepuluh hari,
mulai tangal 24 Juni sampai dengan 3 Juli 2019 di Masjid Al-Falah. Bimbingan
ini meliputi teori praktik ibadah haji dan hal-hal lain terkait pelaksanaannya.

Kepala
KUA Jekan Raya, Supiani HS menjelaskan, tujuan manasik haji ini agar para CJH
memahami tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji dengan benar. Selain itu,
manasik haji ini dimaksudkan agar pelaksanaan ibadah haji dari tahun ke tahun
semakin baik, dan jemaah menjadi haji mabrur.

“Melalui
bimbingan manasik haji, calon jemaah haji yang berdomisili di Kecamatan Jekan
Raya, bisa lebih mandiri. Bisa menjalin kerja sama antar calon jemaah haji,”
ujar Supiani.

Materi
manasik haji meliputi, teori dan praktik. Diantaranya terkait kebijakan
pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji. Berikutnya, materi kebijakan teknis
kesehatan haji. Kemudian, materi tentang keselamatan penerbangan dan
pembentukan kloter.

“Narasumber
yang kami undang, KH Iskandar Arsyad, Dr H Ardiansyah, Drs H Baihaqi, MAP, H
Muhdianor Hadi SAg, MAP,  KH Anwar Isa,
Drs H Suyono  Hamid, Drs H Muhammad,
Ustaz H Amanto Surya Langka Lc, Drs H Yamin Muchtar Lc,” ujar Supiani.

Ia
berharap kepada CJH untuk menjaga kekompakan. Saling bantu antara satu jemaah
dengan jemaah lain. Harus jadi contoh. Jangan sampai terpecah, harus kompak.
Jika terpecah, akan mencoreng nama baik Kota Palangka Raya.

“Kami
juga mengimbau agar jemaah haji bisa menjaga kesehatan karena keberangkatan
haji sebentar lagi. Jika ada sakit, secepatnya cek kesehatan, agar saat
pelaksanaan ibadah haji dalam keadaan sehat, dan beribadah dengan baik,” imbau
Supiani.

Ia
juga berpesan kepada semua peserta manasik untuk mengikuti bimbingan manasik
ini dengan baik, agar saat pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan sesuai dengan
tuntutan dan tata caranya. “Jangan sampai setelah di Tanah Suci malah
kebingungan, karena saat bimbingan manasik hasil tidak ikut dengan baik,” tegas
Supiani. (sma/ila/CTK)

PALANGKA
RAYA – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jekan Raya melaksanakan bimbingan Manasik
Haji bagi 152 calon jemaah haji (CJH). Manasik berlansung selama sepuluh hari,
mulai tangal 24 Juni sampai dengan 3 Juli 2019 di Masjid Al-Falah. Bimbingan
ini meliputi teori praktik ibadah haji dan hal-hal lain terkait pelaksanaannya.

Kepala
KUA Jekan Raya, Supiani HS menjelaskan, tujuan manasik haji ini agar para CJH
memahami tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji dengan benar. Selain itu,
manasik haji ini dimaksudkan agar pelaksanaan ibadah haji dari tahun ke tahun
semakin baik, dan jemaah menjadi haji mabrur.

“Melalui
bimbingan manasik haji, calon jemaah haji yang berdomisili di Kecamatan Jekan
Raya, bisa lebih mandiri. Bisa menjalin kerja sama antar calon jemaah haji,”
ujar Supiani.

Materi
manasik haji meliputi, teori dan praktik. Diantaranya terkait kebijakan
pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji. Berikutnya, materi kebijakan teknis
kesehatan haji. Kemudian, materi tentang keselamatan penerbangan dan
pembentukan kloter.

“Narasumber
yang kami undang, KH Iskandar Arsyad, Dr H Ardiansyah, Drs H Baihaqi, MAP, H
Muhdianor Hadi SAg, MAP,  KH Anwar Isa,
Drs H Suyono  Hamid, Drs H Muhammad,
Ustaz H Amanto Surya Langka Lc, Drs H Yamin Muchtar Lc,” ujar Supiani.

Ia
berharap kepada CJH untuk menjaga kekompakan. Saling bantu antara satu jemaah
dengan jemaah lain. Harus jadi contoh. Jangan sampai terpecah, harus kompak.
Jika terpecah, akan mencoreng nama baik Kota Palangka Raya.

“Kami
juga mengimbau agar jemaah haji bisa menjaga kesehatan karena keberangkatan
haji sebentar lagi. Jika ada sakit, secepatnya cek kesehatan, agar saat
pelaksanaan ibadah haji dalam keadaan sehat, dan beribadah dengan baik,” imbau
Supiani.

Ia
juga berpesan kepada semua peserta manasik untuk mengikuti bimbingan manasik
ini dengan baik, agar saat pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan sesuai dengan
tuntutan dan tata caranya. “Jangan sampai setelah di Tanah Suci malah
kebingungan, karena saat bimbingan manasik hasil tidak ikut dengan baik,” tegas
Supiani. (sma/ila/CTK)