PESAWAT menjadi salah satu moda transportasi paling aman saat ini. Tidak hanya paling aman, kecepatan pesawat juga dinilai melebihi transportasi umum lainnya.
Selain itu, fasilitas tempat pendaratan pesawat yakni bandara terbilang sangat lengkap, maka dari itu tidak sedikit bandara yang terlihat sangat mewah.
Namun, ada juga bandara yang minim fasilitas namun masih tetap digunakan. Bahkan, lokasi beberapa bandara terbilang berbahaya. Hal bahaya yang dimaksud bisa jadi karena letak geografisnya yang cukup ekstrim.
Dikutip dari Holidify, berikut ini adalah beberapa bandara paling berbahaya yang ada di dunia.
Bandara Lukla
Bandar pertama yaitu Lukla yang berada di Nepal. Bandara satu ini berada di pegunungan Himalaya di Nepal dan jadi yang tertinggi di dunia.
Bandara ini sering digunakan untuk mereka yang ingin melakukan pendakian ke Puncak Everest. Yang membuat bandara satu ini berbahaya karena letaknya berada di 2.400 M di atas permukaan laut.
Fasilitas di bandara ini belum mumpuni. Tidak ada peralatan ATC modern, tidak ada cahaya tambahan, serta pasokan listrik yang terbatas.
Bandara Courchevel
Bandara yang kedua yaitu Courchevel yang ada di PRancis. Bandara satu ini letaknya berada di puncak Pegunungan Alpen.
Bandara Courchevel berada di lokasi yang berangin serta bersalju. Faktor cuaca di bandara ini bisa mengganggu lepas landas serta mendaratnya pesawat.
Bandara Toncontin
Selanjutnya ada bandara Toncontin yang berada di Honduras. Bandara satu ini terbilang berbahaya karena berada di sebuah lembah di ketinggian 1.000 M di atas permukaan laut.
Para pilot juga harus menukik hingga 45 derajat untuk bisa mendarat di bandara Toncontin ini. Berada di tengah hutan dan angin kencang membuat bandara satu ini terbilang berbahaya.
Bandara Barra
Bandara Barra di Skotlandia jadi lokasi berbahaya berikutnya. Bandara Barra berada di pantai teluk dangkal Traigh Mhor.
Lokasi bandara ini cukup rendah dan rentang terendam air pasang. Landasan pacu bandara Barra hanya berjarak lima kaki di atas permukaan laut.
Bandara Kai Tak
Bandara Kai Tak berada di Hong Kong. Bandara satu ini berada di sebuah lembah dan dikelilingi oleh pegunungan yang membuatnya memiliki arus angin yang sangat kencang.
Tidak hanya angin kencang, musuh para pilot di bandara Kai Tak juga gedung-gedung pencakar langit yang ada di Hong kong.
Bandara Princess Juliana
Di kepulauan Karibia, ada bandara bernama Princess Juliana yang terbilang berbahaya. Hal berbahaya dari bandara ini adalah para pilot haru terbang rendah sebelum mendarat.
Para pilot harus terbang rendah sekitar delapan meter melewati pantai, jalan raya, serta pagar bandara. Selain itu, landasan pacu bandara Princess Juliana sangat pendek yaitu hanya 2.000 M.
Bandara Congonhas
Selanjutnya ada bandara Congonhas yang berada di Brasil. Bandara satu ini berada di kota Sao Paulo yang dikenal padat penduduk.
Landasan pacu pendek dan licin serta berada di kota padat penduduk dengan penuh gedung tinggi membuat bandara Congonhas cukup berbahaya bagi pilot.
Bandara Wellington
Di daftar berikutnya ada bandara Wellington yang berada di Selandia Baru. Bandara ini hanya memiliki satu landasan pacu dengan panjang 1.800 M.
Proses pendaratan terbilang cukup cepat dan kasar di bandara ini. Pesawat harus menukik dulu di udara, setelah mendarat maka akan melaju cepat dan berbelok dengan tajam.
Bandara Internasional Gibraltar
Sesuai dengan namanya, bandara berbahaya satu ini berada di negara Gibraltar. Bandara Internasional Gibraltar memiliki landasan pacu yang panjang.
Namun, landasan pacu tersebut dipotong oleh jalanan utama kota sehingga ketika pesawat mendarat, maka jalan raya tersebut harus ditutup. Ujung dari bandara ini juga merupakan tepi laut.
Bandara Antartika
Terakhir yaitu lokasinya berada di ujung dunia adalah bandara Antartika. Landasan pacu bandara ini tidak menggunakan jalanan beraspal, melainkan salju serta hamparan es licin.
Butuh pilot yang berpengalaman untuk bisa mendaratkan pesawat di bandara Antartika. Selain itu, pesawat yang terlalu berat bisa membuat landasan pacu tersebut pecah.
(jpg)