31.4 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Mulai Ngantor Lagi, Saatnya Ubah Warna Rambut dengan Teknik Airtouch

Adaptasi
Kebiasaan Baru (AKB) sudah membuat para pekerja mulai kembali beraktivitas di
kantor. Setelah berbulan-bulan di rumah saja dan tak bertemu rekan kerja, sudah
saatnya tampil lebih beda. Apalagi selama PSBB diberlakukan, banyak salon
memilih untuk tutup guna memutus mata rantai penularan Covid-19. Mulailah
dengan mengubah warna rambut.

Pemilik
sekaligus Beautician H’VAR salon kecantikan, Madame Cindy, menjelaskan salah
satu perubahan yang paling favorit di masa kembali lagi ke kantor adalah warna
rambut. Sebab di masa pandemi, masyarakat masih harus mematuhi protokol
kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak.

“Menurut
saya sih ubah cat warna rambut paling pas ya saat mulai kembali ke kantor.
Karena tampak lebih fashionable, hair colour itu bisa mengubah aura wajah juga.
Tampil beda itu penting ya karena setelah bosan di rumah saja pasti ingin
sesuatu yang lebih segar,” katanya kepada wartawan dalam konferensi pers
virtual, Senin (20/7).

Baca Juga :  Bersahabat dengan Matematika, Butuh Peraga Konkret agar Mudah Paham

“Apalagi
kini semakin banyak ya pelanggan yang datang ke salon khusus untuk perawatan
rambut. Untuk lebih rileks dan refreshing sudah terlalu lama di rumah saja,”
tambah pemilik salon di Sumarecon Bekasi itu.

Salah
satu teknik pewarnaan yang bakal menjadi hits adalah airtouch. Teknik pewarnaan
tersebut ditemukan oleh hairstylist, Vladimir Sarbasev, dari Moscow-Rusia.
Madame Cindy, mengikuti training langsung ke Moscow-Rusia dan telah mendapatkan
sertifikat dari Vladimir Sarbasev.

Dia
menjelaskan beda teknik pewarnaan airtouch dengan balayage atau teknik
pewarnaan lainnya terletak dari pengerjaannya sehingga hasilnya terlihat lebih
natural. Jika ingin hasil yang lebih natural, teknik airtouch sangat tepat
untuk pekerja kantoran.

“Airtouch
gradasi warnanya terlihat lebih natural bila dibandingkan dengan balayage.
Kalau balayage lebih nge-blok lebih terlihat highlight, kalau ini lebih
babylight lebih natural. Jadi lebih kelihatan tidak di-coloring tapi ternyata
coloring, nah cocok banget tuh untuk pekerja yang baru masuk kantor lagi, tapi
enggak mau terlalu glamor,” ujar Cindy.

Baca Juga :  Soto Daging Kuah Bening

Proses
pengerjaan airtouch memakan waktu hingga 6 jam karena melewati beberapa bagian
yang membuat hasil airtouch tidak diragukan lagi. Karena prosesnya yang sulit
airtouch dibandrol dengan harga terjangkau dari Rp 3,5 juta hingga Rp 6 juta,
tergantung dari panjang dan pendeknya rambut.

“Maksimal
2 bulan bisa di-retouch lagi ya. Perawatannya tentu wajib setiap orang yang
mewarnai rambut untuk rutin melakukan hair mask,” katanya.

Dan
untuk warna yang akan menjadi tren pada 2020 hingga tahun depan adalah warna
Ash. Ash Lavender bisa dipilih untuk perempuan dengan karakter ceria dan segar,
atau Dark Ash bisa menjadi pilihan untuk perempuan yang ingin tampak lebih
natural dan lembut.

Adaptasi
Kebiasaan Baru (AKB) sudah membuat para pekerja mulai kembali beraktivitas di
kantor. Setelah berbulan-bulan di rumah saja dan tak bertemu rekan kerja, sudah
saatnya tampil lebih beda. Apalagi selama PSBB diberlakukan, banyak salon
memilih untuk tutup guna memutus mata rantai penularan Covid-19. Mulailah
dengan mengubah warna rambut.

Pemilik
sekaligus Beautician H’VAR salon kecantikan, Madame Cindy, menjelaskan salah
satu perubahan yang paling favorit di masa kembali lagi ke kantor adalah warna
rambut. Sebab di masa pandemi, masyarakat masih harus mematuhi protokol
kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak.

“Menurut
saya sih ubah cat warna rambut paling pas ya saat mulai kembali ke kantor.
Karena tampak lebih fashionable, hair colour itu bisa mengubah aura wajah juga.
Tampil beda itu penting ya karena setelah bosan di rumah saja pasti ingin
sesuatu yang lebih segar,” katanya kepada wartawan dalam konferensi pers
virtual, Senin (20/7).

Baca Juga :  Bersahabat dengan Matematika, Butuh Peraga Konkret agar Mudah Paham

“Apalagi
kini semakin banyak ya pelanggan yang datang ke salon khusus untuk perawatan
rambut. Untuk lebih rileks dan refreshing sudah terlalu lama di rumah saja,”
tambah pemilik salon di Sumarecon Bekasi itu.

Salah
satu teknik pewarnaan yang bakal menjadi hits adalah airtouch. Teknik pewarnaan
tersebut ditemukan oleh hairstylist, Vladimir Sarbasev, dari Moscow-Rusia.
Madame Cindy, mengikuti training langsung ke Moscow-Rusia dan telah mendapatkan
sertifikat dari Vladimir Sarbasev.

Dia
menjelaskan beda teknik pewarnaan airtouch dengan balayage atau teknik
pewarnaan lainnya terletak dari pengerjaannya sehingga hasilnya terlihat lebih
natural. Jika ingin hasil yang lebih natural, teknik airtouch sangat tepat
untuk pekerja kantoran.

“Airtouch
gradasi warnanya terlihat lebih natural bila dibandingkan dengan balayage.
Kalau balayage lebih nge-blok lebih terlihat highlight, kalau ini lebih
babylight lebih natural. Jadi lebih kelihatan tidak di-coloring tapi ternyata
coloring, nah cocok banget tuh untuk pekerja yang baru masuk kantor lagi, tapi
enggak mau terlalu glamor,” ujar Cindy.

Baca Juga :  Soto Daging Kuah Bening

Proses
pengerjaan airtouch memakan waktu hingga 6 jam karena melewati beberapa bagian
yang membuat hasil airtouch tidak diragukan lagi. Karena prosesnya yang sulit
airtouch dibandrol dengan harga terjangkau dari Rp 3,5 juta hingga Rp 6 juta,
tergantung dari panjang dan pendeknya rambut.

“Maksimal
2 bulan bisa di-retouch lagi ya. Perawatannya tentu wajib setiap orang yang
mewarnai rambut untuk rutin melakukan hair mask,” katanya.

Dan
untuk warna yang akan menjadi tren pada 2020 hingga tahun depan adalah warna
Ash. Ash Lavender bisa dipilih untuk perempuan dengan karakter ceria dan segar,
atau Dark Ash bisa menjadi pilihan untuk perempuan yang ingin tampak lebih
natural dan lembut.

Terpopuler

Artikel Terbaru