27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

3 Kesatria Dewi Fashion Knights di Jakarta Fashion Week 2021

Salah
satu parade fashion terbesar di Indonesia, Jakarta Fashion Week akan
berlangsung dengan format baru pada tanggal 26-29 November 2020. Dewi Fashion
Knights (DFK) kembali akan menutup rangkaian perhelatan JFW pada 29 November
2020 di JFW TV. Tahun ini, GAIA atau Mother Earth menjadi tema DFK 2020.

“Gaia
atau Mother Earth, kembali ke Ibu, ke akar, dan nurani. Kami melihat dan
menengok kembali perjalanan di 2020 yang kebanyakan berisi refleksi dan
perjalanan ke dalam diri bagi sebagian besar orang. Pandemi dan gejolak lainnya
yang terjadi secara global tahun ini membuat banyak pihak mempertanyakan
nilai-nilai, tak terkecuali di industri mode,” ujar Editor in Chief Dewi
Magazine Margaretha Untoro, dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/11).

DFK
pertama kali diadakan pada 2008 dan tahun ini DFK telah menginjak tahun
penyelenggaraan ke-13. Selama perjalanannya DFK telah memiliki banyak alumni
desainer terbaik negeri seperti

Baca Juga :  Unik, Anak Kucing Ini Lahir dengan Dua Wajah

misalnya
Tex Saverio, Sapto Djojokartiko, Sebastian Gunawan, alm Barli Asmara, hingga
Peggy Hartanto.

Pada
JFW tahun ini, sejumlah calon ksatria terpilih akan tampil meramaikan panggung
DFK nanti. Mereka adalah Sejauh Mata Memandang, Toton, Lulu Lutfi Labibi.

“Toton,
Lulu, dan Sejauh Mata Memandang adalah tiga sosok kreatif atau label yang
memiliki visi misi yang sesuai dengan tema DFK tahun ini, di mana ketiganya
melakukan praktik keberlanjutan yang bisa dipertanggung jawabkan. Mereka juga
selalu memiliki cerita yang menginspirasi dalam setiap koleksi, dan
kehadirannya selalu ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya,” terangnya.

1.
Sejauh Mata Memandang

Chitra
Subyakto dengan Sejauh Mata Memandang mencoba lebih dalam dengan tidak hanya
memanfaatkan bahan ramah lingkungan namun juga memberi napas baru untuk barang
yang terbuang. Inspirasi datang dari pertanyaan dasar, apa yang bisa dilakukan
untuk mengurangi kerusakan bumi. Khususnya yang disebabkan oleh sampah fashion.

Baca Juga :  Gaya Kasual Zac Effron Saat Rayakan Ultah ke-33 Bareng Pacar

2.
Toton Januar

Koleksi
untuk DFK 2020 adalah bentuk renungan yang berangkat dari pemikiran tentang
sistem kepercayaan di Indonesia. Sebagai bangsa dengan adat istiadat yang
beragam, Indonesia juga punya sejarah cara melihat spritual yang kaya. Salah
satu aspek yang menjadi inspirasi untuk koleksi ini adalah arca-arca
peninggalan agama Hindu dan Buddha yang penuh makna.

3.
Lulu Lutfi Labibi

Koleksinya
terinspirasi dari Joko Pinurbo tentang sandang. Sebait puisi disembunyikan
dalam kantong baju, celana, dan sarung. Puisi dimaknai sebagai peranti
permenungan, jalan pulang ke dalam diri. Puisi juga sebagai penghantar untuk
lebih menyelami misteri di balik peristiwa sehari-hari.

Salah
satu parade fashion terbesar di Indonesia, Jakarta Fashion Week akan
berlangsung dengan format baru pada tanggal 26-29 November 2020. Dewi Fashion
Knights (DFK) kembali akan menutup rangkaian perhelatan JFW pada 29 November
2020 di JFW TV. Tahun ini, GAIA atau Mother Earth menjadi tema DFK 2020.

“Gaia
atau Mother Earth, kembali ke Ibu, ke akar, dan nurani. Kami melihat dan
menengok kembali perjalanan di 2020 yang kebanyakan berisi refleksi dan
perjalanan ke dalam diri bagi sebagian besar orang. Pandemi dan gejolak lainnya
yang terjadi secara global tahun ini membuat banyak pihak mempertanyakan
nilai-nilai, tak terkecuali di industri mode,” ujar Editor in Chief Dewi
Magazine Margaretha Untoro, dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/11).

DFK
pertama kali diadakan pada 2008 dan tahun ini DFK telah menginjak tahun
penyelenggaraan ke-13. Selama perjalanannya DFK telah memiliki banyak alumni
desainer terbaik negeri seperti

Baca Juga :  Unik, Anak Kucing Ini Lahir dengan Dua Wajah

misalnya
Tex Saverio, Sapto Djojokartiko, Sebastian Gunawan, alm Barli Asmara, hingga
Peggy Hartanto.

Pada
JFW tahun ini, sejumlah calon ksatria terpilih akan tampil meramaikan panggung
DFK nanti. Mereka adalah Sejauh Mata Memandang, Toton, Lulu Lutfi Labibi.

“Toton,
Lulu, dan Sejauh Mata Memandang adalah tiga sosok kreatif atau label yang
memiliki visi misi yang sesuai dengan tema DFK tahun ini, di mana ketiganya
melakukan praktik keberlanjutan yang bisa dipertanggung jawabkan. Mereka juga
selalu memiliki cerita yang menginspirasi dalam setiap koleksi, dan
kehadirannya selalu ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya,” terangnya.

1.
Sejauh Mata Memandang

Chitra
Subyakto dengan Sejauh Mata Memandang mencoba lebih dalam dengan tidak hanya
memanfaatkan bahan ramah lingkungan namun juga memberi napas baru untuk barang
yang terbuang. Inspirasi datang dari pertanyaan dasar, apa yang bisa dilakukan
untuk mengurangi kerusakan bumi. Khususnya yang disebabkan oleh sampah fashion.

Baca Juga :  Gaya Kasual Zac Effron Saat Rayakan Ultah ke-33 Bareng Pacar

2.
Toton Januar

Koleksi
untuk DFK 2020 adalah bentuk renungan yang berangkat dari pemikiran tentang
sistem kepercayaan di Indonesia. Sebagai bangsa dengan adat istiadat yang
beragam, Indonesia juga punya sejarah cara melihat spritual yang kaya. Salah
satu aspek yang menjadi inspirasi untuk koleksi ini adalah arca-arca
peninggalan agama Hindu dan Buddha yang penuh makna.

3.
Lulu Lutfi Labibi

Koleksinya
terinspirasi dari Joko Pinurbo tentang sandang. Sebait puisi disembunyikan
dalam kantong baju, celana, dan sarung. Puisi dimaknai sebagai peranti
permenungan, jalan pulang ke dalam diri. Puisi juga sebagai penghantar untuk
lebih menyelami misteri di balik peristiwa sehari-hari.

Terpopuler

Artikel Terbaru