26.9 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Tampilkan Keanggunan, Simak 5 Sejarah Panjang Gaya Busana Turtleneck

Berapa
banyak kaos atau busana Turtleneck yang Anda miliki? Ketika memakai busana
tersebut, seorang perempuan terlihat lebih elegan, anggun, dan mandiri.

Ternyata
gaya turtleneck menyimpan sejarah yang panjang dan radikal karena kaitannya
erat dengan berbagai figur perempuan yang memiliki pengaruh mendunia dan tidak
termakan oleh zaman. Dalam keterangan tertulis UNIQLO, Selasa (15/9), sejarah
turtleneck terbagi menjadi beberapa periode.

1.
Tahun 1860

Kepiawaian
busana tersebut diawali saat item ini menjadi seragam bertanding para atlet
olahraga polo di tahun 1860, yang menjadi favorit para working class di abad
ke-19 pada budaya western. Di antara momen debut dari turtleneck tadi, terselip
sebuah movement yang berfokus pada perempuan lewat karakter fiksi Gibson Girl
dalam bentuk ilustrasi wajah perempuan mengenakan high-neckline. Gibson Girl
adalah ikon perempuan ideal yang atraktif, aktif, dan independent.

2.
Tahun 1957

Ungkapan
pada script film Funny Face  pada 1957
yang diucapkan pemeran utamanya yaitu Audrey Hepburn, menjelaskan alasannya
mengenakan turtleneck. Tampilan serba hitam ini, bahkan dijadikan movie poster.
Film bernuansa energetic yang menghubungkan kota New York dan Paris, mengangkat
figur perempuan yang memiliki misi akademis, di balik keputusannya untuk
menerima tawaran berkarir modelling yang membawanya ke kota berjulukan City of
Light.

Baca Juga :  5 Resep Gunakan Mayones Untuk Kulit Wajah Sehat Berkilau

3.
Tahun 1960-an

Pada
1960an, hidup seolah menghempas Jacqueline Lee Bouvier Kennedy a.k.a Jackie O.
ke sebuah momen berduka yang tidak ia duga yakni kepergian suaminya, John F.
Kennedy yang terjadi ditengah kampanye politik di siang hari yang nahas. Lima
tahun berselang, Jackie meninggalkan trauma tadi lewat keputusan yang
mengejutkan publik Amerika yaitu menikah. Meninggalkan bayang-bayang kehidupan
sebagai First Lady di Gedung Putih yang ia namakan Camelot, demi keamanan ke-2
anaknya. Wajah radiant dan senyum hangat Jackie, seolah kembali hadir seperti
ketika ia bersepeda mengelilingi Central Park dan mengenakan turtleneck.

4.
1970-an

Tren
berpakaian terus berkembang dinamis mengikuti karakter setiap pemakainya.
Turtleneck yang timeless, membuka jalan bagi evolusi gaya yang tanpa batas
terjadi. Seperti berekspedisi menggunakan mesin waktu, serupa dengan mendiang
Steve Jobs yang dikenal dengan gayanya yang modest bersama turtleneck, para
aktivis perempuan di era 70-an, juga mengenakan turtleneck saat sedang
bertugas. Telah lama turtleneck menjadi kegemaran dari para profesional yang
menembus budaya dan preferensi personal.

Baca Juga :  14 Seniman dalam Use Your Illusion

Pada
salah satu orasi di awal tahun ini, politikus berusia 30 tahun Alexandria
Ocasio-Cortez mengenakan turtleneck saat menyampaikan hal yang menjadi
perhatiannya yaitu corona di distrik yang diwakilinya yaitu The Bronx dan
Queens. Begitu juga profesional lainnya seperti the queen of minimalism Jil
Sander dan Phoebe Philo yang berhasil merombak tampilan entrepreneur muda
perempuan.  Jil dan Phoebe menjadikan
turtleneck sebagai workwear item hingga di acara resmi seperti press conference
dan saat menutup fashion show.

5.
Turtleneck Kekinian

Di
Mata Perempuan Perempuan memiliki andil besar dalam evolusi turtleneck hingga
hari ini. Dalam kampanye #WomanInProgress yang berkolaborasi dengan Narasi
bersama empat perempuan Inspiratif yaitu Najwa Shihab, Cinta Laura, Mira
Lesmana, dan Adinia Wirasti, mengenakan UNIQLO HEATTECH Fleece Turtleneck.
Seolah memberi pesona classic, sleek, dan versatile, yang menyuntikkan rasa
percaya diri.

Berapa
banyak kaos atau busana Turtleneck yang Anda miliki? Ketika memakai busana
tersebut, seorang perempuan terlihat lebih elegan, anggun, dan mandiri.

Ternyata
gaya turtleneck menyimpan sejarah yang panjang dan radikal karena kaitannya
erat dengan berbagai figur perempuan yang memiliki pengaruh mendunia dan tidak
termakan oleh zaman. Dalam keterangan tertulis UNIQLO, Selasa (15/9), sejarah
turtleneck terbagi menjadi beberapa periode.

1.
Tahun 1860

Kepiawaian
busana tersebut diawali saat item ini menjadi seragam bertanding para atlet
olahraga polo di tahun 1860, yang menjadi favorit para working class di abad
ke-19 pada budaya western. Di antara momen debut dari turtleneck tadi, terselip
sebuah movement yang berfokus pada perempuan lewat karakter fiksi Gibson Girl
dalam bentuk ilustrasi wajah perempuan mengenakan high-neckline. Gibson Girl
adalah ikon perempuan ideal yang atraktif, aktif, dan independent.

2.
Tahun 1957

Ungkapan
pada script film Funny Face  pada 1957
yang diucapkan pemeran utamanya yaitu Audrey Hepburn, menjelaskan alasannya
mengenakan turtleneck. Tampilan serba hitam ini, bahkan dijadikan movie poster.
Film bernuansa energetic yang menghubungkan kota New York dan Paris, mengangkat
figur perempuan yang memiliki misi akademis, di balik keputusannya untuk
menerima tawaran berkarir modelling yang membawanya ke kota berjulukan City of
Light.

Baca Juga :  5 Resep Gunakan Mayones Untuk Kulit Wajah Sehat Berkilau

3.
Tahun 1960-an

Pada
1960an, hidup seolah menghempas Jacqueline Lee Bouvier Kennedy a.k.a Jackie O.
ke sebuah momen berduka yang tidak ia duga yakni kepergian suaminya, John F.
Kennedy yang terjadi ditengah kampanye politik di siang hari yang nahas. Lima
tahun berselang, Jackie meninggalkan trauma tadi lewat keputusan yang
mengejutkan publik Amerika yaitu menikah. Meninggalkan bayang-bayang kehidupan
sebagai First Lady di Gedung Putih yang ia namakan Camelot, demi keamanan ke-2
anaknya. Wajah radiant dan senyum hangat Jackie, seolah kembali hadir seperti
ketika ia bersepeda mengelilingi Central Park dan mengenakan turtleneck.

4.
1970-an

Tren
berpakaian terus berkembang dinamis mengikuti karakter setiap pemakainya.
Turtleneck yang timeless, membuka jalan bagi evolusi gaya yang tanpa batas
terjadi. Seperti berekspedisi menggunakan mesin waktu, serupa dengan mendiang
Steve Jobs yang dikenal dengan gayanya yang modest bersama turtleneck, para
aktivis perempuan di era 70-an, juga mengenakan turtleneck saat sedang
bertugas. Telah lama turtleneck menjadi kegemaran dari para profesional yang
menembus budaya dan preferensi personal.

Baca Juga :  14 Seniman dalam Use Your Illusion

Pada
salah satu orasi di awal tahun ini, politikus berusia 30 tahun Alexandria
Ocasio-Cortez mengenakan turtleneck saat menyampaikan hal yang menjadi
perhatiannya yaitu corona di distrik yang diwakilinya yaitu The Bronx dan
Queens. Begitu juga profesional lainnya seperti the queen of minimalism Jil
Sander dan Phoebe Philo yang berhasil merombak tampilan entrepreneur muda
perempuan.  Jil dan Phoebe menjadikan
turtleneck sebagai workwear item hingga di acara resmi seperti press conference
dan saat menutup fashion show.

5.
Turtleneck Kekinian

Di
Mata Perempuan Perempuan memiliki andil besar dalam evolusi turtleneck hingga
hari ini. Dalam kampanye #WomanInProgress yang berkolaborasi dengan Narasi
bersama empat perempuan Inspiratif yaitu Najwa Shihab, Cinta Laura, Mira
Lesmana, dan Adinia Wirasti, mengenakan UNIQLO HEATTECH Fleece Turtleneck.
Seolah memberi pesona classic, sleek, dan versatile, yang menyuntikkan rasa
percaya diri.

Terpopuler

Artikel Terbaru