26.5 C
Jakarta
Wednesday, June 4, 2025

Waspada Kenakalan Pasangan Selingkuh Lewat Aplikasi Kencan Online

Era
pandemi membuat siapa saja lebih akrab dengan gadgetnya. Pertemuan virtual
hingga bekerja dari rumah serta selalu bertemu pasangan pasti bisa membuat
jenuh. Maka tak menutup kemungkinan, pasangan bisa berbuat ‘nakal’ dengan
mengunduh aplikasi kencan online dan diam-diam selingkuh dari pasangan.

Co
Founder Lunch Actually Violet Lim menjelaskan, bisa saja potensi selingkuh
terjadi di kala pasangan diam-diam menggunakan aplikasi kencan online untuk
mencari kesenangan yang lain. Menurutnya peluang akan selalu ada.

“Dan
itulah mengapa kami selalu memperingatkan para lajang ketika mereka menggunakan
aplikasi kencan karena mereka mungkin bertemu dengan penipu, profil palsu dan
orang yang mengaku lajang (tetapi sebenarnya tidak),” katanya dalam konferensi
pers virtual, Selasa (10/11).

Baca Juga :  Hari Tanpa Kutang, Simak 4 Faktanya Untuk Kesehatan Perempuan

Jika
tak hati-hati, kata dia, kenyataannya akan sulit bagi para lajang asli untuk
mengidentifikasi siapa yang juga asli dan siapa yang sekadar bersenang-senang.
Maka nenurutnya penting untuk menggunakan aplikasi yang terverifikasi.

“Pilih
aplikasi yang melakukan verifikasi manual untuk memastikan semua anggota kami
lajang dan serius dalam menemukan cinta,” tuturnya.

Untuk
aplikasi kencan lain yang tidak memiliki verifikasi, kata Violet, dia
menyarankan para lajang untuk tidak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk
mengobrol. Akan tetapi bisa dengan memverifikasi niat dan identitas mereka
lebih awal dengan melakukan panggilan video.

“Jika
orang tersebut scammer atau sudah menikah, kemungkinan besar mereka akan enggan
untuk melakukan video call,” jelasnya.

Hal
senada diungkapkan oleh Psikolog Klinis Dewasa dari @cintasetara, Rebeka
Pinaima. Menurutnya, pandemi bukanlah faktor utama terjadinya kasus
perselingkuhan. Pandemi lebih merupakan salah satu kondisi yang men-trigger
munculnya atau menguatnya sejumlah masalah rumah tangga ke permukaan.

Baca Juga :  Solusi Masalah Kulit Akibat Pakai Masker Terlalu Lama

“Apabila
ada perselingkuhan yang terjadi, hal ini menandakan bahwa sebuah pernikahan
memang sedang bermasalah, dan terdapat isu yang belum diselesaikan oleh pasangan
suami-istri,” kata Rebeka.

Hanya
saja, lanjutnya, tidak semua pasangan memahami isu pernikahannya secara
mendalam, apalagi mengetahui solusi atau metode terbaik untuk mengatasi masalah
tersebut. Tidak semua individu dalam pernikahan pun siap dan bersedia untuk
menghadapi masalah tersebut dan memilih untuk mengabaikannya.

“Salah
satu contoh perilakunya dengan ‘melarikan diri’ ke dating apps/online dating,”
tegasnya.

Era
pandemi membuat siapa saja lebih akrab dengan gadgetnya. Pertemuan virtual
hingga bekerja dari rumah serta selalu bertemu pasangan pasti bisa membuat
jenuh. Maka tak menutup kemungkinan, pasangan bisa berbuat ‘nakal’ dengan
mengunduh aplikasi kencan online dan diam-diam selingkuh dari pasangan.

Co
Founder Lunch Actually Violet Lim menjelaskan, bisa saja potensi selingkuh
terjadi di kala pasangan diam-diam menggunakan aplikasi kencan online untuk
mencari kesenangan yang lain. Menurutnya peluang akan selalu ada.

“Dan
itulah mengapa kami selalu memperingatkan para lajang ketika mereka menggunakan
aplikasi kencan karena mereka mungkin bertemu dengan penipu, profil palsu dan
orang yang mengaku lajang (tetapi sebenarnya tidak),” katanya dalam konferensi
pers virtual, Selasa (10/11).

Baca Juga :  Hari Tanpa Kutang, Simak 4 Faktanya Untuk Kesehatan Perempuan

Jika
tak hati-hati, kata dia, kenyataannya akan sulit bagi para lajang asli untuk
mengidentifikasi siapa yang juga asli dan siapa yang sekadar bersenang-senang.
Maka nenurutnya penting untuk menggunakan aplikasi yang terverifikasi.

“Pilih
aplikasi yang melakukan verifikasi manual untuk memastikan semua anggota kami
lajang dan serius dalam menemukan cinta,” tuturnya.

Untuk
aplikasi kencan lain yang tidak memiliki verifikasi, kata Violet, dia
menyarankan para lajang untuk tidak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk
mengobrol. Akan tetapi bisa dengan memverifikasi niat dan identitas mereka
lebih awal dengan melakukan panggilan video.

“Jika
orang tersebut scammer atau sudah menikah, kemungkinan besar mereka akan enggan
untuk melakukan video call,” jelasnya.

Hal
senada diungkapkan oleh Psikolog Klinis Dewasa dari @cintasetara, Rebeka
Pinaima. Menurutnya, pandemi bukanlah faktor utama terjadinya kasus
perselingkuhan. Pandemi lebih merupakan salah satu kondisi yang men-trigger
munculnya atau menguatnya sejumlah masalah rumah tangga ke permukaan.

Baca Juga :  Solusi Masalah Kulit Akibat Pakai Masker Terlalu Lama

“Apabila
ada perselingkuhan yang terjadi, hal ini menandakan bahwa sebuah pernikahan
memang sedang bermasalah, dan terdapat isu yang belum diselesaikan oleh pasangan
suami-istri,” kata Rebeka.

Hanya
saja, lanjutnya, tidak semua pasangan memahami isu pernikahannya secara
mendalam, apalagi mengetahui solusi atau metode terbaik untuk mengatasi masalah
tersebut. Tidak semua individu dalam pernikahan pun siap dan bersedia untuk
menghadapi masalah tersebut dan memilih untuk mengabaikannya.

“Salah
satu contoh perilakunya dengan ‘melarikan diri’ ke dating apps/online dating,”
tegasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru