25.2 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

3 Upaya Adaptasi Manajemen Perusahaan di Masa Pandemi

Indonesia
sedang dihadapi dengan tantangan dan ketidakpastian akibat pandemi Covid-19
yang terus bergejolak. Beradaptasi kepada gaya hidup digital menjadi salah satu
upaya untuk menghadapi masa pandemi agar tetap dapat melanjutkan kesehariannya.

Salah
satu cara adaptasinya adalah bagaimana sebuah perusahaan mengelola cara kerja
dan koordinasi secara digital. Berdasarkan hasil penelitian Deloitte dalam
laporan The Digital Workplace, organisasi dengan jaringan sosial online yang
kuat 7% lebih produktif daripada yang tidak, dengan 64,8% dari total populasi
264 juta penduduk Indonesia sudah terkoneksi internet, tren ini sejalan dengan
peluang untuk melihat bahwa Covid-19 bukan hanya pandemi, melainkan akselerator
modernisasi dan digitalisasi.

Senior
Professional Service Consultant Lark, Suryanto Lee mengatakan bahwa pada
umumnya, perusahaan harus bisa beradaptasi dengan cara bekerja digital. Bukan
semata karena situasi pandemi, melainkan juga mengikuti perkembangan teknologi
dan kemajuan digital di era modern untuk dapat bekerja secara holistik.

“Jika
kita selalu berdiam diri tanpa melakukan adaptasi terhadap perubahan, maka
dapat dipastikan usaha yang kita kerjakan dapat dengan mudah digantikan oleh
yang lain. Kemampuan adaptasi juga perlu didukung oleh komunikasi yang
efektif,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima JawaPos.com.

Baca Juga :  Makin Gaya di Tahun Baru dengan Tas Hermes Seken Rp 200 Jutaan

Berikut
adalah 3 upaya yang dapat dilakukan sebuah perusahaan untuk tetap menjaga
efektivitas kerja dalam fase tatanan baru:

1.
Mengimbangi Kapasitas Tenaga Kerja

Setelah
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah menerbitkan Surat Edaran (SE)
Nomor 8 Tahun 2020 tentang pengaturan jam kerja pada masa adaptasi new normal,
banyak perusahaan mulai menerapkan penyusunan dan penerapan pengaturan jam
bekerja dengan membagi beberapa shift untuk mengimbangi kapasitas jumlah
karyawan yang bekerja di kantor. Memilih cara pengelolaan yang tepat penting
untuk menjaga efektifikas perusahan dengan meminimalisasi kepentingan bertemu
tatap muka.

Mengadaptasi
penggunaan platform yang mampu menjadi pusat kontrol yang memungkinkan tahap
kerja terotomasi seperti persetujuan, alur kerja, pengeluaran, dan data
kehadiran dapat diintegrasikan dengan fitur Approval dan Attendance akan sangat
membantu sistem kerja suatu perusahaan.

Baca Juga :  3 Kesatria Dewi Fashion Knights di Jakarta Fashion Week 2021

2.
Meningkatkan Pengetahuaan Tim

Dengan
adaptasi gaya hidup digital dan bekerja secara remote, perusahaan harus tetap
menjaga kesempatan karyawan dalam meningkatkan pengetahuaan dan ketrampilan
sebuah tim. Webinar, virtual talkshow, dan virtual workshop, menjadi salah satu
yang sedang populer saat ini dikalangan masyarakat sebagai sarana untuk membagi
edukasi dan konten informatif secara virtual.

Konferensi
video, adalah fitur pendukung yang penting untuk melakukannya. Fitur ini tidak
hanya dapat mengganti peran meeting yang biasa dilakukan secara face-to-face,
namun juga menyediakan inovasi baru bagi masyarakat untuk bangkit ditengah
pandemi

3.
Membangun Efisiensi Baru Melalui Teknologi

Komunikasi
antar karyawan adalah salah satu hal yang seringkali menjadi kendala, terutama
bagi perusahaan dengan karyawan skala besar. Komunikasi bisnis juga
memungkinkan manajer untuk berkomunikasi lebih baik dengan tim yang tersebar di
seluruh daerah.

Indonesia
sedang dihadapi dengan tantangan dan ketidakpastian akibat pandemi Covid-19
yang terus bergejolak. Beradaptasi kepada gaya hidup digital menjadi salah satu
upaya untuk menghadapi masa pandemi agar tetap dapat melanjutkan kesehariannya.

Salah
satu cara adaptasinya adalah bagaimana sebuah perusahaan mengelola cara kerja
dan koordinasi secara digital. Berdasarkan hasil penelitian Deloitte dalam
laporan The Digital Workplace, organisasi dengan jaringan sosial online yang
kuat 7% lebih produktif daripada yang tidak, dengan 64,8% dari total populasi
264 juta penduduk Indonesia sudah terkoneksi internet, tren ini sejalan dengan
peluang untuk melihat bahwa Covid-19 bukan hanya pandemi, melainkan akselerator
modernisasi dan digitalisasi.

Senior
Professional Service Consultant Lark, Suryanto Lee mengatakan bahwa pada
umumnya, perusahaan harus bisa beradaptasi dengan cara bekerja digital. Bukan
semata karena situasi pandemi, melainkan juga mengikuti perkembangan teknologi
dan kemajuan digital di era modern untuk dapat bekerja secara holistik.

“Jika
kita selalu berdiam diri tanpa melakukan adaptasi terhadap perubahan, maka
dapat dipastikan usaha yang kita kerjakan dapat dengan mudah digantikan oleh
yang lain. Kemampuan adaptasi juga perlu didukung oleh komunikasi yang
efektif,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima JawaPos.com.

Baca Juga :  Makin Gaya di Tahun Baru dengan Tas Hermes Seken Rp 200 Jutaan

Berikut
adalah 3 upaya yang dapat dilakukan sebuah perusahaan untuk tetap menjaga
efektivitas kerja dalam fase tatanan baru:

1.
Mengimbangi Kapasitas Tenaga Kerja

Setelah
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah menerbitkan Surat Edaran (SE)
Nomor 8 Tahun 2020 tentang pengaturan jam kerja pada masa adaptasi new normal,
banyak perusahaan mulai menerapkan penyusunan dan penerapan pengaturan jam
bekerja dengan membagi beberapa shift untuk mengimbangi kapasitas jumlah
karyawan yang bekerja di kantor. Memilih cara pengelolaan yang tepat penting
untuk menjaga efektifikas perusahan dengan meminimalisasi kepentingan bertemu
tatap muka.

Mengadaptasi
penggunaan platform yang mampu menjadi pusat kontrol yang memungkinkan tahap
kerja terotomasi seperti persetujuan, alur kerja, pengeluaran, dan data
kehadiran dapat diintegrasikan dengan fitur Approval dan Attendance akan sangat
membantu sistem kerja suatu perusahaan.

Baca Juga :  3 Kesatria Dewi Fashion Knights di Jakarta Fashion Week 2021

2.
Meningkatkan Pengetahuaan Tim

Dengan
adaptasi gaya hidup digital dan bekerja secara remote, perusahaan harus tetap
menjaga kesempatan karyawan dalam meningkatkan pengetahuaan dan ketrampilan
sebuah tim. Webinar, virtual talkshow, dan virtual workshop, menjadi salah satu
yang sedang populer saat ini dikalangan masyarakat sebagai sarana untuk membagi
edukasi dan konten informatif secara virtual.

Konferensi
video, adalah fitur pendukung yang penting untuk melakukannya. Fitur ini tidak
hanya dapat mengganti peran meeting yang biasa dilakukan secara face-to-face,
namun juga menyediakan inovasi baru bagi masyarakat untuk bangkit ditengah
pandemi

3.
Membangun Efisiensi Baru Melalui Teknologi

Komunikasi
antar karyawan adalah salah satu hal yang seringkali menjadi kendala, terutama
bagi perusahaan dengan karyawan skala besar. Komunikasi bisnis juga
memungkinkan manajer untuk berkomunikasi lebih baik dengan tim yang tersebar di
seluruh daerah.

Terpopuler

Artikel Terbaru