27.3 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Harga Selangit, Ini Khasiat Sarang Burung Walet bagi Kesehatan

PROKALTENG.CO – Sarang burung walet bukanlah sarang burung yang terdiri dari ranting pohon sebagaimana biasanya. Sarang burung walet dibuat dari air liur burung itu sendiri. Air liur ini membentuk gumpalan yang lalu banyak dicari dan jadi salah satu hidangan paling mahal di dunia.

Burung walet membangun sarangnya di celah-celah tebing batu kapur. Sarang burung walet ini kering saat diambil atau dipanen. Namun, sarang ini berubah jadi seperti agar-agar saat diolah. Sarang burung walet juga punya banyak manfaat lain untuk kesehatan.

Sarang walet harus dipisahkan dengan teliti dari kotoran dan bulu yang menempel hingga benar-benar bersih. Di proses inilah biasanya dibutuhkan tenaga ahli yang harganya pun cukup mahal.

Kemudian setelah sudah dibersihkan, akan dinilai kembali mana sarang yang layak dan tidak. Sarang terbaik akan dibentuk, dan yang buruk atau tidak memenuhi standar terpaksa harus dibuang.

Itulah serangkaian proses yang harus dilalui sebelum terbentuk sarang burung walet yang dibanderol jutaan rupiah. Meskipun harganya selangit, tentu tetap sebanding dengan kualitas yang dapat diberikan.

Tak heran banyak orang yang mengkonsumsi burung walet untuk tujuan kecantikan hingga kesehatan.

Habitat Burung Walet

Burung walet hidup di pantai serta daerah permukiman, menghuni gua atau ruang besar, seperti bubungan kosong. Burung Walet tidak dapat bertengger karena memiliki kaki yang sangat pendek sehingga sangat jarang berdiri di atas tanah tetapi bisa menempel pada dinding tembok atau atap. Mampu terbang ditempat gelap dengan bantuan Ekolokasi. Bersarang secara berkelompok dengan sarang yang dibuat dari air liur. Sarang ini banyak diperdagangkan orang untuk dibuat sup atau bahan obat-obatan.

Habitat atau kumpulan komunitas Burung walet hanya ditemui di lingkup Asia Tenggara burung walet banyak sekali dijumpai di Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina Kamboja, dan Laos, Burung Walet tidak di temui di negara Eropa, Amerika, ataupun di benua afrika. Hal ini dikarenakan perkembang biakan burung walet harus di daerah yang beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. karena berpengaruh dengan unsur kelembapan sebagai faktor berkembang biaknya habitat spesies atau populasi dari burung walet.

Kandungan Gizi Sarang Burung Walet

Selain harganya mahal, kandungan gizinya cukup tinggi. Pada data komposisi pangan Indonesia terdapat 100 gram (g) sarang burung walet (mentah) mengandung komposisi gizi: Energi: 281 kalori (Kal); Protein: 37.5 gram; Lemak: 0.3 gram; Karbohidrat: 32.1 gram; Kalsium: 485 miligram (mg); Fosfor: 18 mg dan Besi: 3 mg

Baca Juga :  Fantastis, Rumah Mode Italia Luncurkan Tas Termahal di Dunia Rp 95 M

Berdasarkan kandungan nutrisi ini, sarang burung walet dapat menjadi sumber protein, karbohidrat, dan sedikit lemak yang baik. Sarang walet juga mengandung glikoprotein yang lebih mudah larut serta dilengkapi kandungan antioksidan yang lebih tinggi dibanding kandungan dalam sup ayam dan ikan.

Manfaat Sarang Burung Walet bagi Kesehatan

Sarang yang dihasilkan oleh burung walet populer untuk diolah sebagai sup. Meski begitu, banyak juga yang memetik manfaatnya dengan mengolah sarang burung walet menjadi makanan penutup. Ilmu pengobatan tradisional Cina percaya bahwa memakan sarang burung walet dapat menangkal penuaan, melawan kanker, hingga meningkatkan konsentrasi.

Di samping itu, masih banyak potensi manfaat sarang burung walet lainnya. Di antaranya sumber asam amino esensia. Beberapa diantara kandungan asam amino tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan.

1. Regenerasi Sel

Air liur untuk membuat sarang terbuat dari protein khusus yang mengandung berbagai macam asam amino. Asam aspartat dan prolin yang berguna untuk regenerasi sel. Sistein dan fenilalanin untuk meningkatkan kerja memori, kerja impuls saraf, dan kerja penyerapan vitamin D dari sinar matahari. Tirosin untuk mempercepat pemulihan setelah sakit.

2. Pemulihan Tulang Rawan

Glukosamin untuk membantu proses pemulihan tulang rawan. Beberapa di antaranya kandungan asam amino tersebut tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan. Itulah kenapa sarang burung walet menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan asam amino karena memiliki sederet manfaat untuk kesehatan.

3. Mendukung Fungsi Organ

Sarang burung walet juga diperkaya oleh berbagai mineral yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh, di antaranya mangan, tembaga, seng, dan kalsium. Mineral mangan bertugas untuk membantu pertumbuhan tulang, penyembuhan luka, sekaligus melancarkan proses metabolisme karbohidrat, kolesterol, dan asam amino di dalam tubuh.

Sementara tembaga berperan menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Sarang burung walet juga mengandung mineral kromium yang berperan membantu penyerapan nutrisi di usus.

4. Mencegah Resistensi Insulin

Konsumsi sarang burung walet secara rutin berpotensi mencegah resistensi insulin pada orang-orang yang terbiasa makan makanan berlemak. Resistensi insulin adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit diabetes.

Kandungan nutrisi dalam sarang walet dapat membantu mencegah otak melepaskan sinyal yang memicu peningkatakn produksi insulin sebagai respon dari asupan lemak berlebih. Sarang walet juga berpotensi memelihara kerja metabolisme tubuh agar lebih efektif dalam memecah lemak.

Baca Juga :  3 Aturan yang Perlu Diketahui saat Masak dengan Santan

5. Menurunkan risiko kanker

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Letters In Health and Biological Sciences melaporkan bahwa sarang burung walet termasuk makanan tinggi antioksidan yang berkhasiat mencegah kanker.

Antioksidan adalah senyawa aktif yang bermanfaat untuk melawan efek radikal bebas yakni penyebab berbagai penyakit kronis, salah satunya kanker. Senyawa antioksidan juga dapat memperbaiki kerusakan pada sel-sel sehat di dalam tubuh akibat radikal bebas.

6. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular

Penelitian pada jurnal Drug Design, Development and Therapy tahun 2015 melaporkan sarang walet berpotensi menurunkan risiko pengentalan darah (hiperkoagulasi) akibat kolesterol tinggi. Masalah pembekuan darah adalah salah satu penyebab paling umum dari penyakit kardiovaskular.

Penelitian tersebut juga menunjukkan menunjukkan sarang walet memiliki efek yang mirip dengan simvastatin (obat penurun kolesterol). Namun, sarang walet tidak menunjukkan kecenderungan dapat memperburuk kerja metabolisme.

7. Meningkatkan daya tahan tubuh selama kemoterapi

Sarang burung walet sudah sejak lama dianggap sebagai makanan peningkat daya tahan tubuh di negara asalnya, Tiongkok (RRC). Seperti dalam penelitian yang dimuat jurnal Drug Design, Development and Therapy tahun 2016, bahwa sarang walet secara spesifik membantu daya tahan tubuh selama kemoterapi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sarang burung walet rutin selama 30 hari dapat meningkatkan kekebalan imun dalam usus yang melemah akibat kemoterapi. Senyawa dalam liur burung walet juga dilaporkan bermanfaat mengurangi cedera pada jaringan usus yang disebabkan oleh efek samping obat cyclophosphamide, yakni obat kemoterapi.

8. Meredakan peradangan

Gangguan autoimun seperti diabetes, rheumatoid arthritis (rematik), dan penyakit radang usus dikaitkan dengan peningkatan kadar TNF-α (tumor necrosis factor- alpha), yakni protein khusus yang memicu terjadinya peradangan sistemik dalam tubuh.

Sebuah penelitian dari Malaysia yang dimuat dalam jurnal International Food Research Journal tahun 2011 melaporkan bahwa konsumsi sarang burung walet rutin efektif membantu mengurangi produksi TNF-α. Selain itu, kandungan mangan dalam sarang walet juga berfungsi mengaktifkan dan memastikan enzim yang berperan dalam membantu meredakan peradangan bekerja dengan baik.

9. Menyehatkan kulit

Sarang burung walet juga sering dimanfaatkan sebagai bahan dasar kosmetik, karena nutrisi pada sarang walet memiliki komponen antipenuaan yang mendukung regenerasi sel-sel di epidermis, yaitu bagian kulit terluar.

Tembaga yang terkandung dalam sarang burung walet juga mengoptimalkan fungsi kekebalan tubuh serta meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh. Kolagen bermanfaat untuk meningkatkan elastisitas kulit dan mencegah munculnya tanda-tanda penuaan pada kulit.

PROKALTENG.CO – Sarang burung walet bukanlah sarang burung yang terdiri dari ranting pohon sebagaimana biasanya. Sarang burung walet dibuat dari air liur burung itu sendiri. Air liur ini membentuk gumpalan yang lalu banyak dicari dan jadi salah satu hidangan paling mahal di dunia.

Burung walet membangun sarangnya di celah-celah tebing batu kapur. Sarang burung walet ini kering saat diambil atau dipanen. Namun, sarang ini berubah jadi seperti agar-agar saat diolah. Sarang burung walet juga punya banyak manfaat lain untuk kesehatan.

Sarang walet harus dipisahkan dengan teliti dari kotoran dan bulu yang menempel hingga benar-benar bersih. Di proses inilah biasanya dibutuhkan tenaga ahli yang harganya pun cukup mahal.

Kemudian setelah sudah dibersihkan, akan dinilai kembali mana sarang yang layak dan tidak. Sarang terbaik akan dibentuk, dan yang buruk atau tidak memenuhi standar terpaksa harus dibuang.

Itulah serangkaian proses yang harus dilalui sebelum terbentuk sarang burung walet yang dibanderol jutaan rupiah. Meskipun harganya selangit, tentu tetap sebanding dengan kualitas yang dapat diberikan.

Tak heran banyak orang yang mengkonsumsi burung walet untuk tujuan kecantikan hingga kesehatan.

Habitat Burung Walet

Burung walet hidup di pantai serta daerah permukiman, menghuni gua atau ruang besar, seperti bubungan kosong. Burung Walet tidak dapat bertengger karena memiliki kaki yang sangat pendek sehingga sangat jarang berdiri di atas tanah tetapi bisa menempel pada dinding tembok atau atap. Mampu terbang ditempat gelap dengan bantuan Ekolokasi. Bersarang secara berkelompok dengan sarang yang dibuat dari air liur. Sarang ini banyak diperdagangkan orang untuk dibuat sup atau bahan obat-obatan.

Habitat atau kumpulan komunitas Burung walet hanya ditemui di lingkup Asia Tenggara burung walet banyak sekali dijumpai di Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina Kamboja, dan Laos, Burung Walet tidak di temui di negara Eropa, Amerika, ataupun di benua afrika. Hal ini dikarenakan perkembang biakan burung walet harus di daerah yang beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. karena berpengaruh dengan unsur kelembapan sebagai faktor berkembang biaknya habitat spesies atau populasi dari burung walet.

Kandungan Gizi Sarang Burung Walet

Selain harganya mahal, kandungan gizinya cukup tinggi. Pada data komposisi pangan Indonesia terdapat 100 gram (g) sarang burung walet (mentah) mengandung komposisi gizi: Energi: 281 kalori (Kal); Protein: 37.5 gram; Lemak: 0.3 gram; Karbohidrat: 32.1 gram; Kalsium: 485 miligram (mg); Fosfor: 18 mg dan Besi: 3 mg

Baca Juga :  Fantastis, Rumah Mode Italia Luncurkan Tas Termahal di Dunia Rp 95 M

Berdasarkan kandungan nutrisi ini, sarang burung walet dapat menjadi sumber protein, karbohidrat, dan sedikit lemak yang baik. Sarang walet juga mengandung glikoprotein yang lebih mudah larut serta dilengkapi kandungan antioksidan yang lebih tinggi dibanding kandungan dalam sup ayam dan ikan.

Manfaat Sarang Burung Walet bagi Kesehatan

Sarang yang dihasilkan oleh burung walet populer untuk diolah sebagai sup. Meski begitu, banyak juga yang memetik manfaatnya dengan mengolah sarang burung walet menjadi makanan penutup. Ilmu pengobatan tradisional Cina percaya bahwa memakan sarang burung walet dapat menangkal penuaan, melawan kanker, hingga meningkatkan konsentrasi.

Di samping itu, masih banyak potensi manfaat sarang burung walet lainnya. Di antaranya sumber asam amino esensia. Beberapa diantara kandungan asam amino tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan.

1. Regenerasi Sel

Air liur untuk membuat sarang terbuat dari protein khusus yang mengandung berbagai macam asam amino. Asam aspartat dan prolin yang berguna untuk regenerasi sel. Sistein dan fenilalanin untuk meningkatkan kerja memori, kerja impuls saraf, dan kerja penyerapan vitamin D dari sinar matahari. Tirosin untuk mempercepat pemulihan setelah sakit.

2. Pemulihan Tulang Rawan

Glukosamin untuk membantu proses pemulihan tulang rawan. Beberapa di antaranya kandungan asam amino tersebut tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan. Itulah kenapa sarang burung walet menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan asam amino karena memiliki sederet manfaat untuk kesehatan.

3. Mendukung Fungsi Organ

Sarang burung walet juga diperkaya oleh berbagai mineral yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh, di antaranya mangan, tembaga, seng, dan kalsium. Mineral mangan bertugas untuk membantu pertumbuhan tulang, penyembuhan luka, sekaligus melancarkan proses metabolisme karbohidrat, kolesterol, dan asam amino di dalam tubuh.

Sementara tembaga berperan menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Sarang burung walet juga mengandung mineral kromium yang berperan membantu penyerapan nutrisi di usus.

4. Mencegah Resistensi Insulin

Konsumsi sarang burung walet secara rutin berpotensi mencegah resistensi insulin pada orang-orang yang terbiasa makan makanan berlemak. Resistensi insulin adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit diabetes.

Kandungan nutrisi dalam sarang walet dapat membantu mencegah otak melepaskan sinyal yang memicu peningkatakn produksi insulin sebagai respon dari asupan lemak berlebih. Sarang walet juga berpotensi memelihara kerja metabolisme tubuh agar lebih efektif dalam memecah lemak.

Baca Juga :  3 Aturan yang Perlu Diketahui saat Masak dengan Santan

5. Menurunkan risiko kanker

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Letters In Health and Biological Sciences melaporkan bahwa sarang burung walet termasuk makanan tinggi antioksidan yang berkhasiat mencegah kanker.

Antioksidan adalah senyawa aktif yang bermanfaat untuk melawan efek radikal bebas yakni penyebab berbagai penyakit kronis, salah satunya kanker. Senyawa antioksidan juga dapat memperbaiki kerusakan pada sel-sel sehat di dalam tubuh akibat radikal bebas.

6. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular

Penelitian pada jurnal Drug Design, Development and Therapy tahun 2015 melaporkan sarang walet berpotensi menurunkan risiko pengentalan darah (hiperkoagulasi) akibat kolesterol tinggi. Masalah pembekuan darah adalah salah satu penyebab paling umum dari penyakit kardiovaskular.

Penelitian tersebut juga menunjukkan menunjukkan sarang walet memiliki efek yang mirip dengan simvastatin (obat penurun kolesterol). Namun, sarang walet tidak menunjukkan kecenderungan dapat memperburuk kerja metabolisme.

7. Meningkatkan daya tahan tubuh selama kemoterapi

Sarang burung walet sudah sejak lama dianggap sebagai makanan peningkat daya tahan tubuh di negara asalnya, Tiongkok (RRC). Seperti dalam penelitian yang dimuat jurnal Drug Design, Development and Therapy tahun 2016, bahwa sarang walet secara spesifik membantu daya tahan tubuh selama kemoterapi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sarang burung walet rutin selama 30 hari dapat meningkatkan kekebalan imun dalam usus yang melemah akibat kemoterapi. Senyawa dalam liur burung walet juga dilaporkan bermanfaat mengurangi cedera pada jaringan usus yang disebabkan oleh efek samping obat cyclophosphamide, yakni obat kemoterapi.

8. Meredakan peradangan

Gangguan autoimun seperti diabetes, rheumatoid arthritis (rematik), dan penyakit radang usus dikaitkan dengan peningkatan kadar TNF-α (tumor necrosis factor- alpha), yakni protein khusus yang memicu terjadinya peradangan sistemik dalam tubuh.

Sebuah penelitian dari Malaysia yang dimuat dalam jurnal International Food Research Journal tahun 2011 melaporkan bahwa konsumsi sarang burung walet rutin efektif membantu mengurangi produksi TNF-α. Selain itu, kandungan mangan dalam sarang walet juga berfungsi mengaktifkan dan memastikan enzim yang berperan dalam membantu meredakan peradangan bekerja dengan baik.

9. Menyehatkan kulit

Sarang burung walet juga sering dimanfaatkan sebagai bahan dasar kosmetik, karena nutrisi pada sarang walet memiliki komponen antipenuaan yang mendukung regenerasi sel-sel di epidermis, yaitu bagian kulit terluar.

Tembaga yang terkandung dalam sarang burung walet juga mengoptimalkan fungsi kekebalan tubuh serta meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh. Kolagen bermanfaat untuk meningkatkan elastisitas kulit dan mencegah munculnya tanda-tanda penuaan pada kulit.

Terpopuler

Artikel Terbaru