Site icon Prokalteng

Sumbangkan Isi Celengan Hasil Jualan Stiker

sumbangkan-isi-celengan-hasil-jualan-stiker

Kepedulian tinggi
ditunjukkan dua bocah kakak beradik ini. Di tengah pandemi Covid-19, keduanya
menyerahkan celengan untuk membantu masker paramedis. Tabungan itu diserahkan
kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

 

SIGIT ANDRIANTO, Semarang

NAMANYA Olivia Meiske
Anjani (7), dan Regina Fleur Anindhita (6). Kakak-adik ini warga Jalan Gunung
Gebyok, Bendungan, Gajahmungkur, Semarang. Memakai gaun dengan warna dan bentuk
yang sama, keduanya datang ke rumah dinas gubernur, Puri Gedeh, Minggu (19/4).

Keduanya datang membawa
celengan berwarna senada dengan gaun yang mereka kenakan. Olivia dan Regina
diantar orang tua mereka, Bimo Triwicaksono dan Angela Desi.

Tidak lama menunggu,
keduanya disapa Gubernur Ganjar Pranowo. Diajak ngobrol. Ganjar langsung
melontarkan sejumlah pertanyaan kepada mereka.

”Ini kamu memberikan
tabungan kamu untuk apa?” tanya gubernur membuka obrolan dengan nada
bersahabat, dikutip dari Radar Semarang.

“Buat Pak Ganjar
beli masker untuk paramedis di rumah sakit,” jawab Olivia dengan nada pendek
khas anak kecil, dibarengi senyum di bibirnya. 

Gubernur kembali
menanyakan, siapa paramedis yang dimaksud kedua anak tersebut. Olivia pun
kembali menjawab. “Para dokter,” celetuknya

Kepada gubernur, Olivia
ingin memberikan bantuan masker dari tabungannya. Sebab, menurutnya, itulah
yang saat ini diperlukan paramedis. Hal tersebut ia ketahui dari berita terkait
corona yang ditontonnya di televisi.

Usut punya usut,
tabungan tersebut diisi setiap hari selama hampir satu tahun. Olivia mengisi
tabungan itu bukan dari uang yang diberikan orang tuanya, melainkan dari hasil
menjual stiker kepada teman-temannya. Ada yang Rp3.000 dan ada yang Rp 5.000
untuk setiap potongan stiker.

 

”Tidak ada yang
ngajari. Aku sendiri,” ujar gadis cilik yang bercita-cita menjadi pramugari
itu.

Stiker itu dibelikan
ayahnya, Bimo Triwicaksono, setiap bulan. Awalnya dalam ukuran besar. Ia
kemudian mengguntingnya ke ukuran lebih kecil, lalu menjualnya kembali ke
teman-teman di sekolah. ”Emang ada yang beli?” tanya Ganjar. ”Ada,” jawabnya
tegas sembari tersenyum.

Dalam perbincangannya,
gubernur juga menanyakan kegiatan yang dilakukan kedua bocah itu selama belajar
di rumah. Tidak hanya itu, keduanya juga diminta menjelaskan cara menghindari virus
corona.

”Biar tidak ketularan,
tetap di rumah, cuci tangan, dan pakai masker ketika pergi,” jawab Olivia, yang
saat ini tercatat sebagai siswi kelas 2 SD Theresiana, Semarang.

Keduanya kemudian
diminta untuk mempraktikkan cara mencuci tangan yang benar. Tanpa kesulitan,
mereka bisa melakukannya dengan sempurna. ”Sudah diajari dari TK,” ungkap
Olivia.

”Kalau kamu, siapa yang
ngajari?” tanya gubernur kepada Regina. ”Diajari sama kakak,” ujarnya tidak
kalah berani seperti kakaknya.

Gubernur juga sempat
menanyakan, sebenarnya untuk apa tabungan tersebut sebelum terpikir
disumbangkan. Kepada gubernur, Olivia memberitahukan, ia ingin membelikan
peralatan sekolah. Sayangnya, karena libur panjang, niat itu ia urungkan.

”Emang berapa isinya?”
tanya gubernur. ”Tidak tahu,” jawabnya polos dengan senyum manisnya.

”Kalau ketemu dokter,
mau bilang apa?” tanya Ganjar lagi.

”Dok ini sumbangan
saya, dok,” ujar Olivia dengan gaya malu-malu.

Ganjar mengatakan, apa
yang dilakukan keduanya mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan. Bagaimana seorang
kecil sudah belajar mengenai kepedulian terhadap sesama. Bagaimana mereka
mengerti bahwa tenaga medis saat ini sedang membutuhkan bantuan.

”Mereka memang belum
berpikir jauh, tapi sudah berpikir bahwa ada APD yang harus disumbangkan,”
ujarnya.

Mereka pun pulang dengan membawa masker hadiah
dari Ganjar. ”Nanti dipakai. Setiap empat jam dicuci ya,” pesan Ganjar.

Exit mobile version