27.3 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Lelah Terbayarkan oleh Sunrise di Bukit Cinta

Perjalanan
media gathering
hari pertama berakhir di Kampung Markisa.
Selanjutnya, rombongan
dari berbagai media di Kalimantan yang ikut ambil bagian
dalam media gathering kali ini diarahkan menuju
Haris Hotel Malang
.

 

AZUBA, Palangka
Raya

 

SESAMPAINYA di hotel itu,
rombongan wartawan mengikuti workshop media gat
hering
Pertamina. Yang
yang menjadi narasumber kegiatan itu adalah Region Manager Communication & CSR
Kalimantan Pertamina Marketing Operation Region VI, Heppy Wulansari.

Keesokan harinya, mental para wartawan
diuji dengan mengikuti amazing race.
Peserta kegiatan dibagi
menjadi 10 tim, lalu diminta untuk mencari mobi
l Jeep
yang sudah di
persiapkan.

Sesampai di lokasi TPA, game-game
dalam lembar panduan diberikan sebelum menjelajah
i jalur off road
dengan men
umpangi mobil jadul dengan torsi kuat menuju lokasi
Ciliwung Camp, melewati jalan yang penuh tantangan.

Baca Juga :  Punya Karya, Daftarkan Segera

Driver mobil
yang
penulis tumpangi, Jefta, tampak begitu
lihai memainkan persneling dan kemudi. Meski mobil yang dikendarai keluaran
tahun 1964, tenaga
yang dihasilkan dari mesinnya tak bisa dianggap
remeh. Jalan menanjak semi berbatu dilahap habis dengan dukungan roda bergigi khas
mobil Jeep.

Setelah mengikuti kegiatan itu,
sore harinya para wartawan berangkat
menuju Kabupaten
Batu.
Pada kegiatan akhir ini, para wartawan diminta
untuk berkumpul di halaman hotel
pada pukul 01.00
waktu setempat, bersiap untuk
perjalanan menuju Gunung Bromo.
Masih menggunakan kendaraan yang sama, mobil Jeep.

Suhu udara saat
itu serasa menusuk. Maklum penulis tak terbiasa dengan suhu dingin di
pegunungan. Berbalutkan jaket tebal dan topi,
rasa dingin itu
sedikit ditaklukkan. Berdiri k
ukuh
setinggi 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl), ternyata Gunung Bromo
menyimpan keindahan alam yang
begitu memesona. Salah
satunya adalah pemandangan sunrise di balik gunung ini.

Baca Juga :  Endus Ketidakberesan TWK sejak Jauh Hari

Untuk bisa menikmati momen itu,
rombongan harus mendaki lagi ke puncak penanjakan yang merupakan lokasi terbaik
untuk dapat melihat matahari terbit. Rasa lelah mendaki terbayar lunas
saat menikmati
keindahan sunrise yang menakjubkan. Saat matahari perlahan merangkak naik, suasana begitu
tenang
. Hanya terdengar bunyi jepretan kamera wartawan
dan wisatawan yang memenuhi bukit cinta ini. Di
situlah puncak media
gathering bersama perusahaan pelat merah ini. Sampai ketemu lagi pada media
gathering tahun depan
ya. (*/ce/ala)

Perjalanan
media gathering
hari pertama berakhir di Kampung Markisa.
Selanjutnya, rombongan
dari berbagai media di Kalimantan yang ikut ambil bagian
dalam media gathering kali ini diarahkan menuju
Haris Hotel Malang
.

 

AZUBA, Palangka
Raya

 

SESAMPAINYA di hotel itu,
rombongan wartawan mengikuti workshop media gat
hering
Pertamina. Yang
yang menjadi narasumber kegiatan itu adalah Region Manager Communication & CSR
Kalimantan Pertamina Marketing Operation Region VI, Heppy Wulansari.

Keesokan harinya, mental para wartawan
diuji dengan mengikuti amazing race.
Peserta kegiatan dibagi
menjadi 10 tim, lalu diminta untuk mencari mobi
l Jeep
yang sudah di
persiapkan.

Sesampai di lokasi TPA, game-game
dalam lembar panduan diberikan sebelum menjelajah
i jalur off road
dengan men
umpangi mobil jadul dengan torsi kuat menuju lokasi
Ciliwung Camp, melewati jalan yang penuh tantangan.

Baca Juga :  Punya Karya, Daftarkan Segera

Driver mobil
yang
penulis tumpangi, Jefta, tampak begitu
lihai memainkan persneling dan kemudi. Meski mobil yang dikendarai keluaran
tahun 1964, tenaga
yang dihasilkan dari mesinnya tak bisa dianggap
remeh. Jalan menanjak semi berbatu dilahap habis dengan dukungan roda bergigi khas
mobil Jeep.

Setelah mengikuti kegiatan itu,
sore harinya para wartawan berangkat
menuju Kabupaten
Batu.
Pada kegiatan akhir ini, para wartawan diminta
untuk berkumpul di halaman hotel
pada pukul 01.00
waktu setempat, bersiap untuk
perjalanan menuju Gunung Bromo.
Masih menggunakan kendaraan yang sama, mobil Jeep.

Suhu udara saat
itu serasa menusuk. Maklum penulis tak terbiasa dengan suhu dingin di
pegunungan. Berbalutkan jaket tebal dan topi,
rasa dingin itu
sedikit ditaklukkan. Berdiri k
ukuh
setinggi 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl), ternyata Gunung Bromo
menyimpan keindahan alam yang
begitu memesona. Salah
satunya adalah pemandangan sunrise di balik gunung ini.

Baca Juga :  Endus Ketidakberesan TWK sejak Jauh Hari

Untuk bisa menikmati momen itu,
rombongan harus mendaki lagi ke puncak penanjakan yang merupakan lokasi terbaik
untuk dapat melihat matahari terbit. Rasa lelah mendaki terbayar lunas
saat menikmati
keindahan sunrise yang menakjubkan. Saat matahari perlahan merangkak naik, suasana begitu
tenang
. Hanya terdengar bunyi jepretan kamera wartawan
dan wisatawan yang memenuhi bukit cinta ini. Di
situlah puncak media
gathering bersama perusahaan pelat merah ini. Sampai ketemu lagi pada media
gathering tahun depan
ya. (*/ce/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru