26.1 C
Jakarta
Monday, November 11, 2024

Bantu Pemadaman, Relawan Ini Hampir Dijemput Maut Karena Kabel Listrik

PALANGKA RAYA – Menjadi relawan yang kerap turun di
lokasi bencana, memang tidak semua orang berani melakukannya. Karenaa risiko
yang dihadapi pun tidak kecil. Bahkan terkadang nyawa sendiri pun bisa
terancam.

Begitulah yang dialami relawan dari Emergency Response Palangka Raya (ERP),
Jean Steve. Dia nyaris saja meregang nyawa ketika bersama timnya membantu
memadamkan api saat kebakaran di Jalan Rajawali III Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan
Jekan Raya, Palangka Raya, Kamis (12/12/2019).

Jean yang juga Koordinato Tim ERP mengalami nasib nahas yang nyaris
merenggut nyawanya. Peristiwa itu terjadi ketika mereka melakukan pemadaman,
namun ternyata aliran listrik di rumah yang terbakar tersebut ternyata masih
menyala. Apesnya, salah satu kabel listrik yang menjuntai justru mengenai pria
31 tahun tersebut.

Baca Juga :  Cegah Klaster Tempat Umum, Tes Acak Hingga Vaksinasi

“Setelah kita dapat laporan kebakaran, kita bergabung dengan Damkar
Dishut. Di grup Whatsapp kita komunikasi dengan orang PLN dan katanya sudah
dimatikan aliran listriknya. Kita periksa rumah sebelahnya pun gelap, tim kira
sudah dimatikan aliran listriknya. Setelah kita masuk dan lakukan penyemprotan,
didepan saya ada kabel menjuntai tapi ternyata kabel tersebut masih memiliki
aliran listriknya,” tutur kepada kaltengpos.co,
Jumat (13/12).

Tim ERP yang saat itu melakukan penyemprotan mengenai kabel tersebut
sehingga kabel tersebut berayun kearah muka salah satu relawan yang berada
disitu.

“Kabel tersebut menggantung ke bawah, kita tembak dengan air ternyata
kabelnya berbalik ke kita dan menyambar leher dan muka saya. Sehabis terkena
kabel saya merasa pandangan gelap dan terududuk beberapa menit,” bebernya.

Baca Juga :  Terima Kasih Pembaca, Kalteng Pos Media Cetak Terbaik

Pria bertubuh tambun itu pun mengaku merasakan apa yang belum pernah ia
rasakan sebelumnya. Perasaan pasrah bercampur dengan takut seolah menjadi satu.
Tak lama pasca tragedi tersebut Jean akhirnya terbangun dengan trauma
dipikirannya dan melanjutkan tugasnya dengan rekan-rekannya.

“Dipikiran saya ketika itu mungkin saya sudah mati. sepersekian menit
terduduk tanpa ada yang menolong, saya terbangun lagi seperti ada bisikan untuk
bangun,” tambahnya.

Setelah bangun, Jean melakukan tugasnya lagi bersama tim dan kembali
seperti semula dengan keadaan luka membekas merah dibagian leher dan muka.

Tenyata, terjadi kesalahan dimana aliran listrik yang berada di rumah
tersebut berbeda dengan aliran yang berada dirumah tetangga sehingga terjadinya
peristiwa tersebut. (ard/nto)

PALANGKA RAYA – Menjadi relawan yang kerap turun di
lokasi bencana, memang tidak semua orang berani melakukannya. Karenaa risiko
yang dihadapi pun tidak kecil. Bahkan terkadang nyawa sendiri pun bisa
terancam.

Begitulah yang dialami relawan dari Emergency Response Palangka Raya (ERP),
Jean Steve. Dia nyaris saja meregang nyawa ketika bersama timnya membantu
memadamkan api saat kebakaran di Jalan Rajawali III Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan
Jekan Raya, Palangka Raya, Kamis (12/12/2019).

Jean yang juga Koordinato Tim ERP mengalami nasib nahas yang nyaris
merenggut nyawanya. Peristiwa itu terjadi ketika mereka melakukan pemadaman,
namun ternyata aliran listrik di rumah yang terbakar tersebut ternyata masih
menyala. Apesnya, salah satu kabel listrik yang menjuntai justru mengenai pria
31 tahun tersebut.

Baca Juga :  Cegah Klaster Tempat Umum, Tes Acak Hingga Vaksinasi

“Setelah kita dapat laporan kebakaran, kita bergabung dengan Damkar
Dishut. Di grup Whatsapp kita komunikasi dengan orang PLN dan katanya sudah
dimatikan aliran listriknya. Kita periksa rumah sebelahnya pun gelap, tim kira
sudah dimatikan aliran listriknya. Setelah kita masuk dan lakukan penyemprotan,
didepan saya ada kabel menjuntai tapi ternyata kabel tersebut masih memiliki
aliran listriknya,” tutur kepada kaltengpos.co,
Jumat (13/12).

Tim ERP yang saat itu melakukan penyemprotan mengenai kabel tersebut
sehingga kabel tersebut berayun kearah muka salah satu relawan yang berada
disitu.

“Kabel tersebut menggantung ke bawah, kita tembak dengan air ternyata
kabelnya berbalik ke kita dan menyambar leher dan muka saya. Sehabis terkena
kabel saya merasa pandangan gelap dan terududuk beberapa menit,” bebernya.

Baca Juga :  Terima Kasih Pembaca, Kalteng Pos Media Cetak Terbaik

Pria bertubuh tambun itu pun mengaku merasakan apa yang belum pernah ia
rasakan sebelumnya. Perasaan pasrah bercampur dengan takut seolah menjadi satu.
Tak lama pasca tragedi tersebut Jean akhirnya terbangun dengan trauma
dipikirannya dan melanjutkan tugasnya dengan rekan-rekannya.

“Dipikiran saya ketika itu mungkin saya sudah mati. sepersekian menit
terduduk tanpa ada yang menolong, saya terbangun lagi seperti ada bisikan untuk
bangun,” tambahnya.

Setelah bangun, Jean melakukan tugasnya lagi bersama tim dan kembali
seperti semula dengan keadaan luka membekas merah dibagian leher dan muka.

Tenyata, terjadi kesalahan dimana aliran listrik yang berada di rumah
tersebut berbeda dengan aliran yang berada dirumah tetangga sehingga terjadinya
peristiwa tersebut. (ard/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru