25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Cegah Klaster Tempat Umum, Tes Acak Hingga Vaksinasi

Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Palangka Raya saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan Operasi Yustisi, sekaligus melakukan tes swab PCR maupun tes antigen di tempat-tempat umum.

Rabu (9/6) malam, kembali tim mendatangi dua lokasi muda-mudi nongkrong. Di kafe Kopi Santai, ada  73 orang pengunjung yang dites swab PCR, dan kafe Djavu ada  35 orang  dites antigen. Semuanya menunjukkan hasil negatif Covid-19.

Ketua Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Ketua Harian, Emi Abriyani menyampaikan, langkah jemput bola 20 hari terakhir ini dilakukan untuk mencegah munculnya klaster kafe. Secara umum, tentu untuk menurunkan grafik kasus Covid-19 di Kota Cantik yang sejauh ini masih ada.

Beberapa hari terakhir ini, ada tujuh titik yang dijadikan target. Dari tujuh titik tersebut ada 399 orang yang dites swab PCR, 37 orang dites antigen, dan tujuh orang yang dinyatakan positif Covid-19. Untuk tingkat efektivitasnya, dirasa cukup efektif. Di mana kegiatan ini adalah salah satu sarana dan upaya dari pihaknya untuk mendeteksi dini sebaran Covid-19

“Ini adalah upaya terbaru dari satgas dalam mencegah sebaran Covid-19 dan mencegah terciptanya klaster baru yang tentunya selalu pihaknya upayakan agar tidak terjadi klaster mulai dari tingkat kelurahan,” ucapnya, Kamis (10/6).

Lebih lanjut, srikandi pemko ini menambahkan, untuk kepatuhan tempat hiburan dan pelaku usaha kuliner, menurutnya cukup bagus. Mereka menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dan menjaga jarak antar sesama.

Namun, masih ada beberapa tempat pelaku usaha kuliner yang melanggar jam operasional. Seperti di kafe Kopi Lain Hati, Kopi Santai dan kafe Djavu yang diduga melanggar Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 4 tahun 2021.

Baca Juga :  “Ada Caranya, Tidak Asal-asalan”

Pelaku usaha, semestinya hanya diperbolehkan sampai pukul 22.00 WIB saja melayani makan di tempat.  Di atas jam tersebut, disarankan untuk melayani pembeli dengan cara dibungkus atau tidak makan minum di tempat. “Soal pelanggaran itu, kami hanya beri teguran saja,” ucapnya.

Dari tujuh lokasi tempat umum yang dilakukan uji usap acak, petugas terbukti menemukan beberapa orang yang menunjukkan hasil positif. masing-masing ke tujuh lokasi itu adalah :

1. Kafe Kopi Santai 73 orang tes swab PCR

2. Kafe Djavu 35 orang  tes antigen

3. Kopi Lain Hati 37 orang tes antigen, 50 orang tes swab PCR (4 orang positif)

4. Kafe Delisa 83 orang tes swab PCR (3 orang positif)

5. Pahandut Seberang 93 orang tes swab PCR

6. Kelurahan Kalampangan 27 orang tes swab PCR

7. Kecamatan Pahandut 38 orang tes swab PCR

Dukungan DPRD

Apa yang dilakukan Satgas Covid-19 Kota Palangka  Raya ini mendapat dukungan dari DPRD setempat.

Menurut Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, M Hasan Busyairi, upaya Satgas Covid-19 melakukan deteksi dini dengan melakukan swab antigen dan PCR secara acak di lokasi kerumun warga tersebut, sebagai salah satu tindakan yang tepat.

“Itu (tes acak) merupakan upaya yang bagus, sehingga nantinya bisa melakukan deteksi lebih awal, yang mana terdeteksi positif, yang mana tidak. Agar mudah mendeteksi penyebarannya,” kata Hasan Busyairi, Kamis (10/6)

Bahkan menurut legislator dari Partai Golongan Karya tersebut, upaya deteksi dini melalui tes acak itu perlu ditingkatkan dan diperbanyak, baik jumlah sample maupun lokasi-lokasinya.

“Deteksi Covid-19 secara acak  melalui swab antigen dan PCR mestinya ditingkatkan lagi, agar pendeteksian titik penyebaran Covid-19 atau tracing dan tracking-nya lebih mudah,” pungkas Hasyan Busyairi.

Baca Juga :  Tingkatkan Kinerja Tulus demi Kemajuan Daerah

Percepat Vaksinasi

Di lain pihak, upaya percepatan vaksinasi secara massal terus dilakukan oleh pemerintah daerah dengan dukungan Polda Kalteng dan Danrem 102/Panju Panjung.

Seperti halnya saat ini, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran bersama Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo dan Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto  meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di tiga Kabupaten. Diantaranya adalah Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kamis (10/6) siang.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya telah menargetkan vaksinasi di tiga kabupaten tersebut sebanyak 2.500 vaksin. "Kami menargetkan 2.500 vaksin di Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotim dan Kabupaten Kobar. Target tersebut hari ini, alhamdulillah bisa kami lampaui," terangnya.

Sedangkan target seluruh wilayah Provinsi Kalteng lanjutnya, sebanyak 10 ribu vaksin dan sekarang telah tercapai. "Vaksinasi massal ini diprioritaskan kepada lansia, pelayan publik dan tenaga pendidik.  Tujuannya adalah untuk herd imuniti atau kekebalan kelompok masyarakat guna menekan penyebaran Covid-19," tegasnya.

Namun demikian, Kapolda mengimbau kepada masyarakat yang belum atau yang sudah divaksin, agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Karena akan percuma divaksin kalau protokol kesehatan diabaikan.

"Polda Kalteng akan terus berupaya mendukung program percepatan vaksinasi massal, baik dalam bentuk bantuan tenaga medis, pengamanan, antar jemput lansia yang akan divaksin dan lain sebagainya," tuturnya.

Pada kesempatan peninjauan itu, kapolda bersama gubernur dan danrem juga memberikan bantuan paket sembako serta masker kepada masyarakat dan tenaga medis.

Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Palangka Raya saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan Operasi Yustisi, sekaligus melakukan tes swab PCR maupun tes antigen di tempat-tempat umum.

Rabu (9/6) malam, kembali tim mendatangi dua lokasi muda-mudi nongkrong. Di kafe Kopi Santai, ada  73 orang pengunjung yang dites swab PCR, dan kafe Djavu ada  35 orang  dites antigen. Semuanya menunjukkan hasil negatif Covid-19.

Ketua Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Ketua Harian, Emi Abriyani menyampaikan, langkah jemput bola 20 hari terakhir ini dilakukan untuk mencegah munculnya klaster kafe. Secara umum, tentu untuk menurunkan grafik kasus Covid-19 di Kota Cantik yang sejauh ini masih ada.

Beberapa hari terakhir ini, ada tujuh titik yang dijadikan target. Dari tujuh titik tersebut ada 399 orang yang dites swab PCR, 37 orang dites antigen, dan tujuh orang yang dinyatakan positif Covid-19. Untuk tingkat efektivitasnya, dirasa cukup efektif. Di mana kegiatan ini adalah salah satu sarana dan upaya dari pihaknya untuk mendeteksi dini sebaran Covid-19

“Ini adalah upaya terbaru dari satgas dalam mencegah sebaran Covid-19 dan mencegah terciptanya klaster baru yang tentunya selalu pihaknya upayakan agar tidak terjadi klaster mulai dari tingkat kelurahan,” ucapnya, Kamis (10/6).

Lebih lanjut, srikandi pemko ini menambahkan, untuk kepatuhan tempat hiburan dan pelaku usaha kuliner, menurutnya cukup bagus. Mereka menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dan menjaga jarak antar sesama.

Namun, masih ada beberapa tempat pelaku usaha kuliner yang melanggar jam operasional. Seperti di kafe Kopi Lain Hati, Kopi Santai dan kafe Djavu yang diduga melanggar Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 4 tahun 2021.

Baca Juga :  “Ada Caranya, Tidak Asal-asalan”

Pelaku usaha, semestinya hanya diperbolehkan sampai pukul 22.00 WIB saja melayani makan di tempat.  Di atas jam tersebut, disarankan untuk melayani pembeli dengan cara dibungkus atau tidak makan minum di tempat. “Soal pelanggaran itu, kami hanya beri teguran saja,” ucapnya.

Dari tujuh lokasi tempat umum yang dilakukan uji usap acak, petugas terbukti menemukan beberapa orang yang menunjukkan hasil positif. masing-masing ke tujuh lokasi itu adalah :

1. Kafe Kopi Santai 73 orang tes swab PCR

2. Kafe Djavu 35 orang  tes antigen

3. Kopi Lain Hati 37 orang tes antigen, 50 orang tes swab PCR (4 orang positif)

4. Kafe Delisa 83 orang tes swab PCR (3 orang positif)

5. Pahandut Seberang 93 orang tes swab PCR

6. Kelurahan Kalampangan 27 orang tes swab PCR

7. Kecamatan Pahandut 38 orang tes swab PCR

Dukungan DPRD

Apa yang dilakukan Satgas Covid-19 Kota Palangka  Raya ini mendapat dukungan dari DPRD setempat.

Menurut Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, M Hasan Busyairi, upaya Satgas Covid-19 melakukan deteksi dini dengan melakukan swab antigen dan PCR secara acak di lokasi kerumun warga tersebut, sebagai salah satu tindakan yang tepat.

“Itu (tes acak) merupakan upaya yang bagus, sehingga nantinya bisa melakukan deteksi lebih awal, yang mana terdeteksi positif, yang mana tidak. Agar mudah mendeteksi penyebarannya,” kata Hasan Busyairi, Kamis (10/6)

Bahkan menurut legislator dari Partai Golongan Karya tersebut, upaya deteksi dini melalui tes acak itu perlu ditingkatkan dan diperbanyak, baik jumlah sample maupun lokasi-lokasinya.

“Deteksi Covid-19 secara acak  melalui swab antigen dan PCR mestinya ditingkatkan lagi, agar pendeteksian titik penyebaran Covid-19 atau tracing dan tracking-nya lebih mudah,” pungkas Hasyan Busyairi.

Baca Juga :  Tingkatkan Kinerja Tulus demi Kemajuan Daerah

Percepat Vaksinasi

Di lain pihak, upaya percepatan vaksinasi secara massal terus dilakukan oleh pemerintah daerah dengan dukungan Polda Kalteng dan Danrem 102/Panju Panjung.

Seperti halnya saat ini, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran bersama Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo dan Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto  meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di tiga Kabupaten. Diantaranya adalah Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kamis (10/6) siang.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya telah menargetkan vaksinasi di tiga kabupaten tersebut sebanyak 2.500 vaksin. "Kami menargetkan 2.500 vaksin di Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotim dan Kabupaten Kobar. Target tersebut hari ini, alhamdulillah bisa kami lampaui," terangnya.

Sedangkan target seluruh wilayah Provinsi Kalteng lanjutnya, sebanyak 10 ribu vaksin dan sekarang telah tercapai. "Vaksinasi massal ini diprioritaskan kepada lansia, pelayan publik dan tenaga pendidik.  Tujuannya adalah untuk herd imuniti atau kekebalan kelompok masyarakat guna menekan penyebaran Covid-19," tegasnya.

Namun demikian, Kapolda mengimbau kepada masyarakat yang belum atau yang sudah divaksin, agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Karena akan percuma divaksin kalau protokol kesehatan diabaikan.

"Polda Kalteng akan terus berupaya mendukung program percepatan vaksinasi massal, baik dalam bentuk bantuan tenaga medis, pengamanan, antar jemput lansia yang akan divaksin dan lain sebagainya," tuturnya.

Pada kesempatan peninjauan itu, kapolda bersama gubernur dan danrem juga memberikan bantuan paket sembako serta masker kepada masyarakat dan tenaga medis.

Terpopuler

Artikel Terbaru