25.2 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Besar Semangat Emak-emak Memburu Vaksin di Guyuran Hujan

Vaksinasi seolah seperti kebutuhan pokok yang rela dikejar untuk mendapatkannya. Ya, kebijakan pemerintah yang mengharuskan masyarakat menunjukkan kartu vaksin untuk berurusan dan bepergian memang sangat jitu. Terbukti  antusias masyarakat untuk vaksin sangat tinggi. Bahkan ada yang rela berburu ke sana kemari untuk vaksin. 

—————————————————————- Arjoni, Palangka Raya

HUJAN di Kamis pagi, tepatnya 8 Juli 2021 tidak menyurutkan langkah Suendah dan emak-emak lainnya untuk mengikuti vaksinasi. Mengendarai sepeda motor dengan stelan jas biru menerobos hujan menuju rumah aspirasi Anggota DPR RI H Agustiar Sabran. Ya, tempat di mana vaksinasi massal digelar saat itu.

Wanita yang berusia sekitar 45 tahun ini, rela menerobos hujan dengan jarak tempuh yang tidak sedikit dari rumah menuju lokasi. Warga Kereng ini pun juga harus datang lebih awal dan mengantre dengan harapan kebagian vaksin.

Suendah bersama tiga orang teman perempuannya, sudah 1 pekan lebih berkeliling untuk mendaftar vaksin. Namun upayanya itu pupus, karena selalu tidak kebagian kouta. Jawaban yang mereka terima "maaf kouta vaksin habis". 

Baca Juga :  Belajar Kitab Kuning Ala Pondok Pesantren Hingga Tadarus dan Tahsin

Suendah pun merinci lokasi vaksinasi yang sudah didatanginya beberapa waktu lalu. Itu mulai dari vaksin massal di Mantikei, puskesmas dan rumah sakit hingga tempat vaksin lainnya selalu kehabisan. "Sulit, kita sudah seminggu lebih mencari tempat vaksin. Beberapa tempat yang kita datangi selalu kehabisan kouta. Padahal sudah juga mengantre," ucapnya.

Gagal vaksin karena kouta habis, tidak menyurutkan semangat Suendah dan ketiga temannya. Ya, selain untuk berbagai keperluan, Suendah bersemangat mengikuti vaksin sebagai upaya meningkatkan imun tubuh. Seperti yang sering disampaikan pemerintah, bahwa vaksinasi dilaksanakan dalam rangka membentuk hard imunity masyarakat Indonesia, sebagai upaya percepatan penanganan Covid-19.

Mendapat kesempatan vaksin, membuat Suendah dan tiga temannta begitu bahagia. Itu terlihat saat dimintai keterangan, Suedah menyampaikan rasa bahagia karena bisa berhasil ikut vaksin.

Baca Juga :  Terkesan dengan Batik dan Busana Etnik, Rencankaan Hadir di FBIM 2021

"Kami sangat bersyukur bisa vaksin. Karena saat ini sulit sekali untuk vaksin. Kita antre pun selalu kehabisan dan tidak kebagian kouta. Kita sudah datang ke puskesmas tapi kouta vaksin habis katanya," ujarnya.

Menurutnya, vaksin saat ini sangat penting. Anak sekolah orangtua harus vaksin, ingin berurusan harus ada kartu vaksin. Begitupun bepergian selain tes antigen atau sweb PCR juga harus menunjukan kartu vaksin.

"Nah, kita juga ingin ikuti aturan-aturan terkait vaksin. Selain itu, kita dukung vaksin ini agar bisa normal kembali," ungkapnya.

Senada, Wiwi juga menyampaikan paresiasi kepada Anggota DPR RI H Agustiar Sabran yang menyelenggaran vaksinasi massal, sehingga masyarakat kecil dapat jatah vaksin.  "Ya, kami sangat terima kasih. Karena vaksin saat ini sangat penting. Apalagi banyak aturan yang mengharuskan vaksin agar dapat pelayanan dan sebagainya," pungkasnya.

Vaksinasi seolah seperti kebutuhan pokok yang rela dikejar untuk mendapatkannya. Ya, kebijakan pemerintah yang mengharuskan masyarakat menunjukkan kartu vaksin untuk berurusan dan bepergian memang sangat jitu. Terbukti  antusias masyarakat untuk vaksin sangat tinggi. Bahkan ada yang rela berburu ke sana kemari untuk vaksin. 

—————————————————————- Arjoni, Palangka Raya

HUJAN di Kamis pagi, tepatnya 8 Juli 2021 tidak menyurutkan langkah Suendah dan emak-emak lainnya untuk mengikuti vaksinasi. Mengendarai sepeda motor dengan stelan jas biru menerobos hujan menuju rumah aspirasi Anggota DPR RI H Agustiar Sabran. Ya, tempat di mana vaksinasi massal digelar saat itu.

Wanita yang berusia sekitar 45 tahun ini, rela menerobos hujan dengan jarak tempuh yang tidak sedikit dari rumah menuju lokasi. Warga Kereng ini pun juga harus datang lebih awal dan mengantre dengan harapan kebagian vaksin.

Suendah bersama tiga orang teman perempuannya, sudah 1 pekan lebih berkeliling untuk mendaftar vaksin. Namun upayanya itu pupus, karena selalu tidak kebagian kouta. Jawaban yang mereka terima "maaf kouta vaksin habis". 

Baca Juga :  Belajar Kitab Kuning Ala Pondok Pesantren Hingga Tadarus dan Tahsin

Suendah pun merinci lokasi vaksinasi yang sudah didatanginya beberapa waktu lalu. Itu mulai dari vaksin massal di Mantikei, puskesmas dan rumah sakit hingga tempat vaksin lainnya selalu kehabisan. "Sulit, kita sudah seminggu lebih mencari tempat vaksin. Beberapa tempat yang kita datangi selalu kehabisan kouta. Padahal sudah juga mengantre," ucapnya.

Gagal vaksin karena kouta habis, tidak menyurutkan semangat Suendah dan ketiga temannya. Ya, selain untuk berbagai keperluan, Suendah bersemangat mengikuti vaksin sebagai upaya meningkatkan imun tubuh. Seperti yang sering disampaikan pemerintah, bahwa vaksinasi dilaksanakan dalam rangka membentuk hard imunity masyarakat Indonesia, sebagai upaya percepatan penanganan Covid-19.

Mendapat kesempatan vaksin, membuat Suendah dan tiga temannta begitu bahagia. Itu terlihat saat dimintai keterangan, Suedah menyampaikan rasa bahagia karena bisa berhasil ikut vaksin.

Baca Juga :  Terkesan dengan Batik dan Busana Etnik, Rencankaan Hadir di FBIM 2021

"Kami sangat bersyukur bisa vaksin. Karena saat ini sulit sekali untuk vaksin. Kita antre pun selalu kehabisan dan tidak kebagian kouta. Kita sudah datang ke puskesmas tapi kouta vaksin habis katanya," ujarnya.

Menurutnya, vaksin saat ini sangat penting. Anak sekolah orangtua harus vaksin, ingin berurusan harus ada kartu vaksin. Begitupun bepergian selain tes antigen atau sweb PCR juga harus menunjukan kartu vaksin.

"Nah, kita juga ingin ikuti aturan-aturan terkait vaksin. Selain itu, kita dukung vaksin ini agar bisa normal kembali," ungkapnya.

Senada, Wiwi juga menyampaikan paresiasi kepada Anggota DPR RI H Agustiar Sabran yang menyelenggaran vaksinasi massal, sehingga masyarakat kecil dapat jatah vaksin.  "Ya, kami sangat terima kasih. Karena vaksin saat ini sangat penting. Apalagi banyak aturan yang mengharuskan vaksin agar dapat pelayanan dan sebagainya," pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru