Site icon Prokalteng

Semua Barang Hangus Terbakar, Hanya Sempat Selamatkan Motor Saja

Kondisi pasca kebakaran di Jalan Walter Monginsidi, Kota Palangka Raya, Kamis (6/2/2025). (Foto Jefrie/Prokalteng.co)

Ibu Sarinah, salah satu korban kebakaran di Jalan Walter Monginsidi, Kota Palangka Raya, Rabu (5/2/2025) malam hanya bisa meratapi nasibnya.  Tempat tinggalnya kini sudah rata dengan tanah. Semua barang yang ada di dalam rumahnya hangus terbakar tak tersisa.

******************************************** JEFRIE – PALANGKARAYA

MALAM itu menjadi malam yang kelabu bagi Sarinah dan keluarganya. Saat kejadian kebakaran, dia bersama anggota keluarga lainnya tengah tertidur. Mendadak dia dikagetkan dengan suara tetangganya yang membangunkan dirinya. Sontak karena mengetahui ada kobaran api, dirinya langsung keluar rumah.

Dia mengaku tak punya waktu lebih untuk menyelamatkan harta bendanya yang ada di dalam rumah. Hanya satu unit sepeda motor saja yang bisa dihindarkan dari kobaran api yang melalap bagunan baraknya itu.

“Barak di tengah kosong (tanpa penghuni,red). Api dari salah satu barak di tengah. Waktu saya tidur, saya tahu jam sebelas malam dibanguni tetangga di seberang. Kami tinggal berenam. Anak tiga, adik ipar, suami dan saya,” ucapnya saat ditemui Prokalteng.co di tempat kejadian, Kamis (6/2/2025).

Ketika dirinya terbangun, api sudah besar dan merembet begitu cepat. Sarinah dan keluarga lainnya sempat berupaya untuk menyelamatkan beberapa perabotan yang dimilikinya. Namun sayang, dirinya tidak sempat lagi karena lalapan api yang terus membesar.

“Hanya menyelamatkan diri, uang seribu rupiah pun tidak bisa dibawa lagi keluar. Perbotan rumah tangga, peralatan anak sekolah. Hanya sempat keluarin motor,”ucapnya sedih.

Sarinah mengatakan uang yang dia simpan di dalam tas Rp 5 juta rupiah ludes terbakar. Padahal ia harus segera membayar kredit yang jatuh tempo hari ini.

“Duit di tas terbakar. Duit untuk kredit 5 juta, hari ini terakhir jatuh tempo. Saya pedagang makanan. Perabotan yang berada di dapur juga habis terbakar. Sehingga tidak bisa memasak,”keluhnya.

Beruntung masih ada barak di sebelah yang kosong. Sehingga dirinya beserta keluarga sementara bisa menggunakannya untuk tempat tinggal.

“Sekarang kami tidak punya apa apa lagi. Kalau ada bantuan seperti pakaian kami terima. anak saya pakai sarung saja keluar. Kami tidak tahu penyebabnya (kebakaran,red),” tutupnya. (*)

Exit mobile version